3 Fakta Luar Biasa Usai AC Milan Bungkam Verona di Pekan Terakhir Liga Italia

INDOSPORT.COM - AC Milan baru saja membungkam Verona dengan skor 3-1 dalam laga Serie A (Liga Italia) di San Siro, Senin (05/06/23).

Dua gol dari Rafael Leao dan satu dari Olivier Giroud sudah cukup bagi AC Milan untuk mengirim sang lawan ke zona degradasi Serie A.

AC Milan menang 3-1 dan mengirim Verona ke peringkat 18 klasemen akhir dengan 31 poin. Peringkat The Yellow and Blues sudah tidak bisa diselamatkan lagi.

Kegagalan meraih poin membuat mereka mengoleksi angka yang sama dengan Spezia di peringkat 17. Sayangnya, Verona kalah jumlah selisih gol.

Anak-anak asuh Marco Zaffaroni lengser dari Serie A Liga Italia bersama dua tim lainnya, Cremonese dan Sampdoria.

Di sisi lain, AC Milan yang sudah mengunci posisi empat besar, semakin memantapkan posisi mereka dengan raihan 70 poin.

Terlepas dari hasil laga, kira-kira fakta apa saja ya yang tercipta dari partai AC Milan vs Verona tadi malam? Dilansir dari berbagai sumber, berikut tiga di antaranya.

1. Olivier Giroud Masih Gacor

Bomber asa Prancis ini menurut catatan Opta Paolo, menjadi salah satu dari tiga pemain yang telah mencetak lebih dari 10 gol di laga kandang Serie A Liga Italia musim ini.

Selama 2022/2023, Olivier Giroud sudah mencetak 13 gol untuk AC Milan dan menjadi top skor kedua tim setelah Rafael Leao (15).

Meski ‘kalah’ dari rekan setimnya, ia tampil sangat produktif di kandang seperti rekor yang disebut Opta Paolo di atas. 

1. Olivier Giroud yang Masih Gacor di AC Milan

Selain Olivier Giroud, dua pemain lainnya yang tidak kalah mencetak setidaknya 10 gol di kandang sendiri adalah Lautaro Martinez (12) dan Victor Osimhen.

Hal ini pun membuktikan bahwa penyerang asal Chambery, Prancis, tersebut masih gacor di skuad AC Milan asuhan Stefano Pioli.

Hanya saja, klub harus segera memikirkan masa depan pemain mereka yang satu ini, mengingat ia akan habis kontrak pada Juni 2024 mendatang.

AC Milan pun dikabarkan sedang membidik sejumlah pemain untuk sedikit meringakan beban Olivier Giroud sebagai mesin pencetak gol tim.

Namun tidak dapat dipungkiri, dengan usia yang sudah menginjak 36 tahun sang pemain masih bisa menunjukkan penampilan yang sangat impresif.

2. Fakta Menarik Serie A Liga Italia Musim Ini yang Libatkan AC Milan

Selanjutnya beralih ke fakta kompetisi Serie A Liga Italia yang sangat menarik musim ini, yang mana melahirkan Napoli sebagai juaranya.

Masih dari Opta Paolo, ini adalah kali pertama Inter Milan, AC Milan, atau Juventus berada di posisi satu-dua klasemen sejak 1984/1985.

Musim ini, Inter Milan finis di peringkat ketiga, AC Milan keempat, dan Juventus ketujuh. Sementara itu, dua posisi teratas diisi Napoli dan Lazio.

Uniknya lagi, pada musim 1984/1985 saat trio ini absen di posisi satu-dua, Verona-lah yang tampil sebagai juara.

Namun sayang kini ironisnya Verona justru terhempas dari Serie A Liga Italia saat sejarah untuk tim trio Inter Milan, AC Milan, dan Juventus terulang.

2. 3. Perpisahan dan Zlatan Ibrahimovic

Pertandingan AC Milan vs Verona semalam menjadi momen perpisahan Zlatan Ibrahimovic yang diisi berbagai perasaan yang campur aduk dan respect yang luar biasa.

Meski dikenal sebagai pemain nyentrik, fakta tetap membuktikan bahwa Ibra adalah legenda hebat yang sudah pernah bermain di lima liga besar Eropa.

Selain AC Milan, Inter Milan, dan Juventus di Italia, ia juga sempat bermain di Manchester United, PSG, Ajax, dan Paris Saint-Germain.

Sebuah pesta dan tribut perpisahan pun digelar AC Milan semalam. Ibra pun mengungkapkan kata-kata perpisahannya kepada publik usai memutuskan untuk pensiun.

“Penggemar telah menerima saya dengan tangan terbuka dan saya akan menjadi Milanista sepanjang hidup saya,” ucapnya seperti dikutip dari The Guardian.

“Sekarang saatnya mengucapkan selamat tinggal kepada sepak bola, tapi tidak kepada kalian semua. Rasanya sulit karena emosi bercampur aduk,” tambahnya lagi.

Zlatan Ibrahimovic memiliki kontrak yang kedaluwarsa di AC Milan hingga akhir musim 2022/2023 dan tidak akan diperbarui.

Bersama AC Milan, Ibra menjadi pembawa keberuntungan usai membawa tim ini menjuarai scudetto dalam dua periodenya berseragam Rossoneri.

Ia membantu AC Milan menjuarai Seri A Liga Italia pada musim 2010/2011 sebelum angkat kaki ke Paris Saint-Germain pada 2012.

Setelah Ibra pergi, AC Milan belum pernah juara lagi, hingga akhirnya kutukan itu lenyap saat sang mantan kembali satu dekade kemudian.

Selama bermain di Serie A Liga Italia, Ibra sudah mencetak 156 gol, dan menjadi pemain asing paling produktif sejak debutnya pada 2004/2005 silam.

Sumber: Opta Paolo, The Guardian, Lega Serie A