x

ASBWI, Pejuang Hak Wanita di Dunia Sepak Bola Indonesia

Senin, 5 Juni 2023 12:20 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
ASBWI menggelar sosialisasi terkait fokus, tujuan, dan program kerja ASBWI secara daring kepada 53 anggota dan calon anggota ASBWI, Rabu (30/11/22).

INDOSPORT.COM - Sepak bola tidak hanya untuk kaum pria, tapi juga kini mulai diminati wanita. Karenanya, Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) hadir dan memperjuangkan 'kesetaraan' di dunia si kulit bundar di Tanah Air.

Organisasi ini adalah anggota resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sejak tahun 7 Desember 2017. 

Awalnya, hanya ada 12 anggota Asosiasi Provinsi, tapi kini sudah berkembang pesat jadi 76 anggota ASBWI yang terdiri dari 30 Asprov dan 46 klub. 

Adapun visi misinya ASBWI adalah membawa sepak bola wanita Indonesia berada atau menuju level atas sepak bola dunia. Program kerjanya yakni mengembangkan sumber daya manusia wanita Indonesia, membantu menggulirkan kompetisi amatir dan profesional.

Berdasarkan hasil Kongres Biasa Tahun 2023, ASBWI ada dua program jangka panjang yang berusaha diwujudkan yakni mengupayakan Timnas Putri lolos Piala Dunia Wanita 2035, juara Piala Asia 2038 dan masuk 30 besar dunia. 

Baca Juga

Itu merupakan sinkronisasi dengan  salah satu keputusan Kongres Tahunan PSSI, dimana Ketum PSSI, Erick Thohir ingin ada pengembangan prestasi sepak bola wanita karena memiliki potensi untuk berbicara di level Asia serta dunia.

"Sebagai anggota PSSI, ASBWI tentu akan menjalankan arahan dan petunjuk dari Kongres PSSI kemarin. Kami juga ingin Timnas Putri menjadi 30 besar terbaik dunia," ujar Ketua umum ASBWI, H. Nadalsyah.

Baca Juga

Sejauh ini, ASBWI telah menjalankan program dengan baik, terutama di level grassroot U-10 dan U-12. Tahun ini, ASBWI akan menggelar kompetisi senior, U-15 dan U-17. 

Pada 2022, Asosiasi sukses menggulirkan Piala Pertiwi 2022, Piala Gubernur DKI Jakarta 2022, dan Festival Sepak Bola Putri U-10 dan U-12 di berbagai daerah.

Kesuksesan itu membuat ASBWI optimis menatap program satu tahun ke depan. Ada lima program kerja yang dicanangkan seperti menggulirkan kompetisi U-15 Nasional di Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada 14-21 Juli 2023.

Kemudian ASBWI akan menggelar kompetisi U-17, lalu bersiap memutar dua turnamen prestisius yang diberi nama Piala Ibu Negara serta ASBWI Cup.

Baca Juga

1. Cita-cita Besar ASBWI

ASBWI menggelar sosialisasi terkait fokus, tujuan, dan program kerja ASBWI secara daring kepada 53 anggota dan calon anggota ASBWI, Rabu (30/11/22).

Satu hal yang jadi cita-cita besar ASBWI adalah adanya kompetisi profesional yang konsisten. Liga 1 Putri yang sempat digulirkan pada 2019 kini 'mati suri' karena belum ada sentuhan dari PSSI.

"Piala Ibu Negara ini ibarat pra musim yang kita harapkan bisa memicu dan landasan bagi PSSI untuk menggelar kembali Liga 1 Putri," ujar Sekjen ASBWI, Souraiya Farina.

Pada Liga 1 Putri 2019 lalu, ada sepuluh klub yang berpartisipasi. Ketika itu Persib Bandung keluar sebagai juara usai kalahkan Tira Persikabo Kartini dengan agregat 6-1 di partai final.

Setelahnya, kompetisi profesional untuk sepak bola wanita vakum hingga tahun ini. ASBWI pun sudah melakukan diskusi dan berharap PSSI bisa memberikan keputusan.

"ASBWI bisa mengisi banyak kompetisi dan turnamen. Intinya, PSSI ingin ada banyak kompetisi pertandingan di Indonesia supaya para pemain sepak bola putri terus berkegiatan. Ketika nanti mereka hadapi Liga 1 sudah siap," tutur Wakil ketua ASBWI, Monica Desideria.

Baca Juga

Meski mengurus sepak bola wanita, ASBWI belum punya kewenangan penuh untuk mengurus Timnas putri Indonesia, seperti asosiasi futsal. Karena itu, segala hal hal terkait skuad Garuda Pertiwi masih ditangani PSSI.

ASBWI hanya menjalankan mandat PSSI, seperti membantu menggelar FIFA match day untuk Timnas putri Indonesia.

""PSSI juga memandatkan ke ASBWI untuk pelaksanaan FIFA match day. Pertama melawan Singapura, Indonesia menang 2-1. Kemudian lawan Arab Saudi, Indonesia menang dengan skor 1-0," jelas Nadalsyah.

Baca Juga

Oleh sebab itu, saat disinggung rumor pelatih Jepang yang akan tangani Timnas putri Indonesia, ASBWI tak bisa menjawab. Semua keputusan berada di tangan PSSI.

Ketua Umum ASBWI, H. Nadalsyah berharap semua pihak mendukung era baru sepak bola wanita agar bisa lebih berprestasi.

"Mari bersama-sama, tidak terpecah. Bukan berbicara tentang kelompok tertentu. Karena kesuksesan yang hakiki akan dirasakan apabila ASBWI terus berpegangan tangan. Mari bersama-sama kita sambut era baru sepak bola wanita Indonesia," tuntasnya. 

Baca Juga
Liga Indonesia

Berita Terkini