Liga 1: Timbang Untung-rugi Slot ASEAN, Arema FC Pastikan Bukan Posisi Kiper
INDOSPORT.COM - Arema FC masih terus mempertimbangkan apakah akan memenuhi regulasi kuota pemain asing secara maksimal dalam periode bursa transfer Liga 1 Indonesia 2023-2024.
Sejauh ini, klub berlogo kepala singa sudah merekrut 3-5 pemain asing yang masuk ke dalam proyeksi tim. Semuanya mengisi slot bebas federasi.
Striker berkebangsaan Brasil, Gustavo Almeida menjadi nama pertama yang digaset, disusul Ichaka Diarra (Mali), dan Charles Lokoli Ngoy (Kongo-Australia).
Sementara satu dari dua slot asing tersisa diklaim berposisi gelandang bertahan dari Kamerun. Satu lagi berposisi playmaker dan masih tahap negosiasi.
"Sedangkan untuk pemain asing asal Asia Tenggara atau ASEAN, kami masih perlu berunding lagi dengan tim pelatih," ujar manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, Minggu (4/6/23).
Situasi itu lantas memunculkan isu bahwa tim berjulukan Singo Edan akan merekrut kembali kiper asing dari negara yang berada di bawah federasi ASEAN.
Pasalnya, slot khusus pemain Asia Tenggara ini memang satu-satunya yang belum dipenuhi Arema FC, di samping komposisi kiper juga tidak kunjung komplet.
Hingga kini, Arema FC praktis baru mempunyai dua kiper untuk mengarungi kompetisi musim ini. Teguh Amiruddin merupakan satu-satunya kiper yang dipertahankan.
Kiper asal Brasil, Adilson Maringa, sudah resmi berseragam Bali United. Begitu pula Andriyas Francisco yang tidak diperpanjang kontraknya.
Sementara untuk penggantinya, sejauh ini baru Dicki Agung Setiawan yang sebelumnya membela Deltras FC. Sehingga, masih ada dua slot tersisa di posisi ini.
1. Kiper Lokal
Seturut kemudian, Arema FC langsung menepis perihal bergulirnya isu bahwa mereka akan merekrut kiper dari ASEAN, sekaligus memaksimalkan kuota pemain asing.
Wiebie Dwi Andriyas memastikan bahwa posisi kiper dihuni para pemain lokal. Dan jika benar merekrut pemain asing ASEAN, tentu posisinya bukan penjaga gawang.
"Untuk kiper asing, tidak dulu. Kami menggunakan kiper lokal semua untuk musim ini," tandas Manajer Arema FC yang sekaligus owner NZR Sumbersari FC tersebut.
Maka dari itu, klub lantas melakukan trial terhadap sejumlah kiper lokal. Salah satunya eks Persija Jakarta, Adixi Lenzivio dalam sepekan terakhir.
"Untuk Adixi, diambil atau tidak, itu kewenangan tim pelatih. Meski ada pula opsi untuk mengambil kiper dari akademi," beber Wiebie Dwi.
Klub jelas punya skala prioritas dalam menyusun strategi pada bursa transfer pramusim kompetisi. Tak cuma status, tapi perekrutan pemain melalui sejumlah aspek.
Hal ini juga yang kembali ditegaskan pelatih tim, I Putu Gede dalam menyusun skuatnya pada kompetisi nanti. Pemain yang direkrut tak cuma bermodal nama besar.
Pakem ini pun berlaku untuk para pemain lokal yang bergabung. Kapten tim Arema Malang di era awal Liga Indonesia itu tidak peduli dengan statusnya di timnas.
"Meskipun menjadi bagian tim nasional saat menjuarai Sea Games kemarin, kalau kondisinya tak bagus, apakah layak?," cetus I Putu Gede.