Tebar Psywar, Direktur Inter Ingatkan Man City Uang Tak Menjamin Trofi Liga Champions
INDOSPORT.COM – Direktur Inter Milan, Beppe Marota, menebar psywar dengan ingatkan Manchester City bahwa uang tak menjamin trofi Liga Champions.
Fans Inter Milan pastinya berharap besar bisa menjuarai Liga Champions setelah Nerazzurri berhasil menjuarai Coppa Italia dan Piala Super Italia dua musim beruntun.
Memang Manchester City yang akan menjadi lawan Inter Milan ini unggul dalam segala segi, tetapi Beppe Marota memperingatkan the Citizens bahwa bergelimang uang tak menjamin bisa memenangi trofi Liga Champions.
“Dalam sepak bola, siapa pun yang menggelontorkan banyak uang belum tentu bisa menang (entah laga maupun trofi),” buka Marotta.
“Manchester City memang layak mencapai final (Liga Champions) ini dengan kekuatan finansial yang luar biasa,” aku Beppe Marotta.
“Hebatnya dalam olahraga itu, siapa yang menang itu tak bisa diprediksi. Kami tahu betul siapa yang lebih favorit (memenangi Liga Champions ini), tetapi kami ingin membuat impresi yang baik dan tahu bahwa mimpi bisa menjadi nyata.”
Memang pernyataan uang tak bisa memenangi trofi atau laga memang tampaknya benar adanya, lihat saja Paris Saint-Germain dan Chelsea.
Paris Saint-Germain masih tidak bisa memenangi trofi Liga Champions sejak dibeli dengan uang dari Qatar pada 2011 silam.
Hal yang sama juga berlaku bagi Chelsea yang finis peringkat ke-12 klasemen Liga Inggris walau sudah menghabiskan 552 juta poundsterling untuk belanja pemain pada dua edisi bursa transfer sebelumnya.
Psywar yang disebar Inter Milan tampaknya tak hanya itu saja sebab bek Nerazzurri, Robin Gosens, juga ikut memperingatkan Manchester City agar tak kepedean memenangi Liga Champions.
1. Semua Bisa Terjadi dalam Sepak Bola
Bek Inter Milan, Robin Gosens, menebar pesan keras ke Manchester City agar tidak terlalu percaya diri bisa menyabet gelar Liga Champions 2022/2023.
Segala hal bisa terjadi dalam sepak bola, termasuk Inter Milan bisa menumbangkan Manchester City di final Liga Champions nanti.
Kendatipun Man City unggul di segala sisi bila dibandingkan dengan Lautaro Martinez cs, bukan berarti pasukan Pep Guardiola sudah pasti bakal menjuarai Liga Champions.
Kans Nerazzurri memenangi final memang kecil, tetapi bukan berarti tidak sampai menyentuh angka nol sehingga tim besutan Simone Inzaghi tak punya peluang sama sekali.
Hal tersebut tampaknya adalah sesuatu yang memang ingin ditekankan Robin Gosens pada Manchester City agar mereka jangan terlalu percaya diri bisa menyabet gelar Liga Champions perdana.
“Semuanya bisa terjadi dalam sepak bola. Kami layak berada di final, kami tahu harus menderita dahulu, tetapi kami tentu punya kualitas untuk mengalahkan City,” tutur Gosens.
Inter kiranya akan lebih banyak bertahan dan mengincar serangan balik karena pastinya kalah penguasaan bola dari Kevin De Bruyne cs.
Patut diingat bahwa serangan balik yang dilancarkan oleh Nerazzurri harus efektif dan mematikan jika mereka ingin memenangi trofi Liga Champions musim 2022/2023 ini.
Setidaknya itu adalah satu cara yang pernah diterapkan Manchester United kala menang 2-1 atas Manchester City pada (14/01/23) lalu di mana Setan Merah mampu mencetak dua gol dari empat tembakan ke gawang.
Perlu dicatat bahwa Manchester United hanya mencatatkan 29 persen penguasaan bola, tetapi Setan Merah memang terkenal memiliki serangan balik mematikan dan hal itu harus dicontoh harus Inter Milan.
Partai final Liga Champions antara Manchester City vs Inter Milan akan tersaji pada Minggu (11/06/23) pukul 02.00 WIB di Ataturk Olympic Stadium.
Sumber: Football Italia