Bedah Formasi Ideal Timnas Indonesia Agar Tak Jadi Lumbung Gol Argentina di FIFA Matchday
INDOSPORT.COM – Jelang partai sengit FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Argentina pekan depan, berikut beberapa taktik yang bisa diterapkan skuad Garuda agar tak jadi lumbung gol dari pasukan Tim Tango.
Hanya dalam hitungan beberapa hari, Timnas Indonesia akan cetak sejarah dengan menghadapi negara berperingkat satu FIFA serta juara dunia, Argentina pada 19 Juni 2023 mendatang.
Bertanding di Stadion Gelora Bung Karno, skuad Garuda sebagai tuan rumah berharap bisa mendapat pelajaran penting dari Argentina jelang tampil di ajang Piala Asia.
Secara statistik, jelas Argentina adalah lawan super berat dan diatas kertas cukup mustahil buat Timnas Indonesia bisa meraih kemenangan.
Apalagi sebelum terbang ke Indonesia, federasi sepak bola Argentina telah memastikan bahwa megabintang mereka, Lionel Messi bakal ikut datang ke Tanah Air.
Tanpa diperkuat Lionel Messi pun skuad Tim Tango masih terlihat menakutkan buat Timnas Indonesia, lantaran mereka punya sejumlah pemain tenar yang mentas di kawasan Eropa.
Andai Lionel Messi absen meski dibawa ke Indonesia, pelatih Lionel Scaloni masih bisa memainkan Julian Alvarez yang menggila bersama Manchester City atau Giovanni Simeone yang baru membantu Napoli juarai Liga Italia.
Jelang hadapi Argentina, pelatih Shin Tae-yong sudah memanggil 26 pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia dengan 10 diantaranya merupakan bintang di kompetisi luar negeri.
Timnas Indonesia juga ketambahan empat pemain yang baru saja menjalani proses naturalisasi yakni Ivar Jenner, Rafael Struick, Shayne Pattynama dan Sandy Walsh.
Kehadiran para pemain tersebut diharapkan bisa membantu Timnas Indonesia minimal tidak menjadi lumbung gol saat berhadapan dengan Argentina.
Selain dari sisi skuad, segi taktikal juga bakal menentukan nasib Timnas Indonesia di laga kontra Argentina nanti.
Melihat dari trek rekor pertandingan La Albiceleste, ada beberapa strategi yang mungkin bisa diterapkan Shin Tae-yong agar bisa menahan permainan Lionel Messi cs.
1. Full Defense, Maksimalkan Counter Attack
Sejak dilatih Lionel Scaloni tahun 2018 silam, Timnas Argentina sudah melakoni 59 pertandingan dengan rincian 42 kemenangan, 12 kali imbang serta 5 kekalahan.
Dari sekian banyak kekalahan tersebut, laga menghadapi Arab Saudi jadi salah satu kekalahan cukup mengejutkan yang dirasakan Argentina.
Menghadapi skuad The Green Falcons pada matchday pertama penyisihan grup Piala Dunia 2022, secara tak terduga Argentina terkena comeback dan kalah 1-2.
Menganalisis dari laga tersebut, ada dua hal yang menyebabkan Argentina gagal amankan poin. Yakni pertahanan tinggi milik Arab Saudi hingga membuat Lionel Messi cs sering terjebak offside.
Garis pertahanan tinggi tersebut kemudian dimaksimalkan dengan counter efektif para pemain sayap Arab Saudi, hingga akhirnya mampu mencetak dua gol balasan.
Terakhir adalah faktor mentalitas. Argentina yang meski diunggulkan, ternyata cukup goyah ketika Arab Saudi berhasil menyamakan kedudukan, sehingga pola serangan mereka gampang dibaca tim lawan.
Sebaliknya, Arab Saudi justru tak gentar walau gawang mereka kebobolan lebih dulu di awal-awal pertandingan.
Berkaca dari kondisi tersebut, Indonesia bisa coba meniru gaya bermainan Arab Saudi atau minimal mental bermain mereka yang tak surut saat tertinggal.
Dari segi formasi, Indonesia mungkin bisa menerapkan skema full defensif yakni 3-5-2 dengan menumpuk tiga pemain bertahan plus dua gelandang bertahan.
Jika melihat para pemain yang dipanggil Shin Tae-yong, strategi ini mungkin bisa diterapkan dan ada peluang bisa menahan serangan bertubi-tubi Argentina.
2. Formasi Timnas Indonesia vs Argentina
Dalam skema 3-5-2, trio pemain bertahan Timnas Indonesia bakal ditempati Elkan Baggott, Jordi Amat dan Rizky Ridho.
Sementara di sisi gelandang ada Marc Klok dan Rachmat Irianto yang membantu mengcover lini belakang, serta Ivar Jenner sebagai penyambung antar lini.
Di sisi sayap, dua pemain keturunan yakni Sandy Walsh dan Shayne Pattynama bakal jadi penyuplai bola atau pengumpan buat sektor penyerangan Timnas Indonesia saat counter attack.
Kecepatan kedua pemain tersebut sangat dibutuhkan pada laga nanti, lantaran serangan balik bakal jadi senjata Timnas Indonesia dalam membombardir pertahanan Argentina.
Terakhir untuk penyerangan, tampaknya Timnas Indonesia harus memainkan skema false nine ketimbang memasang striker tunggal.
Pasalnya, peran striker murni dipastikan bakal sia-sia lantaran suplai bola nanti tak bakal sesering saat hadapi negara Kawasan ASEAN.
Oleh sebab itu, pemain tengah dengan naluri gol seperti Stefano Lilipaly dan Marselino Ferdinan bakal cocok untuk mengisi pos penyerangan Timnas Indonesia.
Andai timnas kehilangan bola, kedua pemain tersebut bisa ikut turun ke belakang dan memberi tekanan kepada Argentina demi menghentikan penguasaan bola tim lawan.
Berikut perkiraan formasi Timnas Indonesia versi INDOSPORT yang bisa diterapkan saat hadapi Argentina:
Timnas Indonesia XI (3-5-2):
Syahrul Trisna; Jordi Amat, Elkan Baggott, Rizky Ridho; Shayne Pattynama, Marc Klok, Ivar Jenner, Rachmat Irianto, Sandy Walsh; Stefano Lilipaly, Marselino Ferdinan.