Boyong Mac Allister, Liverpool Punya Kenangan Buruk dengan Juara Piala Dunia
INDOSPORT.COM – Berhasil mendatangkan Alexis Mac Allister, Liverpool ternyata punya cerita soal mendatangkan pemain yang pernah menjadi juara Piala Dunia.
Liverpool mampu mendatangkan pemain pertama di bursa transfer musim panas 2023 dengan Alexis Mac Allister sebagai rekrutan pertama.
Kondisi ini membuat Liverpool berhasil mendapat gelandang baru, usai melepas tiga gelandang yaitu Naby Keita, Alexis Oxlade-Chamberlain, dan James Milner.
The Reds sendiri mampu mendatangkan Mac Allister usai membayar 60 juta pounds kepada klub Liga Inggris, Brighton and Hove Albion.
Status Mac Allister sendiri merupakan juara Piala Dunia 2022 dan kemudian mengisi posisi lini tengah tim arahan Jurgen Klopp.
Belakangan, Liverpool ternyata sempat mendatangkan satu pemain yang sempat menjadi juara Piala Dunia.
Pemain tersebut adalah Bernard Diomede yang menjadi salah satu pemain sukses bersama dengan Liverpool.
Bernard Diomede sendiri didatangkan Liverpool dengan dana 3 juta pound pada tahun 2000 lalu selepas menjuarai Piala Dunia 1998.
Hanya saja, Diomede kemudian menjadi salah satu pemain yang gagal ketika hengkang ke Liverpool selepas menjuarai Piala Dunia 1998.
Menilik laman Wikipedia dan Liverpool Echo, selepas didatangkan di bursa transfer, Diomede kemudian gagal memberikan kekuatan untuk lini tengah tim.
1. Sejarah Liverpool dan Pemain Piala Dunia
Liverpool sebenarnya bukan sekali mendatangkan pemain dengan gelar juara Piala Dunia, seperti Roger Hunt pada 1966 dan Karl-Heinz Riedle di Piala Dunia 1990.
Sementara, Liverpool kemudian mendatangkan beberapa pemain yang menjadi juara Piala Dunia 2010 bersama dengan Timnas Spanyol.
Fernando Torres, Pepe Reina, Xabi Alonso, dan Alvaro Arbeloa menjadi empat pemain yang kemudian sukses bersama Timnas Spanyol di Piala Dunia 2010.
Bernard Diomede kemudian menjadi salah satu pemain baru yang menjalani debut bersama Timnas Prancis sejak turnamen dimulai.
Selain itu, Diomede mampu membawa trofi Ligue 1 bersama Auxerre pada 1996 yang tentu saja membuat ekspektasi Liverpool semakin tinggi.
Hanya saja, ketika bermain di Liverpool, Diomede gagal total dan kesulitan beradaptasi dengan Liverpool.
Diomede kemudian menjalani debut di Piala UEFA bersama dengan Liverpool dan menang melawan Rapid Bucharest.
Namun, Diomede kemudian mendapat cedera yang membuatnya sulit berkembang di Liverpool dan menjadi pemain cadangan.
Selepas pensiun, Bernard Diomede membentuk akademi sepak bola di Paris pada 2008 dan kemudian fokus pada pengembangan usia muda.
Selain itu, Bernard Diomede kemudian menjadi pelatih di Timnas Prancis kelompok umur, tepatnya mulai tim U-18.
Sumber: Liverpool Echo