Ditawar Tiket Indonesia vs Argentina dengan Harga Tak Wajar, Wahidin Halim Lapor ke PSSI

INDOSPORT.COM - Mantan gubernur Banten, Wahidin Halim, mencurigai adanya sindikat penjualan tiket Timnas Indonesia vs Argentina dan mendesak PSSI untuk bertindak tegas terkait polemik ini.

Sebagaimana diketahui, penjualan tiket pertandingan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Argentina sudah dibuka untuk kloter pertama pada Senin (05/06/23) siang.

Penjualan tiket yang berjumlah 20 ribu kuota khusus untuk nasabah bank BRI tersebut langsung ludes dalam waktu kurang lebih 12 menit. 

Kemudian pada penjualan tiket secara online untuk umum pada hari kedua, Selasa, juga langsung ludes dalam kurun waktu tak sampai tiga menit.

Mantan Gubernur Banten yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum klub Liga 2 Persikota, Wahidin Halim, termasuk masyarakat yang tidak kebagian tiket Timnas Indonesia vs Argentina selama dua hari tersebut.

Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Wahidin Halim mengaku dirinya sempat ditawari salah satu oknum membeli tiket untuk kategori  1 seharga Rp 2.500.000.

Namun oknum tersebut menjualnya dengan harga lebih mahal dari harga aslinya, yakni Rp2.750.000. Naiknya harga tiket tersebut jelas-jelas menunjukkan praktik percaloan.

“Oke saya mau nonton Argentina lawan PSSI. Cucu saya sudah merengek pengen nonton ke Stadion Bung Karno,” tulis Wahidin Halim.

“PSSI semakin maju dengan juara SEA Games, ditambah lagi rencana pertandingan internasional melawan kesebelasan dunia Argentina,” lanjutnya.

“Saya juga hobi bola karena saya dulu ketua Persikota, tapi alangkah kecewanya ketika kemarin kita coba untuk ikuti sebagaimana di ticket.com, tapi baru dua menit habis terjual.  Barusan saya ikut lagi juga sudah habis.”

1. Mendesak PSSI Benahi Sistem Penjualan Tiket

Wahidin Halim yang pernah maju dalam pencalonan Ketua Umum PSSI 2011-2015 kemudian menyentil PSSI dan Ketua Umum Erick Thohir untuk bertindak.

Menurutnya, sisten penjualan tiket untuk Timnas Indonesia di pertandingan akbar seperti ini harus dibenahi agar tidak timbul sindikat calo atau orang yang mengaki jasa titip (jastip).

“Pengalaman saya selama ini dan kecurigaan saya selama ini terbukti ternyata memang pasti ada sindikat karena baru saja jam kemudian ada yang menawarkan tiket 2,5 juta sekarang dijual 2,75 juta,” sambung Wahidin Halim.

“Berarti ini memang ada permainan. Ini menjadi perhatian pengurus PSSI. Pak Erick tolong ini dibenahi seperti ini,” tambahnya.

“Kami rakyat, orang kere yang senang bola dan ingin nonton jadi terhalang oleh sindikatisme penjualan tiket,” pungkas Wahidi Halim.

Sebelumnya, Erick Thohir sendiri sudah menjamin tidak akan ada calo dalam penjualan tiket Timnas Indonesia vs Argentina tersebut.

Hal ini dipastikan dengan membatasi sistem satu KTP untuk dua tiket. Selain itu, PSSI juga akan melakukan screening di stadion jelang laga dimulai.

Bagi yang belum kebagian tiket, para calon penonton tak perlu khawatir. Sebab, masih ada penjualan hari terakhir pada Rabu (7/6/2023) tepat pukul 12.00 WIB.

Nantinya, pihak penyelenggara menyediakan 20.000 tiket untuk dijual kepada para calon penonton laga Indonesia vs Argentina.

Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina akan diselenggarakan pada  19 Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun sebelum itu, skuat Garuda akan lebih dulu menghadapi Palestina di 14 Juni 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo.