Jokowi Belum Dapat Tiket Indonesia vs Argentina, Begini Respons Gercep PSSI
INDOSPORT.COM - Presiden RI, Joko Widodo, mengklaim belum mendapat tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina pada 19 Juni nanti di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.
Padahal, Presiden Jokowi mengaku ingin menyaksikan laga tersebut.
Diketahui, PSSI sudah mulai menjual tiket laga Timnas Indonesia vs Argentona, terhitung 5-7 Juni. Antusiasnya pun sangat tinggi karena kuota yang disiapkan dua hari terakhir dilaporkan laris terjual.
Harga tiket berada di kisaran Rp4.250.000 untuk kategori VIP (barat & timur), Rp2.500.000 untuk kategori 1, Rp1.200.000 untuk kategori 2 dan Rp600.000 untuk kategori 3.
Di media sosial, banyak penggemar sepak bola mengaku kesulitan mendapatkan tiket laga Indonesia vs Argentina akibat harus 'war' dengan pihak-pihak tertentu. Pun demikian dengan Presiden Jokowi yang mengaku belum punya tiket.
"Enggak tahu tiketnya dapat atau enggak," kata Presiden Jokowi.
Mengetahui informasi soal presiden yang belum punya tiket, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan ada undangan untuk kepala negara.
PSSI menjamin karena Presiden Jokowi sangat konsen membantu perkembangan sepak bola Indonesia.
"Saya kira tanyakan langsung ke Bapak Presiden. Saya tidak berhak menjawab, tetapi Bapak Presiden punya peduli yang tinggi terhadap olahraga
"Tentu saya berharap Bapak Presiden datang menonton pertandingannya tanggal 19 Juni jam 19.30 WIB. Tempat sudah disediakan," ujar Erick Thohir.
Presiden Jokowi sebenarnya tidak perlu khawatir kehabisan tiket laga Indonesia vs Argentina. PSSI pasti ada undangan VVIP untuk kepala negara seperti setiap Timnas Indonesia bertanding.
1. Alokasi Tiket
Selain presiden, PSSI juga akan mengundang menpora, sponsor, dan pihak terkait. Karena itu, tiket yang dijual untuk umum hanya 60 ribu kursi, padahal kapasitas GBK adalah 77 ribu kursi.
"Begini. Kan kita sebagai PSSI punya juga istilahnya hak mengundang. Saya rasa kementerian sudah kita list. Contoh Pak Menpora undangan, Pak Presiden undangan," jelas Erick Thohir.
Namun, Erick Thohir menyatakan pemilik suara di PSSI seperti klub tidak mendapatkan tiket gratis. Mereka harus membeli dan itu sudah disepakati bersama.
Dikatakan Erick Thohir, sepak bola Indonesia harus jadi industri. Dengan demikian akan bisa mandiri dan menghidupi federasi, dan semua family football.
"Kemarin kita rapat Exco, klub-klub, pemilik suara PSSI, alhamdulillah semua mau beli," tambahnya.
"Ini artinya ini jangan kita memanjakan ketika ada pertandingan besar semuanya minta-minta karena ini bagian tadi," tegas Erick Thohir.
"Kita mendidik agar mengapresiasi pertandingan sepak bola, juga mendidik pssi bisa mendapatkan dana-dananya sendiri. Tidak terus bergantung kepada orang. PSSI harus berdiri tegak," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Erick Thohir selaku ketua umum PSSI juga menyebut harga tiket laga FIFA matchday antara Indonesia vs Argentina pada 19 Juni nanti, lebih murah dibanding yang dijual di China untuk laga Argentina vs Australia pada 15 Juni.
Seperti diketahui, Argentina akan lakukan tur Asia di China dan Indonesia.
Di Negeri Tirai Bambu, tim Tango akan bertanding lawan Australia, setelahnya ke Jakarta untuk lawan skuad Garuda.