Rapor Gado-gado 4 Pemain Argentina di Liverpool sebelum Alexis Mac Allister
INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, baru saja kedatangan pemain asal Argentina, Alexis Mac Allister.
Peresmian juara Piala Dunia 2022 tersebut sudah disampaikan Liverpool, Kamis (08/06/23). Ia telah menyelesaikan tes medis dan menyetujui kesepakatan secara personal.
Kepada Liverpool, ia pun mengaku senang bisa bergabung dengan skuad Jurgen Klopp dan tidak sabar ingin segera bermain.
“Rasanya luar biasa. Ini adalah mimpi yang jadi kenyataan. Saya senang berada di sini dan tidak sabar ingin mulai,” ucapnya seperti dikutip dari laman resmi klub.
“Saya ingin berada sejak hari pertama pramusim, jadi saya senang segalanya sudah selesai. Saya tidak sabar berjumpa rekan-rekan saya,” ujarnya lagi.
Alexis Mac Allister pun menambah keragaman skuad Liverpool. Ia menjadi satu-satunya pemain yang berasal dari Argentina saat ini.
Ia juga menyusul sejumlah beberapa pemain yang berasal dari Amerika Selatan seperti Fabinho dan Alisson Becker.
Namun untuk Argentina sendiri, Alexis Mac Allister tentu bukan yang pertama bagi Liverpool.
Klub Liga Inggris ini sebelumnya telah disinggahi sejumlah pemain asal negara ini.
Meski tidak banyak, beberapa di antaranya berhasil mencatatkan nama mereka sebagai pemain yang dikenal publik sepak bola dan disayang oleh masyarakat Anfield.
1. Javier Mascherano
Apabila membahas pemain Argentina di Liverpool, nama Javier Mascherano nampaknya bakal disebut paling pertama oleh para suporter The Reds.
Mantan pemain kelahiran San Lorenzo, Argentina, ini berseragam Liverpool selama periode 2007 sampai dengan 2010.
Javier Mascherano melakukan debutnya untuk Liverpool melawan Sheffield United pada 24 Februari 2007.
Ia pun mendapat pujian dari manajer Liverpool saat itu, Rafael Benitez, dan kapten The Reds, Steven Gerrard, setelah membantu kemenangan tim dengan skor 4-0.
Perekrutan Javier Mascherano pada 2007 sendiri terbilang cukup kontroversial, namun Liverpool pada akhirnya mempermanenkan sang pemain dari West Ham United.
Tidak makan waktu lama, ia pun menjadi sosok vital di skuad Rafael Benitez dan tampil luar biasa di final Liga Champions 2006/2007 saat Liverpool keok dari AC Milan di Athena.
Ia pun menjelma sebagai salah satu gelandang mengerikan di kancah Liga Inggris, namun di sisi lain memiliki isu kedisiplinan yang cukup bikin geleng-geleng kepala.
Terlepas dari itu, Javier Mascherano adalah pemain yang agresif dan memiliki kapasitas ball-winning yang apik.
Setelah merasa cukup bermain di Liverpool, ia pun menerima pinangan Barcelona pada 2010. Selama berseragam The Reds, Javier Mascherano telah mencatatkan 139 penampilan.
Di level timnas, ia sudah pernah bermain di banyak level usia, bahkan sempat menjadi bagian skuad Argentina untuk Olimpiade Beijing sebagai overage player.
2. Pemain-Pemain Lainnya
Sebastian Leto
Mungkin tidak banyak yang mengingat sosok Sebastian Leto berseragam Liverpool, karena pemain yang satu ini hanya bergabung dari 2007 hingga 2009.
Sepak terjangnya pun tidak mentereng selama menjadi bagian skuad The Reds. Ia hanya dimainkan empat kali sepanjang musim 2007/2008.
Padahal, sebelum angkat kaki dari Liverpool ia sudah menolak tawaran dari klub-klub Spanyol dan Argentina.
Mauricio Pellegrino
Tidak berbeda jauh dari Sebastian Leto, Mauricio Pellegrino juga mengalami masa yang sebentar di Liverpool.
Setelah dibekukan dari skuad Valencia oleh Claudio Ranieri, ia pun pindah ke Liverpool pada 2005 dan angkat kaki pada tahun yang sama.
Meski begitu, Mauricio Pellegrino mencatatkan sejarah sebagai pemain asal Argentina pertama yang bergabung dengan Liverpool.
Ia juga sempat menjadi asisten Rafael Benitez di Liverpool sebelum keduanya hengkang ke Inter Milan pada 2010.
Emiliano Insua
Pemain Argentina selanjutnya selain Alexis Mac Allister, Javier Mascherano, dkk selanjutnya adalah Emiliano Insua, yang berseragam Liverpool selama 2007-2011.
Saat pertama merapat, ia masih remaja polos yang didatangkan dari Boca Juniors pada 2007. Butuh waktu lama bagi sosok kelahiran Buenos Aires ini untuk menjadi reguler di skuad.
Meski memiliki talenta yang apik, ia tidak mampu memaksimalkannya di Liverpool karena dihantam cedera quadriceps, hingga akhirnya harus berpisah jalan pada 2011.