x

Siapa Gabri Veiga? Bintang Spanyol yang Jadi Pengganti Havertz di Chelsea

Kamis, 8 Juni 2023 19:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Rumor kepergian Kai Havertz yang menguat membuat raksasa Liga Inggris (Premier League), Chelsea, menargetkan Gabri Veiga di bursa transfer musim panas 2023.

INDOSPORT.COM – Rumor kepergian Kai Havertz yang menguat membuat raksasa Liga Inggris (Premier League), Chelsea, menargetkan Gabri Veiga di bursa transfer musim panas 2023.

Gelandang milik Celta Vigo itu masuk radar seiring beredarnya kabar bahwa Havertz akan bertolak ke Real Madrid di musim panas ini.

Real Madrid menargetkan pemain asal Jerman itu untuk menggantikan Karim Benzema yang telah hengkang dan berlabuh ke Al Ittihad.

Tim berjuluk Los Blancos itu kabarnya pun akan membuka negosiasi dengan Chelsea untuk memboyong Havertz ke Spanyol.

Disebutkan bahwa The Blues tak keberatan melepas bintangnya itu ke Real Madrid, asal dapat memenuhi permintaan sebesar 75 juta poundsterling (Rp1,3 triliun).

Baca Juga

Dikutip dari The Guardian, Kamis (08/06/23), Chelsea akan memanfaatkan penjualan Kai Havertz ke Real Madrid itu untuk memboyong Gabri Veiga dari Celta Vigo.

Lebih lanjut dilaporkan bahwa klub asal London Barat itu siap menebus klausul rilisnya di Celta Vigo yang hanya berkisar 40 juta euro (Rp638 miliar) saja.

Baca Juga

Angka tersebut terbilang kecil bagi Chelsea yang merasa pemain berusia 21 tahun itu bisa menggantikan Havertz dan Mason Mount yang akan dilego ke Real Madrid dan Manchester United.

Namun The Blues pun harus siap bersaing dengan beberapa tim lainnya, seperti Liverpool dan Barcelona, yang juga meminati jasa Gabri Veiga.

Lalu, siapakah sosok Gabri Veiga tersebut? Bagaimana dengan kualitasnya sehingga Chelsea berniat menebus klausul rilisnya di Celta Vigo?

Baca Juga

1. Profil Gabri Veiga

Pemain Celta Vigo, Gabri Veiga, usai mencetak dua gol ke gawang Barcelona. (Foto: REUTERS/Miguel Vidal)

Nama Gabri Veiga tengah naik daun di Liga Spanyol 2022/23 ini, usai tampil memukau bersama Celta Vigo dengan torehan 11 gol dan 4 assist dari 36 laga.

Pemain kelahiran Galicia, Spanyol pada 27 Mei 2002 ini sejatinya sudah mencuri perhatian sejak bermain di tim muda Celta Vigo atau Celta B pada 2021/22 lalu.

Saat itu Gabri Veiga yang bermain di kasta ketiga atau Primera Division bersama Celta B, mampu mencetak 9 gol dari 31 penampilan di usia yang baru 19 tahun.

Karena catatannya itu pula, beberapa kali Gabri Veiga masuk ke tim utama Celta Vigo di Liga Spanyol atau LaLiga. Hanya saja, ia banyak tampil sebagai pemain pelapis.

Barulah di musim 2022/23 ini, Gabri Veiga mendapat kesempatan sebagai pemain utama di bawah arahan Carlos Carvalhal.

Baca Juga

Kepercayaan yang diberikan Carvalhal ini tak disia-siakan Gabri Veiga yang mampu tampil apik sejak awal musim 2022/23 bagi Celta Vigo.

Bermain sebagai pemain nomor 10, Gabri Veiga mampu menjadi top skor kedua Celta Vigo dengan 11 gol, di belakang Iago Aspas dengan 12 gol.

Baca Juga

Dengan perannya sebagai pemain nomor 10 dan catatannya itu, wajar jika Chelsea menginginkannya untuk menggantikan Kai Havertz atau Mason Mount.

Apalagi catatan Gabri Veiga itu jauh lebih baik ketimbang Havertz dan Mount di musim 2022/23 lalu bersama Chelsea.

Akan tetapi, apakah catatan itu cukup untuk menggambarkan kualitas Gabri Veiga secara kesuluruhan? Bagaimana dengan indikator lainnya seperti operan, kemampuan menciptakan peluang, dan gaya bermainnya?

Baca Juga

2. Kualitas Gabri Veiga

Pemain Celta Vigo, Gabri Veiga, usai mencetak dua gol ke gawang Barcelona. (Foto: REUTERS/Miguel Vidal)

Dari 11 gol Gabri Veiga di musim 2022/23 lalu, 8 gol di antaranya dicetak saat dirinya bermain sebagai gelandang nomor 8 atau gelandang tengah.

Sedangkan 3 gol lainnya dicetak saat dirinya memerankan posisi pemain bernomor 10. Dari sana jelas terlihat bahwa Gabri Veiga lebih cocok bermain sebagai gelandang nomor 8.

Gaya bermainnya sebagai pemain nomor 8 yang kerap masuk ke Final Third dari lini kedua terlihat dari buruknya catatan operannya.

Tercatat, Gabri Veiga hanya melepaskan rata-rata 29,11 operan per 90 menit dengan akurasi hanya 74,4 persen. Bahkan, operan progresif yang ia berikan juga minim, yakni 4,28 kali per 90 menit.

Keunggulan Gabri Veiga sebagai pemain nomor 8 terletak pada kemampuannya masuk ke Final Third, dengan rata0an 2,63 sentuhan di area pertahanan lawan dan 3,45 kali menerima operan di area lawan.

Sehingga, sulit mengharapkan kreativitas bagi Gabri Veiga. Apalagi dengan catatan 3,14 Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan berupa operan atau dribel yang berbuah peluang per 90 menit.

Bisa dikatakan, gaya bermain Gabri Veiga lebih condong sebagai striker bayangan ketimbang pemain bernomor 8 atau pemain bernomor 10.

Nyatanya, posisi ini nantinya akan ditempati Christopher Nkunku. Apalagi Chelsea belum punya striker utama untuk musim depan.

Apakah pembelian Gabri Veiga akan menguntungkan Chelsea? Tentu menguntungkan, tapi The Blues harus mencari striker terlebih dahulu dan melepas beberapa pemain yang punya karakter sama sepertinya, seperti Mason Mount, Kai Havertz, dan Conor Gallagher.

Bursa TransferChelseaCelta VigoIn Depth SportsGabri Veiga

Berita Terkini