Wali Kota Eri Cahyadi Klarifikasi Perihal Polemik Konvoi Timnas Indonesia di Surabaya
INDOSPORT.COM - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjawab dengan tegas terkait wacana konvoi Timnas Indonesia di Surabaya. Eri menilai ada tiga alasan mengapa dirinya mencanangkan kegiatan tersebut.
Wacana konvoi Timnas Indonesia di Surabaya sebelum melaksanakan pertandingan FIFA Matchday memang mendapat respons negatif. Wacana konvoi ini memang dicetuskan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.
Eri mengatakan wacana kegiatan tersebut saat mendampingi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat meninjau Stadion Gelora Bung Tomo untuk venue FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Palestina 14 Juni mendatang.
Namun wacana konvoi Timnas Indonesia mendapat respons negatif di mana dinilai terlalu berlebihan.
Namun untuk menjawab respons negatif ini, Eri Cahyadi mengaku memiliki tiga poin alasan.
Dalam poin pertama, Eri menyebut rencana konvoi yang dimaksud banyak disalahpahami. Eri mengatakan konvoi tersebut merupakan sekadar 'pengawalan' penyambutan Timnas Indonesia dari hotel menuju Balai Kota Surabaya dan sebaliknya dengan jarak tempuh hanya tujuh menit.
"Timnas Indonesia diagendakan makan malam bersama Timnas Palestina di Balai Kota Surabaya pada 11 Juni 2023," ujar Eri.
Dalam poin kedua, Eri mengatakan pengawalan merupakan bagian dari budaya suporter Surabaya yang selalu menjalankan tradisi 'pengawalan' dan penyambutan pada kedatangan tamu-tamu klub penting.
Eri mencontohkan bagaimana para suporter di Surabaya ikut mengawal tim Persija Jakarta, Persis Solo, dan lain-lain.
"Jadi, konvoi ini pengawalan karena penghormatan yang diberikan kepada Timnas Indonesia. Ini tradisi dan budaya suporter Surabaya karena kami ingin menunjukkan suporter Surabaya itu begitu ramah," jelas Eri.
1. Langsung Makan Malam dengan Skuat Palestina
Eri menyebut biasanya konvoi dihadiri perwakilan suporter. Eri mengatakan rencana konvoi untuk Timnas Indonesia pun akan dibatasi karena memang hanya memiliki jarak tempuh yang sangat dekat yakni dari hotel ke Balai Kota Surabaya dan sebaliknya.
"Jadi ini bukan mengelilingkan pemain Timnas ke seluruh Surabaya. Tapi karena ini kemudian disalahpahami, maka konvoi ditiadakan. Para pemain Timnas Indonesia dan Palestina langsung gala dinner di Balai Kota," sambung dia.
Poin ketiga terkait gala dinner, ucap Eri, merupakan wujud persahabatan kedua negara, sekaligus bentuk dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina.
Eri mengatakan dukungan tersebut pun tertuang dalam bentuk donasi 10 persen hasil penjualan tiket untuk masyarakat Palestina.
"Balai Kota Surabaya yang terintegrasi dengan Taman Surya adalah tempat terbuka. Jadi warga silakan datang ke Taman Surya, di sana ada pemain Timnas Indonesia dan Palestina, bisa memberi semangat, semacam meet and greet sembari menikmati makanan UMKM Surabaya sebanyak 5.000 porsi. Nanti juga akan diperkenalkan para pemain Timnas ke masyarakat suporter Surabaya,” ujar walikota Surabaya, Eri Cahyadi.