Unik, 3 Pemain Asing The One And Only Madura United Sebelum Francisco Rivera
INDOSPORT.COM - Madura United telah menorehkan sejarah baru setelah resmi merekrut Francisco Israel Rivera Davalos sebagai pemain asing kelima untuk mengarungi Liga 1 Indonesia 2023-2024.
Gelandang serang berusia 28 tahun itu lantas menjadi catatan sejarah klub lantaran untuk pertama kalinya Madura United mendatangkan pemain asal Meksiko.
Pemenang trofi Liga Champions Concacaf 2015 dan 2016 saat berseragam Club America itu lantas menjadi the one and only alias pemain pertama sekaligus satu-satunya asal Meksiko di Madura United.
Namun, status serupa ternyata disandang pula oleh tiga pemain asing lain yang pernah memperkuat Laskar Sape Kerrab. Keberadaan mereka masih belum tergantikan sampai saat ini.
Berikut INDOSPORT menyajikan profil singkat tiga pemain asing berstatus the one and only yang pernah memperkuat Madura United selama era Liga 1 (sejak 2017).
1. Nuriddin Davronov
Nuriddin Davronov sampai saat ini tercatat sebagai pemain pertama dan satu-satunya asal Tajikistan, yang pernah membela Madura United selama mengikuti kompetisi.
Ketika itu, dia hadir sebagai pengisi slot pemain asing asal Asia pada awal Liga 1 2018. Predikatnya cukup mentereng lantaran datang dari klub tersukses Liga Tajikistan.
Davronov semula diharapkan menjadi sosok gelandang agresif lantaran ikut mengantarkan FC Istiklol Dushanbe finis sebagai runner-up Piala AFC 2015 dan 2017.
Sayang, ekspektasi Madura United tak berjalan mulus. Pemain yang kini berusia 32 tahun itu hanya bertahan setengah musim sebelum digantikan amunisi lainnya.
Soccerway mencatat, playmaker timnas Tajikistan itu mencatat 15 kali penampilan, 12 di antaranya sebagai starter, dengan kontribusi 1 gol untuk Madura United.
1. 2. Milad Zeneyedpour
Tergusurnya posisi Milomir Seslija sebagai pelatih Madura United pada paruh musim Liga 1 musim 2018, secara tidak langsung membuat komposisi pemain asing ikut berubah.
Slot Asia yang dihuni Nuriddin Davronov, kemudian diisi oleh Milad Zeneyedpour. Eks playmaker Sepahan FC itu juga menjadi pemain asing pertama yang berkebangsaan Iran.
Namun, ekspektasi Laskar Sape Kerrab terhadap sosok gelandang serang jempolan tak kunjung terealisasi. Statistiknya tak beda jauh dengan Davronov.
Milad yang terakhir memperkuat timnas Iran di Kualifikasi Piala Dunia Brasil 2014, hanya mencatat 13 kali penampilan, sekali jadi cadangan dengan kontribusi satu gol.
Hingga kini, Madura United tak lagi pernah mengambil pemain asing Asia dari Iran setelah melepas Milad Zeneyedpour. Klub lebih sering mengisi dengan pemain asal Australia.
2. 3. Aleksandar Rakic
Pemain asing berstatus the one and only Madura United berikutnya adalah Aleksandar Rakic. Dia berasal dari Serbia dan belum digantikan pesepak bola lain.
Kehadirannya ke Madura United tak lepas dari gerbong Serbia yang berada di jajaran kepelatihan tim. Pada awal 2019, klub menunjuk Dejan Antonic sebagai pelatih.
Pelatih kebangsaan Serbia itu lantas memboyong Rakic, kolega satu negaranya. Terlebih, status Rakic tengah mentereng setelah meraih trofi top skorer Liga 1 2018 dengan 21 gol saat berjersey Tira Persikabo.
Ekspektasi Madura United terhadap striker yang kini berusia 36 tahun itu sejatinya tak meleset jauh. Rakic mampu mencatat 20 gol selama membela Madura United.
Transfermarkt lalu mencatatnya secara rinci. Rakic mencetak 12 gol dan 6 assist dari 29 laga di Liga 1, kemudian 4 gol dan 2 assist masing-masing saat berlaga di Piala Presiden dan Piala Indonesia 2019.