4 Momen Lukaku Bikin Rugi Timnya di Laga Krusial, Inter Milan Kerap Jadi Korban!
INDOSPORT.COM – Nama Romelu Lukaku menjadi perbincangan usai penampilan yang ia tunjukkan di laga final Liga Champions 2022/23 Manchester City vs Inter Milan.
Dalam final yang dilangsungkan di Stadion Ataturk, Minggu (11/06/23), Inter harus puas menjadi Runner Up usai ditumbangkan Man City dengan skor 1-0.
Satu-satunya gol yang di laga tersebut dicetak oleh Rodri lewat sepakan terukurnya di menit ke-68, yang membuat Man City memastikan gelar juara.
Kekalahan ini pun membuat pendukung Inter geram. Amarah ini pun kemudian ditujukan kepada Romelu Lukaku yang masuk sebagai pemain pengganti.
Pemain berusia 30 tahun itu masuk di menit ke-57 babak kedua, di mana ia membuat dua kesalahan fatal yang berujung kekalahan bagi timnya.
Dua kesalahan yang dibuat Lukaku itu adalah menghadang bola tandukan Federico Dimarco dan membuang peluang yang bisa membuat Inter Milan menyamakan kedudukan atas Manchester City.
Pemain pinjaman dari Chelsea ini menghadang tandukan Dimarco pada menit ke-70, saat rekannya itu mengarahkan bola hasil tandukannya ke gawang yang kosong.
Lalu di menit ke-88, Lukaku membuang peluang emas yang harusnya berbuah gol, usai ia yang berdiri bebas di depan gawang malah mengarahkan bola ke arah kiper lawan, Ederson, dengan tandukan pelan.
Karena dua tindakannya itu, Lukaku pun menjadi sasaran fans Inter dan juga menjadi bahan perbincangan netizen di media sosial.
Kenyataannya, bukan pertama kali ini saja Romelu Lukaku membuat rugi timnya di laga-laga penting. Ada empat momen ia merugikan timnya di momen-momen krusial, di mana Inter Milan kerap menjadi korbannya. Berikut rangkuman INDOSPORT.
1. 1. Lukaku di Laga Piala Dunia 2022 Belgia vs Kroasia
Pada Piala Dunia 2022 lalu, Lukaku membuat negaranya, Belgia, rugi dan tersingkir secara cepat di babak grup saat berhadapan di laga terakhir grup F melawan Kroasia.
Di laga wajib menang itu, Lukaku melakukan empat kesalahan, dengan membuang tiga peluang emas maupun sekali memblok peluang gol rekannya.
Peluang emas pertama yang gagal dikonversi Lukaku adalah saat dirinya menyambar bola liar yang mengenai mistar gawang, meski gawang Kroasia tengah kosong di menit ke-60.
Lalu Lukaku membuang peluang emas dengan tandukannya di menit ke-62 saat gawang kosong, dan memblok tendangan Thomas Meunier yang berpotensi menjadi gol di menit ke-86.
Lukaku kembali membuagn peluang emas di menit ke-90 saat ia gagal mengontrol bola di muka gawang, yang berujung skor 0-0 untuk kedua tim dan Belgia tersingkir dari Piala Dunia 2022.
2. Lukaku di Final Liga Europa 2019/20 Sevilla vs Inter Milan
Lukaku sempat membuat kesalahan yang merugikan Inter Milan di laga penting lainnya, yakni di final Liga Europa 2019/20 melawan Sevilla.
Di laga tersebut, Lukaku sejatinya memulai laga dengan baik setelah berhasil membawa Inter arahan Antonio Conte unggul cepat di menit ke-5 lewat eksekusi penaltinya.
Tapi Sevilla berhasil mencetak dua gol lewat Luuk de Jong di menit ke-12 dan ke-33, sebelum dibalas Diego Godin pada menit ke-35.
Saat laga makin ketat jelang laga berakhir, Lukaku membuat kesalahan berupa gol bunuh diri, yang membuat Sevilla unggul 3-2 dan menjadi juara.
Hal tersebut terjadi di menit ke-74, saat Diego Carlos melakukan tendangan salto, dan bola hasil sepakannya coba dihalau Lukaku yang malah masuk ke gawang sendiri.
2. 3. Lukaku di Liga Champions 2020/21 Inter Milan vs Shakhtar Donetsk
Sebelum merugikan Inter Milan di final Liga Champions 2022/23, Lukaku merugikan klubnya itu pada fase grup Liga Champions 2020/21.
Hal tersebut terjadi di laga terakhir grup B, saat Inter berhadapan dengan Shakhtar Donetsk di laga wajib menang agar bisa lolos ke babak 16 besar.
Sepanjang laga itu, Lukaku tampil sebagai starter dan bermain cukup apik sejak pertandingan dimulai, berduet dengan Lautaro Martinez.
Akan tetapi, Lukaku membuat satu kesalahan fatal yang berujung kegagalan Inter meraih kemenangan dan lolos ke babak 16 besar.
Kesalahan itu adalah ia menghadang tandukan Alexis Sanchez yang berpotensi menjadi gol. Hal ini membuat Shakhtar Donetsk menyindir Lukaku dengan mengucapkan terima kasih atas tindakannya.
4. Lukaku di Piala Super UEFA 2013 Bayern Munchen vs Chelsea
Jauh mundur ke belakang, Lukaku yang masih berusia muda, sempat merugikan timnya sendiri, yakni Chelsea di Piala Super UEFA 2013.
Saat itu, Lukaku yang baru berusia 20 tahun, masuk sebagai pemain pengganti oleh Jose Mourinho, untuk menggantikan Fernando Torres di menit ke-98.
Ia masuk kala Chelsea unggul 2-1, sebelum akhirnya Bayern Munchen menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit ke-120+1 lewat Javi Martinez.
Karena laga imbang 2-2 selama 120 menit, laga pun dilanjutkan ke drama adu penalti. Di momen ini, Lukaku menjadi penendang kelima atau penendang terakhir Chelsea.
Setelah lima penendang lawan berhasil dan empat penendang Chelsea berhasil, Lukaku yang jadi eksekutor terakhir malah gagal menceploskan bola, sehingga The Blues kalah dari Bayern Munchen.