Transfer Daichi Kamada ke AC Milan? 3 Playmaker Liga Jepang Ini Juga Layak Main di Italia
INDOSPORT.COM - Bursa transfer Daichi Kamada ke AC Milan masih jadi obrolan hangat para pencinta sepak bola. Tapi masih ada 3 playmaker lain di Liga Jepang (J1 League) yang pantas main di Italia.
Liga Italia (Serie A) memang sejauh ini sangat digemari di Jepang, bahkan kompetisi di sana menjadi acuan para pesepakbola Negeri Sakura dalam mengejar karier.
Sejak dulu, nama-nama beken atlet sepak bola Jepang seperti Hidetoshi Nakata dan Shunsuke Nakamura pernah merasakan kerasnya persaingan Liga Italia.
Bahkan nama Nakata bisa dibilang adalah pesepakbola Jepang yang paling sukses di Italia, karena berhasil meraih gelar Scudetto bersama AS Roma pada 2000/01.
Dan kini, ada sosok Daichi Kamada yang santer diberitakan akan bergabung dengan AC Milan.
Kamada, yang saat ini baru berusia 26 tahun, tampil gemilang selama 4 musim terakhir bersama Eintracht Frankfurt.
Total Kamada sudah mengoleksi 40 gol serta 33 assist dari 175 pertandingan di semua kompetisi bersama Frankfurt.
Selain itu Daichi Kamada juga turut andil saat Frankfurt juara DFB Pokal 2017/18 dan Liga Europa 2021/22.
Kehebatan Kamada saat ini tak lepas dari geblengan ketatnya persaingan kompetisi sepak bola Liga Jepang (J1 League).
Ternyata di J1 League musim 2023 ini masih ada beberapa playmaker berbakat seperti Kamada yang pantas bermain di Eropa, bahkan khususnya di Italia.
Siapa saja mereka? Klik selanjutnya untuk membaca ulasannya.
1. Dari J1 League ke Serie A
1. Daiju Sasaki
Daiju Sasaki saat ini sedang menjadi sorotan pemandu bakat klub-klub Eropa. Alasannya pemain berusia 23 tahun ini menjadi otak permainan Vissel Kobe pada Liga Jepang (J1 League) musim 2023.
Sejauh J1 League musim ini, Sasaki sudah mengemas 4 gol dan 1 assist dari 15 pertandingan bersama Vissel Kobe. Hasilnya klub yang dibelanya sedang berada di jalur juara.
Sasaki bahkan memiliki postur tubuh setinggi 1,8 meter. Artinya selain teknik skill yang mumpuni, dia juga bisa bersaing dengan pemain-pemain Eropa yang rata-rata bertubuh tinggi.
Total selama hampir 5 musim memperkuat Vissel Kobe, Sasaki sudah mencatat 108 pertandingan di seluruh kompetisi. Dan mengukir 10 gol dan 6 assist.
2. Ryotaro Ito
Ryotaro Ito adalah playmaker Jepang yang sedang berada pada usia emasnya. Pemain berusia 26 tahun ini sudah sangat cukup untuk bermain di Italia dan Eropa, baik secara pengalaman dan teknik.
Setelah jarang bermain di Urawa Red Diamonds, Ito hijrah ke Mito HollyHock dan kini di Albirex Niigata. Bahkan Ito berperan penting membawa Albirex Niigata promosi ke J1 League pada musim 2022.
Dan pada J1 League musim ini, Ito sudah mengoleksi mencetak 7 gol dan 4 assist dari 17 pertandingan bersama Albirex Niigata.
Hasilnya Ito pun direkrut klub Belgia, Sint-Truidense, yang dikenal hobi menggunakan jasa pemain asal Jepang. Dan dia akan mulai bergabung pada musim kompetisi 2023/24.
Oleh karena itu, jika karier Ito di Belgia lancar bukan tidak mungkin akan dilirik oleh klub-klub raksasa Italia.
3. Yasuto Wakizaka
Bisa dibilang bahwa Yasuto Wakizaka adalah playmaker bertalenta Jepang yang dinilai underrated. Alasannya karena dia belum pernah merumput di luar Jepang, terutama di Benua Eropa.
Padahal Wakizaka adalah pemain yang sudah menjuarai semua trofi di Jepang, mulai dari Liga Jepang (J1 League), Piala Jepang, Piala Liga Jepang, dan Piala Super Jepang.
Semua gelar juara tersebut dia raih bersama Kawasaki Frontale. Alhasil ada yang bilang jika Wakizaka takut keluar dari zona nyaman karena bermain di Kawasaki Frontale sejak memulai debutnya di dunia profesional pada 2018.
Oleh karena itu Wakizaka harus berani upgrade pengalaman dengan bermain di Benua Eropa seperti Daichi Kamada atau Kaoru Mitoma.
Secara kualitas dan pengalaman Wakizaka pantas bermain di liga top dunia seperti Liga Italia.
Total bersama Kawasaki Frontale, Wakizaka sudah mencatat 175 match di semua kompetisi, dengan rincian 31 gol dan 39 assist. Bahkan dia sudah tergabung ke Timnas Jepang dan mencatat caps sebanyak 4 kali.