x

Mengejutkan, 3 Eks Timnas Indonesia Ini Berakhir 'Makan Gaji Buta' di Liga 1 2022/23

Senin, 12 Juni 2023 19:09 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
Para eks penggawa Timnas Indonesia yang kariernya anjlok dan cuma makan gaji buta di Liga 1 2022/23 lalu.

INDOSPORT.COM - Liga 1 2022/23 memang telah berakhir. Namun, beberapa catatan penting tetap bisa dikulik untuk mengungkap cerita menarik bagi para penggemar sepak bola nasional.

Salah satunya adalah menyoal eks penggawa Timnas Indonesia yang punya gaji lumayan tinggi, tapi jarang mendapat menit bermain. Itu membuat mereka bisa dikatakan 'makan gaji buta', meski tidak dalam artian sebenarnya.

Minimnya menit bermain tentu disebabkan beberapa alasan, seperti ketatnya persaingan antarpemain, cedera, selera pelatih dan lainnya. Namun, para pemain tersebut tetap bekerja keras dan latihan rutin di klub.

Berdasarkan catatan Transfermarkt dan Soccerway, INDOSPORT mencoba mengulik tiga sosok mantan pemain Timnas Indonesia yang ternyata jarang bahkan tidak mencicipi pertandingan di Liga 1 2022/23.

Siapa saja ketiga nama tersebut, berikut pembahasannya.

Baca Juga

Shahar Ginanjar

Penjaga gawang ini memang telah dilepas Borneo FC pasca Liga 1 2022 berakhir. Shahar hanya catatkan satu penampilan dengan total 66 menit bermain dan kebobolan tiga gol.

Satu-satunya laga yang dimainkan Shahar bersama Borneo FC adalah melawan Barito Putera pada pekan ke-2 Liga 1 2022. Dia menggantikan Angga Saputro yang alami cedera menit ke-20.

Apesnya, Borneo FC kalah 1-3 dalam laga bertajuk Derby Papadaan itu. Penampilan Shahar kala itu dinilai sangat buruk dan membuat suporter Pesut Etam murka.

Baca Juga

Sejak pertandingan tersebut, pemain 32 tahun itu tak pernah lagi mendapat kesempatan membela Borneo FC. Shahar terakhir kali beraksi pada 30 Juli 2022, meski dia 20 kali masuk line-up Borneo FC musim lalu.

Itu juga bisa dibilang musim paling buruk bagi Shahar, mengingat di klub-klub sebelumnya dia memainkan lebih dari satu pertandingan.

Catatan ini tentu mengejutkan mengingat Shahar adalah eks pemain Timnas Indonesia yang punya dua gelar juara Liga Indonesia. Ia pernah angkat trofi bersama Persib Bandung pada 2015 dan Persija Jakarta pada 2018.

Bisa dikatakan Borneo FC merugi karena hanya menggaji tanpa mendapatkan servis pemain. Apalagi, harga pasaran Shahar terhitung lumayan tinggi yakni Rp1,30 miliar.

Baca Juga

1. Syamsir Alam

Syamsir Alam saat menjalani seleksi (trial) bersama Borneo FC.

Mantan pemain Timnas Indonesia U-19 dan U-23 ini terdaftar sebagai pemain RANS Nusantara FC di Liga 1 2022/23. Tapi, ia tak sekali pun dimainkan.

Syamsir Alam hanya masuk line-up dalam tujuh pertandingan dan jadi cadangan mati. Dia masuk line-up saat lawan PSIS Semarang, Bali United, Arema FC, Barito Putera, Persib Bandung, Persik Kediri dan Persebaya Surabaya. 

Eks klub Belgia, CS Vise, itu kalah saing dengan striker lainnya seperti Septian Bagaskara, Wander Luiz, Jujun Junaedi, Yanis Mbombo dan lainnya.

Syamsir Alam hanya dua kali bermain untuk RANS yakni ketika di Liga 2 2021 dan Piala Presiden 2022. Itu pun totalnya hanya tujuh menit di lapangan.

Dengan kondisi tersebut, bisa dikatakan RANS menghamburkan uang selama dua tahun untuk membayar pemain yang tidak produktif. Beruntung, harga pasaran Syamsir Alam hanya berkisar Rp173 juta.

Baca Juga

Ahmad Bustomi

Arema FC mendatangkan Ahmad Bustomi pada putaran kedua Liga 1 2022/23. Dia direkrut karena punya segudang pengalaman yang diharapkan bisa membantu tim dan pemain muda di lini tengah.

Akan tetapi, dari 17 pertandingan di putaran kedua Liga 1 2022/23, Bustomi hanya empat kali masuk line-up dan sekali dimainkan.

Satu-satunya pertandingan yang dilakoni eks Timnas Indonesia itu pada pekan ke-21 saat Arema FC melawan Bali United. Bustomi bermain selama 25 menit menggantikan Gian Zola dan mendapat kartu kuning (87').

Baca Juga

Padahal, di klub-klub sebelumnya, pemain 37 tahun itu adalah andalan di lini tengah. Tapi, hal itu bisa dimaklumi mengingat ia sudah termakan usia dan kalah enerjik dibanding pemain muda seperti Jayus Hariono, Seiya da Costa dan lainnya.

Kendati demikian, Arema FC tetap bisa dikatakan merugi karena harus merogoh kantong cukup dalam untuk membayar gaji Bustomi. Nilai pasarnya adalah Rp173 juta.

Jika Bustomi dibayar sesuai nilai pasarnya, Arema FC tidak mendapat servis sepadan, apalagi hanya untuk tiga bulan masa kerja. Pasalnya Liga 1 2022/23 berakhir 16 April 2023 dan ia baru direkrut pada Januari 2023.

Baca Juga
Ahmad BustomiSyamsir AlamTimnas IndonesiaShahar GinanjarLiga IndonesiaBerita Timnas Indonesia

Berita Terkini