Kecewa Ditolak Messi, Al Hilal Siap 'Balas Dendam' dengan Duetkan Mourinho dan Neymar!
INDOSPORT.COM - Gagal mendapatkan Lionel Messi di bursa trannsfer tidak membuat Al Hilal merana. Klub Arab Saudi itu kini isunya alihkan fokus pada Jose Mourinho dan Neymar.
Menduetkan manajer Portugal dan penyerang Brasil tersebut dianggap oleh The Blue Waves sebagai langkah brilian dalam mengimbangi pergerakan para rival mereka jelang musim baru Saudi Pro League.
Sepakbola Arab Saudi kini memang tengah menggeliat dengan agresif. Mereka ingin bisa kembali menjadi salah satu magnet terbesar bagi para pemain top dunia dan ambisi tersebut mulai memperlihatkan hasil.
Dana besar yang mereka gelontorkan membuat sejumlah nama bintang merapat ke Negeri Padang Pasir.
Dimulai dari Cristiano Ronaldo yang pada bursa transfer musim dingin 2023 lalu memilih berlabuh ke Al Nassr.
Terbaru giliran Al Ittihad yang bermanuver dengan merekrut dua sekaligus mantan penggawa Timnas Prancis, Karim Benzema, dan N'Golo Kante.
Al Hilal sebagai salah satu kesebelasan terakbar Arab Saudi pun tidak mau kalah. Target mereka bukan main-main yakni Lionel Messi, pemilik tujuh trofi Ballon d'Or yang per 30 Juni mendatang akan jadi free agent karena habis kontrak dengan Paris Saint-Germain (PSG).
Sayangnya meski sudah ditawari gaji luar biasa tinggi, La Pulga menolak untuk bergabung dan akhirnya justru memilih hijrah ke Amerika Serikat bersama Inter Miami.
Tidak kurang akal, Al Hilal kemudian langsung mengalihkan radar mereka pada Jose Mourinho dan Neymar.
Keduanya memang tengah santer diisukan bisa pergi dari institusi masing-masing seiring semakin dekatnya pembukaan resmi bursa transfer musim panas 2023.
1. Tidak Mustahil Terwujud
Jose Mourinho saat ini masih berstatus sebagai manajer AS Roma dengan kontrak yang baru akan usai di Juni 2024 hanya saja kepindahan ke Al Hilal dalam waktu dekat bisa terjadi.
The Special One punya keinginan untuk bertahan lebih lama bersama Serigala Ibu Kota namun pihak klub belum tentu senada.
Terutama karena Mourinho ingin punya lebih banyak bujet belanja demi bisa memenuhi target yang mana dianggap AS Roma sebagai permintaan berlebihan.
AS Roma tidak menganggap sukses sang juru taktik mengantarkan klub ke dua final kompetisi Eropa dan memenangi salah satu di antaranya dalam dua tahun ke belakang sebagai sukses.
Ini adalah pintu untuk Al Hilal bisa masuk. Lagipula mereka memang punya sejarah panjang dengan pelatih dari Portugal. Hanya Romania dan Brasil jadi penyumbang manajer terbanyak bagi klub 18 kali juara Liga Arab Saudi tersebut.
Kondisi Neymar pun serupa. Memang bersama PSG ia masih punya kontrak sampai Juni 2025 namun belakangan hubungan kedua belah pihak semakin buruk karena satu dan lain hal.
Akhirnya Neymar ikut dikabarkan untuk pindah dan mengikuti jejak Lionel Messi menjajal tantangan di negara lain.
Sang winger Brasil 31 tahun itu sebenarnya masih punya cukup banyak tawaran untuk tetap merumput di Eropa dengan Manchester United dan Manchester City sudah menyatakan minat.
Hanya saja usia dan riwayat cedera membuat Neymar berstatus sebagai rekrutan penuh resiko apalagi dengan nominal upahnya yang begitu besar.
Menarik untuk melihat nantinya apakah Al Hilal benar-benar bisa mendatangkan Neymar dan Jose Mourinho King Fahd International Stadium yang mana akan meningkatkan drastis nilai jual Liga Arab Saudi.