x

Era Emas AC Milan Bersama Silvio Berlusconi: Rossoneri Raja Eropa

Senin, 12 Juni 2023 16:28 WIB
Editor: Subhan Wirawan
Intip kembali masa keemasan AC Milan saat masih dimiliki mendiang Silvio Berlusconi pada era 80-an hingga 2000-an. Sanggup rajai Liga Champions dan Serie A!

INDOSPORT.COM – Intip kembali masa keemasan AC Milan saat masih dimiliki mendiang Silvio Berlusconi pada era 80-an hingga 2000-an. Sanggup rajai Liga Champions dan Serie A!

Pada Senin (12/06/2023) siang WIB, kabar duka menimpa para penggemar AC Milan setelah salah satu sosok penting dalam sejarah klub mereka, Silvio Berlusconi meninggal dunia.

Silvio Berlusconi yang juga pernah menjabat sebagai mantan PM Italia meninggal dunia pada usia 86 tahun di rumah sakit San Raffaele di Milan.

Menurut sejumlah media di Italia, belum ada kabar pasti terkait penyebab meninggalnya Silvio Berlusconi.

Akan tetapi, Silvio Berlusconi memang sempat mengidap beberapa penyakit keras beberapa bulan lalu.

Baca Juga

Pada bulan April kemarin, Silvio Berlusconi dirawat karena mengalami infeksi paru-paru serta mengidap leukemia kronis.

Selama masa hidupnya, Silvio Berlusconi tak hanya dikenal sebagai sosok politikus dan pelaku bisnis di Italia, melainkan juga pemilik klub raksasa Serie A, AC Milan.

Baca Juga

Tercatat, Silvio Berlusconi pernah mengakuisisi AC Milan pada 1986 dengan mahar sebesar 40 juta liram atau sebesar Rp 97 miliar dari tangan Giuseppe Farina.

Di awal kedatangan Silvio Berlusconi, kondisi AC Milan saat itu bisa dibilang sangat jauh dari kata menakutkan bahkan hanya berstatus tim papan tengah Liga Italia lantaran baru saja promosi dari Serie B.

Namun perlahan tapi pasti, Kondisi ekonomi AC Milan saat itu perlahan membaik seiring dengan kebijakan serta gelontoran uang dari Silvio Berlusconi.

Baca Juga

1. Prestasi AC Milan Bersama Silvio Berlusconi

Mantan bos AC Milan, Silvio Berlusconi. (Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane)

Hanya butuh satu tahun di bawah kepemimpinannya, Silvio Berlusconi sukses membawa AC Milan sebagai salah satu tim paling ditakuti di Liga Italia.

Pada musim 1987/88, Silvio Berlusconi merekrut trio Belanda yang berisikan Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard.

Kehadiran tiga pemain tersebut sukses membuat AC Milan kembali merajai Liga Italia dan akhirnya memenangkan gelar scudetto pertama mereka dalam 10 tahun terakhir.

Usai memenangkan scudetto 1988/89, AC Milan yang mendapatkan tiket ke Liga Champions pada musim selanjutnya, langsung menggila di kompetisi tertinggi benua Eropa tersebut.

Bersama arahan Arrigo Sacchi, AC Milan langsung meraih trofi Liga Champions 1989/90 setelah menghajar Steaua Bucuresti dengan skor 4-0 di partai final.

Baca Juga

AC Milan era Silvio Berlusconi benar-benar menakutkan saat itu. Terbukti, mereka kembali merengkuh gelar Liga Champions pada musim selanjutnya.

AC Milan sukses membawa pulang trofi Liga Champions 1990/91 ke San Siro setelah di laga final berhasil menang tipis atas Benfica.

Baca Juga

Di era Silvio Berlusconi pula, sejumlah nama legenda AC Milan muncul mulai dari trio Belanda yang disebutkan sebelumnya, kemudian ada Franco Baresi, Alessandro Costacurta, Mauro Tassotti, dan Paolo Maldini.

Pada musim 1994, belum genap sepuluh tahun era kepemimpinan Silvio Berlusconi namu AC Milan mampu kembali menjuarai Liga Champions dengan mengalahkan Barcelona di Liga Champions.

Setelah satu dekade yang sempurna, penampilan AC Milan perlahan alami penurunan di sepuluh  tahun berikutnya pada Silvio Berlusconi.

Baca Juga

2. Berakhirnya Era Berlusconi

Silvio Berlusconi saat diangkat para penggawa AC Milan usai meraih titel Liga Champions.

Pada dekade kedua Berlusconi jadi Presiden AC Milan, penampilan Rossoneri tak lagi dominan seperti dekade pertama.

Namun AC Milan masih tetap menunjukkan taji mereka dengan meraih dua trofi Serie A plus serta satu gelar Liga Champions pada musim 2002/03.

Di akhir masa jabatannya, Berlusconi berhasil memberikan kado manis buat AC Milan dengan membawa Rossoneri juara Liga Champions 2006/2007.

Selain itu, AC Milan juga berhasil menjuarai Piala Dunia Antarklub 2007. Tetapi setelah itu, penampilan AC Milan mulai memudar.

Dengan semakin buruknya performa AC Milan, akhirnya pada tahun 2017, Silvio Berlusconi menjual seluruh saham klubnya ke konsorsium Tiongkok, Yonghong Li.

Tetapi sayang, di bawah kepemimpinan baru tersebut AC Milan malah semakin terpuruk karena pemimpin yang baru tersebut terlilit hutang yang besar.

AC MilanSilvio BerlusconiLiga Italia

Berita Terkini