Bedah Kualitas Romeo Lavia, Starlet Buruan Liverpool yang Lebih Menjanjikan dari Kheprem Thuram
INDOSPORT.COM - Meski baru menjalani musim profesional pertamanya di Liga Inggris (Premier League) 2022/2023 lalu, namun Romeo Lavia sudah berhasil menarik perhatian Liverpool.
Gelandang 19 tahun asal Belgia tersebut rencananya akan The Reds angkut setelah timnya, Southampton, harus terdegradasi ke Champioship.
Lavia sendiri sebenarnya juga baru bergabung dengan The Saints pada bursa transfer musim panas 2022 lalu dengan harga 12,3 juta Euro.
Bukan nominal yang kecil mengingat ia saat itu statusnya adalah pemain akademi Manchester City tanpa pengalaman bermain di partai kompetitif senior.
Namun Lavia tanpa kesulitan langsung bisa beradaptasi. Total 34 laga ia mainkan di semua ajang dimana 29 di antaranya dilakoni di Liga Inggris.
Romelo Lavia menunjukkan ketenangan serta keunggulan tekhnik sebagai 'nomor 6' yang mana membuat banyak klub besar tertarik.
Arsenal, Chelsea, Manchester United, dan tentu saja Liverpool semuanya menaruh perhatian sembari menanti kesempatan mencaplok sang wonderkid apabila Southampton sampai turun kasta.
Liverpool memang membutuhkan suntikan tenaga di lini tengah mengingat mereka baru saja melepas Alex Oxlade-Chamberlain, Naby Keita, dan James Milner secara cuma-cuma karena habis kontrak.
Dengan demikian opsi bagi manajer Jurgen Klopp untuk menyusun starting XI yang bisa bersaing di Liga Inggris saat ini sangatlah minim.
Paul Joyce dari The Times melaporkan jika Lavia bersama tiga nama lainnya kini tengah dianalisa Liverpool untuk digaet pada bursa transfer musim panas ini namun dapat dipastikan pilihan manapun tidak akan berharga murah.
1. Teruji di Liga Inggris
Jika harus mengluarkan banyak uang untuk pilihan manapun juga, Romeo Lavia tentu wajib untuk diperhitungkan Liverpool.
Pasalnya Khephren Thuram, Manu Kone, atau Ryan Gravenberch yang dianggap Paul Joyce juga masuk dalam radar Merseyside Merah tidak ada yang punya pengalaman bermain di Liga Inggris.
Lavia bisa menjadi rekrutan paling minim resiko mengingat departemen scouting Liverpool pun tahu jika jebolan akademi Anderlecht tersebut sudah lolos uji performa di kompetisi yang mereka ikuti.
Melalui statistik yang disediakan oleh FBref kita bisa melihat jika Lavia memang sangat matang untuk pemain seusianya. Sang remaja adalah salah satu dinamo terpenting penggarak Southampton yang juga punya gelandang berkualitas lain yakni James Ward-Prowse.
Sepanjang musim lalu, Lavia mencatatkan 859 umpan dengan akurasi 86,2% yang mana menempatkannya di lima besar skuad Southampton dalam kategori tersebut.
Umpan-umpan tersebut bukan hanya umpan yang minim resiko seperti ke samping atau ke belakang karena 102 di antaranya dapat dikategorikan sebagai operan progresif yang merupakan operan pemulai serangan.
Hanya Ward-Prowse (189) pemain Southampton lain yang bisa mengungguli Lavia soal operan progresif yang mana membuat sang pemain muda makin terlihat impresif.
Jika Liverpool ingin merekrutnya sebagai gelandang bertahan yang bertipe destroyer, Lavia masih jadi opsi yang sangat bagus.
FBref menunjukkan jika ia lagi-lagi masuk dalam lima besar terbaik statistik defensif Southampton musim lalu.
Bahkan jika dibandingkan dengan Fabinho yang merupakan starter number 6 untuk Liverpool, Lavia juga tidak kalah.
2. Pantas Jadi Starter?
Romeo Lavia membuat 60 tekel musim lalu dimana 35 di antaranya berujung sukses. Sementara itu Fabinho membuat 65 dengan 38 yang sukses.
Sementara untuk potongan, Lavia punya 33 sementara Fabinho sedikit lebih unggul dengan 37.
Dengan demikian Liverpool bisa saja membeli Lavia pada bursa transfer musim panas ini dengan menjadikannya pelapis untuk Fabinho sembari diproyeksi untuk menjadi starter sepenuhnya di masa yang akan datang.
Hanya saja bukan tidak mungkin Jurgen Klopp berpendapat lain dan justru menugaskannya menjadi penampil reguler secepatnya.
Tidak aneh karena lini tengah Si Merah saat ini memang benar-benar keropos. Selain James Milner, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Naby Keita, mereka juga segera melepas Fabio Carvalho dengan kontrak pinjaman.
Arthur Melo juga tidak akan dipermanenkan usai sejak dipinjam dari Juventus ia hanya asyik cedera dan memainkan satu laga kompetitif sebagai pengganti.
Romeo Lavia sepertinya cocok untuk diduetkan bersama dengan bintang baru, Alexis Mac Allister, dengan salah satu Jordan Henderson atau Thiago Alcantara namun dua pemain senior ini terlalu rentan cedera.
Jadi menurut hemat kami Liverpool sebaiknya memang memfokuskan belanja mereka ke posisi gelandang pada bursa transfer musim panas kali ini.
Meski barisan penyerang juga butuh sedikit polesan, namun lini tengah jauh lebih krusial karena boleh dibilang saat ini kualitas mereka tidak bisa dibandingkan dengan para rival enam besar.
Romeo Lavia dikabarkan bisa menghabiskan 50 juta Euro dan Liverpool tidak sedang dalam posisi banyak uang saat ini namun untuk salah satu pemain muda terbaik Liga Inggris, sepertinya pengorbanan harus dilakukan.