Didominasi Pemain AC Milan, 5 Pembelian Terburuk Liga Italia Musim 2022/2023
INDOSPORT.COM – Didominasi pemain AC Milan, simak lima pembelian terburuk Liga Italia (Serie A) pada musim 2022/2023 ini.
Banyak tim yang pastinya membeli pemain baru dengan harapan dapat memperkuat skuadnya menjadi lebih ke depannya. Namun, tak semua hal itu berjalan dengan baik.
Sekadar informasi, Liga Italia menghabiskan total dana 851,2 juta euro, tak termasuk gaji dan komisi, di dua bursa transfer musim 2022/2023 ini.
Hanya saja, AC Milan tampaknya menjadi tim yang paling ketiban apes musim 2022/2023 ini, di mana ada dua pemain Rossoneri dari lima bintang di daftar pembelian pemain terburuk pada musim ini. Siapa saja?
Charles De Ketelaere (AC Milan)
Tak semua pemain yang tampil bagus di klub lamanya bisa menunjukkan hal yang sama ketika dirinya pindah ke tim baru, tak terkecuali bagi Charles De Ketelaere.
AC Milan memboyongnya senilai 35 juta euro atau sekitar 563,88 miliar rupiah dari Club Brugge pada musim panas 2022 lalu.
Namun, pria berusia 22 tahun itu gagal total di musim perdananya di Milan yang mana sang pemain hanya menyumbang sebiji assist dalam 32 penampilan di Liga Italia.
Paul Pogba (Juventus)
Paul Pogba dilepas oleh Manchester United setelah bintang asal Prancis itu ogah menandatangani perpanjangan kontrak terlepas performanya bersama Setan Merah juga masih inkonsisten.
Kembali ke Juventus secara bebas transfer pada musim panas 2022 lalu, banyak penggemar Bianconeri yang mengira sang pemain akan membantu mengangkat performa timnya lagi.
Namun, nahasnya Paul Pogba justru lebih banyak dihantam cedera yang mana ia hanya tampil 10 kali saja bagi Juventus di semua ajang dengan waktu bermain selama 161 menit.
1. Divock Origi (AC Milan)
Divock Origi direkrut secara gratis AC Milan dari Liverpool pada bursa transfer musim panas 2022 lalu dengan harapan pria asal Belgia itu mampu berganti peran dengan Divock Origi selain faktor Zlatan Ibrahimovic yang tengah cedera.
Sayangnya, Divock Origi justru juga kerap langganan cedera. Pria berusia 28 tahun itu diterpa peradangan (2x), kelelahan otot, cedera hamstring, dan gangguan aduktor.
Tentu saja eks bintang Liverpool itu menjadi kurang fit untuk bisa diturunkan secara 90 menit penuh sehingga ia hanya mengoleksi 36 penampilan di semua ajang dengan rata-rata waktu bermain selama 33 menit.
Luis Maximiano (Lazio)
Lazio sempat kehilanan Thomas Strakosha dan Pepe Reina di pos penjaga gawang sehingga ia membeli Luis Maximiano senilai 10 juta euro.
Tampil menawan bersama Sporting Lisbon dan Granada, pembelian sang pemain tampaknya menjadi opsi cerdas La Biancoceleste dalam membongnya.
Akan tetapi, Maximiano melakukan blunder fatal di laga debutnya kontra Bologna setelah pria berusia 24 tahun itu memegang bola di luar kotak penalti yang membuatnya dikartu merah hanya dalam enam menit setelah laga berjalan.
Alhasil, Maximiano mulai kehilangan tempatnya dan Maurizio Sarri sebagai pelatih lebih mempercayai sosok Ivan Provedel sebagai penjaga gawang utama.
Andrea Belotti (AS Roma)
Dahulu kala, Andrea Belotti merupakan salah satu sosok striker tajam asal Italia yang mana ia mampu mencetak 26 gol dalam 35 penampilan bersama Torino pada 2016/2017 lalu.
Tak heran apabila AS Roma mencoba merekrutnya sebagai tambahan daya gedor di lini serang mereka bersama pemain jempolan, seperti Tammy Abraham, Pauolo Dybala, dan Lorenzo Pellegrini.
Sayagnya, pria berusia 29 tahun itu gagal memenuhi ekspektasi fans Giallorossi yang mana Belotti hanya mencetak empat gol saja dalam 46 penampilan dengan waktu bermain 1.999 menit.
Hal itu tampak begitu memalukan baginya, padahal Andrea Belotti pernah dianggap sebagai salah satu striker ulung yang pernah bermain di Liga Italia.