x

Main di Europa, Liverpool Bisa Sakit Kepala Lihat Jadwal Baru Liga Inggris

Jumat, 16 Juni 2023 10:42 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Bermain di Liga Europa, Liverpool dan Jurgen Klopp mungkin akan sakit kepala melihat jadwal Liga Inggris 2023/24 yang baru saja rilis. Foto: Reuters/Craig Brough.

INDOSPORT.COM - Bermain di Liga Europa, Liverpool dan Jurgen Klopp mungkin akan sakit kepala melihat jadwal Liga Inggris 2023/24 yang baru saja rilis.

Seperti diketahui, jadwal lengkap Liga Inggris untuk musim depan sudah diumumkan. Liverpool pun bakal dihadapkan pada agenda sulit.

Pasalnya, mereka harus berkutat di tengah padatnya jadwal grup Liga Europa pada hari Kamis dan Liga Inggris pada akhir pekan.

Sebagai informasi, The Reds sampai saat ini masih menunggu drawing Liga Europa sampai putaran kualifikasi dan play-off resmi berakhir pada Agustus mendatang.

Meski belum tahu akan berada di grup mana dan siapa lawannya, mereka setidaknya sudah memiliki gambaran, kapan jadwal putaran grup akan dilaksanakan.

Baca Juga

Berdasarkan informasi dari laman resmi UEFA, pertandingan grup Liga Europa 2023/24 bakal dimulai pada 21 September 2023 dan berakhir pada 14 Desember 2023.

Dari sinilah Jurgen Klopp harus memutar otak sebaik-baiknya. The Reds harus bisa memaksimalkan kekuatan mereka menghadapi liga malam jumat yang menyita lebih banyak stamina.

Baca Juga

Dimulai dari matchday pertama grup Liga Europa pada 21 September. Sebelum itu, Mohamed Salah dkk harus bermain tandang di Liga Inggris pada 16 September ke Molineux.

Pada tanggal 23 September, mereka sudah harus melawan West Ham United di Anfield, yang bukan tidak mungkin diudur ke 24 atau 25 September.

Selanjutnya, matchday kedua grup Liga Europa pada 5 Oktober. Padahal sebelum itu, Liverpool harus menghadapi lawan berat di Liga Inggris, Tottenham Hotspur, pada 30 September.

Baca Juga

1. Menyoal Jadwal Liverpool di Liga Europa dan Inggris

Bermain di Liga Europa, Liverpool dan Jurgen Klopp mungkin akan sakit kepala melihat jadwal Liga Inggris 2023/24 yang baru saja rilis. Foto: Reuters/Craig Brough.

Setelah matchday kedua grup Liga Europa pada 5 Oktober tersebut, Liverpool juga dijadwalkan bertandang ke markas Brighton di Amex Stadium pada 7 Oktober.

Laga melawan The Seagulls pun bisa dimundurkan ke tanggal 8 atau 9 Oktober supaya anak-anak asuh Jurgen Klopp bisa mendapat lebih banyak waktu istirahat.

Beralih lagi ke matchday ketiga grup Liga Europa pada tanggal 26 Oktober, setelah jadwal Liga Inggris menghadapi Everton pada 21 Oktober.

Tidak kalah bikin sakit kepala dari jadwal-jadwal sebelumnya, Liverpool harus berhadapan dengan Nottingham Forest pada 28 Oktober.

Namun sedikit lebih beruntung, kali ini mereka akan menjamu musuh lawasnya itu di Anfield, dengan dukungan penuh dari suporter kandang.

Baca Juga

Jelang lawan Brentford pada 11 November, Liverpool juga harus melalui matchday keempat grup Liga Europa yang dijadwalkan pada 9 November.

Jurgen Klopp mungkin pun bisa bernapas lega lantaran ada jeda internasional sebelum The Reds bersua Manchester City di Liga Inggris pada 25 November.

Akan tetapi, bukan tidak mungkin pula ia bakal sakit kepala lagi apabila ada pemainnya yang cedera atau tidak bugar selepas jeda tersebut.

Baca Juga

Matchday terakhir Liverpool di penyisihan grup Liga Europa sendiri akan berakhir pada 14 Desember, sedangkan laga Liga Inggris kontra Manchester United sudah menanti pada 16 Desember.

Tentu menarik untuk dinanti, taktik apa yang akan digunakan Jurgen Klopp untuk memaksimalkan tim yang ia miliki saat ini untuk menghadapi padatnya jadwal Liga Europa dan Inggris.

Jika berhasil lolos dari penyisihan grup, Liverpool akan melaju ke 16 besar, yang dijadwalkan pada 7 dan 14 Maret 2024.

Baca Juga
 

2. Rekam Jejak Liverpool di Liga Europa

Sepanjang sejarah, Liverpool sudah pernah bermain di Liga Europa. Foto: REUTERS/Satish Kumar.

Untuk diingat kembali, Liverpool mengalami musim yang cukup sulit sepanjang 2022/23 lalu, hingga sempat membuat mereka tergelincir ke papan tengah Liga Inggris.

Meski sudah berusaha semaksimal mungkin, Jurgen Klopp dan para pemainnya hanya bisa mengakhiri musim di peringkat 5 klasemen akhir.

Bukan hasil yang buruk-buruk amat, tentu saja. Hanya saja, The Reds harus berjibaku lebih keras agar tidak makin terperosok ke jurang yang lebih dalam.

Bermain di Liga Europa memang bukan kali pertama bagi Liverpool. Namun jika gagal finis di posisi teratas grup, mereka akan lengser ke Conference League.

Bicara soal Liga Europa, Liverpool tercatat terakhir kali bermain di edisi 2015/16. Saat itu, anak-anak asuh Jurgen Klopp menghadapi skuad Sevilla asuhan Unai Emery di final Basel.

Sayangnya, James Milner dkk keok dengan skor 1-3. Daniel Sturridge menjadi satu-satunya pencetak gol untuk The Reds.

Sejauh ini, Liverpool sudah tiga kali membawa pulang gelar Liga Europa, termasuk saat kompetisi masih bernama UEFA Cup.

Yang pertama, mereka adalah juara edisi 1972/73 saat masih ditangani oleh Bill Shankly. Bermain di Anfield, Liverpool menang 3-0 atas Borussia Monchengladbach.

Selanjutnya, gantian Liverpool milik Bob Paisley yang juara untuk edisi 1975/76. Mereka menang tipis 3-2 atas Club Brugge di Anfield.

Kemudian yang teranyar, musim 2000/01. Gerard Houllier membawa Liverpool asuhannya juara di Dortmund dengan menekuk Alaves 5-4 lewat babak perpanjangan waktu.

LiverpoolLiga EuropaJurgen KloppIndepth

Berita Terkini