Bikin Penasaran! Siapa Ya Pemain yang Kemungkinan Berubah Posisi di FPL 2023/2024?
INDOSPORT.COM - Telah diresmikannya jadwal resmi Liga Inggris (Premier League) 2023/2024 juga menjadi pertanda musim baru Fantasy Premier League (FPL) segera dibuka.
Diyakini pada musim depan antusiasme para manajer fantasi akan tetap sama dan bahkan kian membumbung tinggi.
Pada 2022/2023 saja tercatat nyaris 12 juta pemain tergabung dalam permainan ini.
Diisukan akan ada format baru yang masih dirahasikan diterapkan oleh FPL di 2023/2024 namun bukan itu saja sumber rasa penasaran peminatnya melainkan juga kans adanya perubahan posisi pemain.
Dalam FPL, posisi pemain memang memegang peranan yang besar. Contohnya saat William Saliba, Martin Odegaard, dan Gabriel Jesus sama-sama mencetak gol untuk Arsenal dalam satu pertandingan, maka tiap lesakan mereka akan bernilai beda.
Sebagai bek, gol Saliba dihargai paling tinggi dengan 6 poin sementara Odegaard yang berposisi gelandang mendapat 5, dan Jesus yang bertugas sebagai penyerang punya 4.
FPL mengkategorikan mereka dalam posisi masing-masing berdasarkan posisi dominan dalam line-up musim lalu. Update pada posisi selalu dilakukan tiap tahun karena memang pada umumnya tiap pemain bisa punya peran berbeda seiring berjalannya waktu.
Contohnya FPL sempat mengubah posisi Kai Havertz yang awalnya gelandang menjadi penyerang setelah bintang asal Jerman itu kebanyakan bermain sebagai 'nomor 9' untuk Chelsea.
Pada musim 2023/2024 mendatang tidak diragukan lagi akan ada sejumlah revisi pada spesialiasi pemain lagi dari FPL.
Berikut adalah prediksi kami soal siapa saja yang akan menjadi target perubahan signifikan ini.
1. 1. Marcus Rashford
Tidak diragukan lagi jika 2022/2023 adalah musim terbaik Marcus Rashford bersama Manchester United di Liga Inggris jika dihitung dari jumlah gol saja. Ia sukses mencetak 17 lesakan yang membuatnya lantas jadi idola manajer FPL musim lalu.
Rashford untuk kali pertama bisa menembus 205 poin FPL dalam kariernya sejauh ini dan raihan tersebut menempatkannya dalam lima besar pendulang poin terbanyak bersama Erling Haaland, Harry Kane, Mohamed Salah, dan Martin Odegaard.
Hanya saja ada kans sang winger Inggris akan diposisikan sebagai penyerang oleh FPL pada musim depan mengingat dari 35 penampilan di Liga Inggris 15 di antaranya ia lakoni sebagai striker sentral.
Ketiadaan penyerang mumpuni di skuad Manchester United jadi alasan perubahan area operasoi Rahsford. Anthony Martial jarang fit, Cristiano Ronaldo pergi di tengah musim, sementara Wout Weghorst terlalu sering membuang peluang.
Cukup kecil sebenarnya kans FPL mengkategorikan pemain 25 tahun ini menjadi striker namun bukan berarti tidak mungkin sama sekali.
2. Diogo Jota
Perubahan posisi di FPL bukan sesuatu yang asing bagi Diogo Jota. Pasalnya baru pada 2022/2023 lalu ia dioper dari seorang gelandang menjadi penyerang.
Itu karena ia kerap bermain diapit dua winger subur Liverpool yakni Mohamed Salah dan Sadio Mane sepanjang 2021/2022 namun posisi dominannya kembali berganti.
Musim lalu Jota yang menghabiskan banyak waktu di luar lapangan karena cedera perlahan dikembalikan lagi menjadi winger mengingat Liverpool sudah melepas Mane dan juga membeli Darwin Nunez, yang lebih bertipe penyerang tengah, sebagai gantinya.
Pergeseran ini cukup efektif mengingat Jota bisa menyarangkan tujuh gol Liga Inggrisnya sebagai winger pada musim lalu.
Apabila Liverpool kembali belanja 'nomor 9' pada bursa transfer musim panas ini sepertinya perubahan posisi permanen bisa saja terjadi.
2. 3. Cody Gakpo
Salah satu alasan kenapa Diogo Jota dimainkan melebar seperti seharusnya oleh Liverpool adalah kedatangan Cody Gakpo pada bursa transfer musim dingin 2022 lalu.
Gakpo sendiri oleh FPL dikategorikan sebagai gelandang karena di PSV Eindhoven dirinya memang kerap dioperasikan sebagai sayap namun di Liverpool tugas baru dilakoninya.
Tidak cuma sekali dua kali saja Gakpo memulai bertandingan dari posisi sentral. Lebih tepatnya 17 dari total 19 pertandingan.
Angka tersebut sudah jelas cukup menjadi bahan pertinbangan manajemen FPL untuk mengganti posisinya.
Ini akan sangat menarik mengingat Liverpool adalah salah satu tim yang lini depan dan tengahnya sangat diminati musim lalu bersama Arsenal dan Manchester City.
4. Brennan Johnson
Dengan harga hanya 5,5 dan mampu mengumpulkan 122 poin sebagai pemain Nottingham Forest, Brennan Johnson terbukti bisa menjadi pion berharga bagi total 1,6% pemiliknya di FPL 2022/2023.
Kemungkinan besar peminatnya akan semain bertambah di 2023/2024 mengingat FPL punya kans mengkonversinya dari penyerang menjadi gelandang.
Perubahan skema menuju 3-4-2-1 oleh Steve Cooper musim lalu membuat Johnson ditarik ke belakang untuk menjadi support bagi Taiwo Awoniyi. Hasilnya 22 laga yang ia mainkan musim lalu tidak dilakoni sebagai penyerang tengah.
Bila benar akan diubah menjadi midfielder oleh FPL, maka Johnson dipastikan semakin dicari para pemburu hidden gems.
Musim lalu bintang muda 22 tahun asal Wales tersebut punya kontribusi yang cukup lumayan dengan 8 gol dan 3 assist. Level kebugarannya pun bisa menjadi indikasi magnet poin karena ia tidak pernah melewatkan satupun 38 laga Nottingham di Liga Inggris musim lalu.