5 Alasan yang Bisa Bikin Karier Lautaro Martinez Sengsara Jika Gabung Chelsea dari Inter Milan
INDOSPORT.COM - Lautaro Martinez disebut bakal menjadi pemain Argentina selanjutnya yang bakal gabung klub Liga Inggris, Chelsea musim panas ini setelah Enzo Fernandez. Tetapi keputusan itu bisa menjadi malapetaka.
Chelsea nampaknya bakal mendapatkan angin segar setelah Lautaro Martinez secara blak-blakan bersedia hengkang dari Inter Milan, yang menjadi kesempatan The Blues untuk mengamankan jasanya.
Football Insider melaporkan bahwa Martinez telah memberitahu orang-orang terdekatnya bahwa ia membuka pintu untuk tim-tim yang ingin mendatangkannya terutama tim Liga Inggris.
Hal ini pun membuat spekulasi bahwa pemain berusia 25 tahun itu akan hengkang ke Chelsea semakin memanas.
Rumor itu ada tak lepas dari Mauricio Pochettino yang selaku pelatih baru Chelsea ingin memboyong Lautaro Martinez dari Inter Milan dan menjadikannya sebagai prioritas.
Inter sendiri secara terbuka bersedia menjual Martinez dengan biaya 60 juta poundsterling atau setara dengan Rp1,1 triliun.
Dilepasnya Martinez juga bakal dimanfaatkan oleh Nerrazzuri untuk mengumpulkan dana demi bisa berburu pemain di bursa transfer 2023 kali ini.
Laman tersebut juga menginformasikan bahwa kemungkinan pertemuan untuk berdiskusi soal rencana transfer Chelsea mendapatkan Martinez bakal terjadi selama beberapa pekan ke depan.
Martinez sendiri merupakan salah satu pemain andalan Inter, di mana ia tercatat sudah mengemas 21 gol dalam 38 penampilannya di Liga Italia pada musim ini.
Demi mendapatkan Lautaro Martinez untuk menambah amunisi di lini serangnya, Chelsea bakal memanfaatkan Romelu Lukaku sebagai pelicin untuk mendapatkan bintang Inter Milan tersebut di bursa transfer 2023.
Tetapi Lautaro Martinez perlu berpikir ulang sebelum meninggalkan Inter Milan, karena ada beberapa alasan yang bisa bikin kariernya meredup musim depan jika gabung ke Chelsea.
1. Belajar dari Romelu Lukaku
Romelu Lukaku pernah tampil moncer bersama Inter Milan dalam dua musim. Ia tampil tajam dan memberikan beberapa gelar salah satunya scudetto.
Tetapi di akhir musim 2021, Inter Milan terjerat kesulitan finansial sehingga Lukaku dijual ke Chelsea. The Blues juga berminat karena mereka membutuhkan striker tajam.
Sayang sekembalinya ke Chelsea, performa Lukaku justru menurun drastis. Ketajamannya hilang bak ditelan bumi, sehingga lebih banyak menghiasi bangku cadangan.
Penyerang asal Belgia itu pun memutuskan untuk dipinjamkan lagi ke Inter Milan, sambil berharap menemukan kembali ketajamannya.
Tetapi itu tak kunjung terjadi. Lukaku tetap tampil mengecewakan, dan akhirnya kembali ke Chelsea musim panas ini.
Lautaro Martinez harus belajar dari pengalaman Lukaku itu, karena keinginan Chelsea memboyongnya bisa jadi bukan karena kebutuhan tim melainkan hanya mengumpulkan bintang untuk menjaga kedalam.
Alih-alih gabung Chelsea, Lautaro Martinez bisa memilih gabung ke klub lain yang lebih menjanjikan dan sesuai dengan gaya bermain dan melihat sosok pelatih atau menangani kualitasnya.
Pemain Argentina Banyak yang Gagal di Chelsea
Kedatangan Martinez jelas akan menambah kedalaman lini depan Chelsea. Tak hanya itu saja, Martinez juga menambah panjang daftar pemain Argentina di Stamford Bridge.
Tetapi tidak semua kariernya sukses. Berkaca dari beberapa pemain Argentina sebelumnya, hanya satu dua yang bisa bersinar itu juga tidak terlalu lama tampil mengesankan.
Juan Sebastian Veron, ia hanya tampil sebanyak 14 kali pada musim 2003/04 dengan mencetak satu buah gol. Catatan itupun membuat Veron langsung terdepak dari Chelsea pada musim berikutnya.
Hernan Crespo, Crespo mampu menunjukan penampilan yang cukup oke bersama Chelsea. Dia mampu mencetak 10 gol dalam 19 penampilannya di pentas Premier League.
Meski torehan golnya lumayan, Crespo harus terdepak dari skuad Chelsea pada musim berikutnya. Kemudian ada Willy Caballero.
Dengan usia yang sudah tak muda lagi, Caballero jelas bukan pilihan utama di Chelsea. Dia hanya menjalani peran sebagai kiper cadangan selama berada di Stamford Bridge.
Terakhir ada Gonzalo Higuain, Namun, Higuain tidak bisa menunjukkan ketajamannya setelah datang ke Premier League. Mantan pemain Napoli tersebut hanya bisa melesakkan lima gol dari 18 penampilan di semua kompetisi.
2. Pelatih Baru yang Tak Paham
Musim lalu, Lautaro Martinez tampil sangat baik di bawah asuhan Simone Inzaghi di Inter Milan. Ia selalu jadi starter di setiap pertandingan, dengan catatan 114 penampilan dan mencetak 56 gol serta 22 assist.
Catatan itu tidak lepas dari keberhasilan Simone Inzaghi dalam menempatkan Martinez di posisi yang ideal, sehingga sang pemain tampil moncer.
Jika gabung Chelsea, Martinez belum tentu bisa mengulangi pencapaian itu karena pelatih baru, serta rekan bermain baru, bisa menghambat perkembangan pemain berusia 25 tahun itu.
Apalagi Mauricio Pochettino juga bukan pelatih yang andal dalam meramu taktik pemain-pemain bintang. Pakem dan filosofi berbeda dengan Inzaghi, bisa jadi penghambat Martinez di Chelsea, karena kebutuhan tim yang berbeda.
Banyak Pemain Bintang Tak Jamin Cemerlang
Di Inter MIlan, Inzaghi paham betul gaya bermain Lautaro Martinez yang bisa bikin ia bersinar. Meski di klub ini minim pemain bintang tier 1, tetapi rekan setimnya bisa memberikan kenyamanan hingga ia tampil tajam.
Jika gabung Chelsea, Martinez memang dikelilingi pemain-pemain bintang top di sektor tengah yang bisa jadi pelayanan dirinya, bahkan ada rekan senegaranya di Argentina, Enzo Fernandez.
Tetapi itu tidak menjamin bisa memberikan ketajaman untuk Martinez. Di timnas Argentina saja, banyak di kelilingi pemain bintang top, tetapi Martinez tak bisa bermain leluasa dan tak tampil cukup tajam.
Tak Bermain di Eropa
Selain itu, Lautaro Martinez bakal mengalami penurunan kualitas karena ia tak bisa tampil di kompetisi Eropa musim depan termasuk Liga Champions.
Sebab Chelsea gagal finis di posisi empat besar atau lima besar untuk berlaga di Liga Europa. Chelsea mengakhiri kompetisi di peringkat ke-12.
Padahal musim lalu, ia tampil beringas di Liga Champions bersama Inter Milan hingga menjadi salah satu pemain kunci kelolosan Nerazzurri ke final.
Di Liga Champions musim lalu, Lautaro Martinez membuat 13 penampilan dan mencetak 3 gol serta 3 assist.