x

Bedah Kualitas Nicolo Zaniolo, Emas Kusam Buruan Juventus yang Siap Bersinar Lagi

Sabtu, 17 Juni 2023 19:10 WIB
Editor: Juni Adi
Nicolo Zaniolo berduel dengan Aitor Ruibal di laga AS Roma vs Real Betis (07/10/22). (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)

INDOSPORT.COM  - Nicolo Zaniolo dikabarkan semakin dekat untuk menjadi pemain baru klub Liga Italia (Serie A), Juventus pada bursa transfer musim panas ini. Lantas seperti apa kualitasnya?

Belum lama ini, nama Nicolo Zaniolo sempat menjadi perbincangan di kalangan penggemar sepak bola terutama di Italia.

Ada kemungkinan, ia bakal kembali ke pelukan Juventus setelah enam bulan merantau ke klub Turki, Galatasaray.

Dengan usia yang masih 23 tahun, pemain Timnas Italia ini pun berpeluang kembali ke kompetisi top Eropa alih-alih menghabiskan lebih banyak waktu di Liga Turki.

Kesempatan itu pun pada akhirnya datang juga, setelah Juventus dikabarkan tertarik mendatangkan kembali mantan pemain Roma itu pada bursa transfer mendatang.

Baca Juga

Juventus kabarnya harus menggelontorkan uang 35 juta euro untuk menebus klausul rilisnya. Jumlah yang tak sedikit bagi tim Italia. 

Untuk itu, Zaniolo pun sepertinya akan bergabung ke Juventus sebagai pemain pinjaman terlebih dahulu dengan opsi permanen. 

Baca Juga

La Repubblica mengabarkan kalau Zaniola bersedia untuk meninggalkan Galatasaray dan bergabung dengan Juventus. 

Transfer itu dikabarkan disertai dengan klausul rilis bernilai 35 juta euro. Namun begitu, Sport Italia mengatakan bahwa transfer ini bisa dilakukan di angkat 22 juta euro.

Nominal itu masih sangat untung bagi Galatasaray mereka bisa mengantongi  juta euro, karena mereka mengeluarkan uang sebesar 15 juta euro saat memboyongnya dari AS Roma. Lantas seperti apa kualitasnya?

Baca Juga

1. Kiprah Manis Zaniolo Bersama AS Roma

Nicolo Zaniolo saat Liga Europa antara AS Roma vs HJK Helsinki. Foto: Reuters/Alberto Lingria

Nicolo Zaniolo adalah pesepakbola asal Italia didikan akademi Fiorentina. Bakatnya pernah dinilai sebagai salah satu pemain masa depan Gli Azzurri.

Tak heran banyak klub yang saat itu kepincut merekrutnya hingga akhirnya Inter Milan berhasil mengamankan jasanya pada musim panas 2017 lalu.

Sayang, Inter tak bisa mengembangkan talentanya. Hingga akhirnya hanya dalam satu musim, Zaniolo pergi ke AS Roma secara permanen karena kesulitan mendapat jam terbang di Nerazzurri.

AS Roma memboyong Zaniolo dengan mahar 7 juta euro pada musim panas 2018. Di tim ibu kota, pemain berposisi sebagai gelandang serang itu tampil moncer.

Kehidupan sepakbola dewasa Zaniolo serba dimulai September 2018. Selain panggilan Roberto Mancini yang kala itu melatih timnas Italia, Zaniolo mengecap debut klub bersama AS Roma langsung di ajang Liga Champions.

Bertandang ke kandang juara bertahan, Real Madrid, Roma remuk redam 0-3 pada pertengahan bulan yang seharusnya ceria. 

Walau begitu ia tetap diandalkan oleh Eusebio Di Francesco pada pertandingan Liga Champions lainnya, melawan FC Porto di babak 16 besar.

Ia mencetak dua gol di leg pertama dan membantu AS Roma menang 2-1 atas FC Porto di Stadion Olimpico. Gol itu membuat heboh publik Italia.

“Zanioro,” tulis koran pink La Gazzetta dello Sport, memelesetkan nama Zaniolo dengan kata ‘Oro’ (emas) yang ditulis dengan tinta emas sebagai judul tajuk utama untuk memuji Zaniolo.

Dua gol ke gawang kiper senior Iker Casillas tentu spesial. Aksi oportunisnya menyelesaikan peluang terasa magis. Total ia membuat 128 penampilan untuk AS Roma dan mencetak 24 gol serta 18 assist di lintas ajang.


2. Kualitas Nicolo Zaniolo

Nicolo Zaniolo berduel dengan Aitor Ruibal di laga AS Roma vs Real Betis (07/10/22). (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)

Darah sepakbola Zaniolo mengalir dari sang ayah, Igor Zaniolo. Sekalipun karier sang ayah banyak dihabiskan di Serie B dan Serie C belaka, tapi sokongannya jelas membentuk pribadi Zaniolo junior jalani karier profesional yang baru seumur tunas jagung.

Zaniolo punya penjagaan bola di kaki yang tangguh sekalipun dicecar beberapa pemain lawan di sekitarnya. Dia tenang dan gigih mengontrol bola supaya tidak lepas dan terebut, hal mendasar tapi sulit minta ampun dikuasai.

Sebagai gelandang bernaluri menyerang, kemampuan operan secara cergas dan terarah baik untuk jarak dekat atau jauh, juga vertikal atau diagonal.

Pilihannya mengoper atau menggiring dengan cepat cukup tepat, meski perlu waktu untuk meningkatkan sampai level tinggi. Tentu ukurannya untuk seorang remaja, apa yang dia lakukan istimewa.

Kejeniusan mengontrol bola, opsi mengoper secara presisi, dan lantas mengolah sendiri dengan eksplosif memungkinkannya dibanding-bandingkan dengan para seniornya.

Kemampuan ini yang sangat dibutuhkan oleh Juventus musim depan, mengingat Bianconeri tak punya gelandang kreativitas mumpuni.

Paul Pogba yang diharapkan bisa kembali tampil apik ke Juventus, justur melempem dibebat cedera. Kini, Zaniolo ingin kembali mengasah bakat emasnya yang lama redup, demi bisa kembali berseragam Gli Azzurri.

JuventusLiga ItaliaNicolo ZanioloBerita Liga ItaliaIndepth

Berita Terkini