Peliknya Kondisi Transfer Inter Milan: Beli Pemain tapi Harus Cuci Gudang
INDOSPORT.COM – Ditengah asa memperbaiki skuat demi scudetto Liga Italia musim depan, fans Inter Milan harus terima nasib lantaran tim kebanggannya sangat sulit datangkan pemain baru.
Pasca dibukanya bursa transfer Liga Italia pada 14 Juni 2023 lalu, Inter Milan jadi salah satu tim yang cukup gencar mencari amunisi anyar.
Berbekal modal runner up Liga Champions musim lalu, Inter Milan lumayan mudah menarik hati sejumlah bintang top Eropa pada musim panas ini.
Inter Milan sendiri memang menargetkan beberapa sektor untuk diperbaiki, seperti lini serang dan belakang yang bakal keropos usai ditinggal beberapa pilar.
Di lini pertahanan misalnya, Inter Milan dipastikan rapuh lantaran Milan Skriniar yang jadi tumpuan dalam beberapa musim terakhir bakal hengkang.
Pemain asal Slovakia tersebut memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Inter Milan, dan dikabarkan telah setuju untuk bergabung dengan raksasa Liga Prancis, PSG.
Sementara di lini depan, Inter Milan juga membutuhkan beberapa pemain baru sebagai pengganti Edin Dzeko yang sepertinya tak akan diperpanjang manajemen.
Dengan usia menginjak 37 tahun, membuat Edin Dzeko sangat rentan cedera jika dipaksa untuk bermain reguler musim depan.
Selain itu, Joaquin Correa sebagai pelapis Lautaro Martinez juga gagal membuktikan kualitasnya dan berpotensi dilepas musim panas nanti.
Dengan kondisi tersebut, Inter Milan pun memasukan sejumlah nama sebagai target transfer serius mereka pada bursa transfer ini.
Namun langkah La Beneamata untuk mendapatkan pemain baru harus terganjal lantaran peliknya kondisi keuangan klub.
1. Transfer Inter Milan Bisa Gagal
Melansir dari laman Sempremilan, sejatinya sudah sangat banyak nama pemain yang jadi target Inter Milan pada bursa transfer musim panas ini.
Sebut saja Davide Frattesi dari Sassuolo, Giorgio Scalvini milik Atalanta hingga Mateo Retegui yang kini jadi permata baru di lini depan Timnas Italia.
Nama-nama tersebut diprediksi bakal jadi pelengkap skuat Inter Milan musim depan, dan bisa membantu Simone Inzaghi raih scudetto pertama dalam sejarah kepelatihannya.
Para pemain di atas bahkan sudah memberikan lampu hijau untuk bergabung dengan Inter Milan. Seperti Davide Frattesi yang kabarnya sudah mencapai kata sepakat dengan penawaran La Beneamata.
“Inter Milan dilaporkan telah mencapai kesepakatan penuh dengan Sassuolo atas transfer Davide Frattesi,” tulis laman La Gazzetta dello Sport beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, meski Inter Milan dan pemain incarannya sudah sepakat untuk bergabung, para interisti harus banyak mengelus dada lantaran transfer tersebut mungkin berpotensi batal.
Pasalnya, para petinggi Inter Milan disebut tak mau mengeluarkan dana besar untuk membeli pemain, kecuali bisa menyeimbangkan keuangan dengan menjual sejumlah pilar di waktu bersamaan.
Hal tersebut dijelaskan oleh La Gazzetta dello Sport, di mana Inter Milan tak akan rela membayar 35 juta hanya untuk membeli Davide Frattesi.
Sebelum resmi membeli Davide Frattesi, manajemen Inter Milan ingin lebih dulu menjual sejumlah pemain mereka seperti Samuele Mulattieri dan beberapa pemain muda lain.
Kondisi ini sama seperti musim lalu, di mana Inter Milan akhirnya gagal mendapatkan Gleison Bremer meski sang pemain sudah sepakat untuk pindah ke Giuseppe Meazza.
Inter Milan gagal merealisasikan transfer bek Brasil tersebut lantaran tidak dapat menyediakan dana transfer yang diminta Torino. Petinggi klub pun tak mau melonggarkan alokasi belanja pemain mereka.
Akhirnya, Inter Milan harus ikhlas menyaksikan Gleison Bremer hengkang ke Juventus dan jadi salah satu rival mereka sepanjang Liga Italia 22/23.
2. Manfaatkan Pemain Gratisan
Tak cuma sekali Inter Milan kesulitan menggaet pemain karena faktor finansial. Selain Gleison Bremer, di musim yang sama juga, La Beneamata gagal mendapatkan Paulo Dybala yang berstatus bebas transfer.
Sama halnya dengan Davide Frattesi, pihak Paulo Dybala juga telah menyatakan minatnya untuk bermain dengan Inter Milan.
Bisa dibayangkan betapa berbahayanya lini depan Inter Milan andai mereka memiliki duet Lautaro Martinez dan Paulo Dybala musim lalu.
Akan tetapi, transfer tersebut tak pernah terwujud lantaran Inter Milan kesulitan merubah alokasi belanja mereka dan lagi-lagi harus ikhlas melihat bintang incaran mereka bergabung dengan tim rival.
Peliknya transfer Inter Milan tak melulu soal kesulitan finansial. Inter Milan dengan nama besarnya juga terlihat lemah lantaran hanya bisa mendatangkan pemain gratisan.
Di musim lalu misalnya, Inter Milan menggaet dua pemain gratisan serta meminjam empat pemain dengan kontrak hingga akhir kompetisi.
Memang tidak ada yang salah dengan strategi transfer tersebut, namun dengan nama besar Inter Milan yang dua musim lalu sukses merajai Liga Italia, tampaknya cukup riskan buat para penggemar melihat aktivitas belanja La Beneamata yang sangat mengkhawatirkan itu.
Lantas usai menjadi runner up Liga Champions musim lalu, akankah Inter Milan mampu jor-joran di bursa transfer musim panas nanti? Atau malah strategi gratisan ala Beppe Marotta yang akan kembali diterapkan. Menarik dinantikan.