Pemain ASEAN Jadi Primadona di Liga Indonesia, Arema FC Akhirnya Tergoda
INDOSPORT.COM - Arema FC berubah pikiran dalam melengkapi komposisi pemain asing sebagai bagian tim untuk kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2023/2024 mendatang.
Sebelumnya, tim berjulukan Singo Edan mengaku tak tertarik untuk mengisi satu-satunya slot pemain asing asal Asia Tenggara atau ASEAN.
Seiring berjalannya waktu, keteguhan klub berlogo kepala singa akhirnya berubah. Arema FC pun memastikan untuk memenuhi kuota pemain asing secara maksimal.
Sebagaimana aturan regulasi kompetisi musim ini, kuota pemain asing memang berubah dari yang sebelumnya 3+1 (Asia), kini menjadi 5+1 (ASEAN).
"Hasil diskusi bersama tim pelatih, diputuskan bahwa klub akan memenuhi kuota pemain secara maksimal," beber Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas kepada INDOSPORT.
Maraknya para pemain ASEAN yang kini memperkuat klub-klub Liga 1, juga turut berpengaruh terhadap kebijakan Arema FC pada bursa transfer.
Hampir semuanya bahkan berstatus pemain tim nasional negaranya. Seperti Jacob Mahler (Singapura) di Madura United atau Simen Lyngbo (Filipina) di Persik Kediri.
Persebaya Surabaya mendatangkan Song Ui-Young (Singapura). Begitu pula PSS Sleman merekrut Anthony Pinthus (Filipina) dan Borneo FC mengontrak Win Naing Tun (Myanmar).
Kendati demikian, perubahan kebijakan transfer Arema FC dipastikan tak asal-asalan. Lantaran keputusan itu sesuai dengan kebutuhan tim dalam skema permainan.
"Selain berdasarkan kebutuhan tim, perekrutan pemain ASEAN juga bertujuan untuk membuat kompetisi semakin kompetitif," sambung Wiebie.
1. Berkejaran dengan Waktu
Perubahan kebijakan transfer praktis membuat Arema FC dipastikan lebih sibuk pada sisa waktu yang ada, jelang kick-off Liga 1 Indonesia pada 1 Juli 2023/24.
Sementara Arema FC akan menjalani jadwal pertama musim ini dengan away ke markas Dewa United Minggu (02/07/23) sebelum menjamu Persib Bandung (07/07/23).
Terlebih, komposisi pemain asing di Skuat Arema FC juga belum lengkap. Dari enam kuota yang tersedia, klub baru mengisinya dengan tiga nama yang sudah dikontrak.
Mereka di antaranya Gustavo Almeida (striker/Brasil), disusul Ichaka Diarra (bek/Mali) dan Charles Lokoli Ngoy (winger/Australia).
Sedangkan Andre Zanga yang menjadi salah satu proyeksi tim untuk mengisi lini tengah, batal direkrut. Pemain asal Kamerun itu batal dikontrak karena tak lolos tes medis.
"Jelas kami akan segera mencari pengganti Andre Zanga, dengan kualitas yang lebih bagus dan tes medisnya bagus juga," beber Wiebie Dwi Andriyas.
Sehingga, klub berlogo kepala singa mesti merampungkan transfer untuk tiga pemain asing lainnya. Dua nama bebas federasi dan satunya dari ASEAN.
"Kami optimis komposisi pemain asing akan lengkap sebelum kompetisi bergulir. Intinya kami berusaha yang terbaik," Manajer Arema FC itu menambahkan.
Lantas, siapa sosok pemain asing ASEAN yang tengah dibidik Arema FC? Ada indikasi, pemain itu berposisi sebagai winger, setelah klub melepas Kushedya Hari Yudo.
"Yang jelas, posisi pemain asing ASEAN bukan kiper. Karena untuk penjaga gawang, kami percayakan kepada pemain lokal," pungkas Wiebie.