Pecundangi Belanda, Italia Sabet Peringkat ke-3 UEFA Nations League
INDOSPORT.COM – Timnas Italia sukses menyabet peringkat ketiga UEFA Nations League setelah sukses memecundangi Timnas Belanda.
Laga perebutan tempat ketiga ini dimenangkan oleh Timnas Italia dengan skor 2-3 dalam melawan Timnas Belanda ini.
Pada pertandingan ini, Federico Dimarco membuat Gli Azzurri unggul terlebih dahulu pada menit ke-6 sebelum Davide Frattessi menggandakan keunggulan pada (20’).
Secercah harapan sempat ada bagi pasukan Ronald Koeman ini setelah Steven Bergwijn mempertipis kedudukan menjadi 1-2 pada menit ke-68.
Akan tetapi, tak lama berselang, Federico Chiesa bak menabur garam di luka Timnas Belanda dengan menjaringkan gol pada (72’).
Harapan itu bagi Wout Weghorst cs itu sempat ada kala De Oranje mampu mencetak gol demi memperkecil kedudukan menjadi 2-3 lewat Georginio Wijnaldum (89’).
Dengan tambahan waktu selama sembilan menit, Timnas Belanda menunjukkan total football-nya dengan menyerang terus pertahanan Timnas Italia.
Akan tetapi, hal itu tak membuat Belanda bisa menyamakan kedudukan sehingga harus merelakan pos peringkat ke-3 UEFA Nations League jatuh ke tangan Italia.
Menariknya, Timnas Italia menunjukkan catenaccio-nya yang belum mati dalam pertandingan di perebutan tempat ketiga UEFA Nations League ini.
1. Efektivitas Jadi Kunci Timnas Italia
Timnas Italia memang kental dengan sistem catenaccio yang menitikberatkan kekuatan pada pertahanan mereka di mana taktik itu masih diterapkan hingga saat ini.
Taktik tersebut tampak efektif pada zamannya saat Timnas Italia masih dihuni oleh bek legendaris, seperti Paolo Maldini dan Nesta, yang terkenal dengan pertahannya yang kuat.
Namun, seiring berjalannya waktu, kualitas pemain belakang layaknya Maldini dan Nesta ini sudah jarang sekali ditemukan.
Seiring perkembangan zaman, sepak bola modern lebih berfokus pada menyerang, seperti yang diterapkan oleh sang filsuf sepak bola Belanda, Johan Cruyff, dengan total football-nya.
Patut dilihat bahwa dalam kompetisi besar setidaknya 10 tahun terakhir ini, para pemenang kebanyakan adalah klub penganut sepak bola menyerang
Hal ini mengisyaratkan bertahan saja dan mengincar serangan balik tak begitu sesuai dengan zaman modern ini yang serba sepak bola menyerang.
Menariknya, Timnas Italia justru keluar sebagai pemenang dari perebutan juara ketiga UEFA Nations League kontra Timnas Belanda, padahal Frenkie de Jong jauh lebih unggul dari segala segi.
Timnas Belanda memang lebih menguasai bola dengan catatan (61:39) yang berarti Gli Azzurri memang jauh lebih banyak bertahan.
Belanda pun bakan unggul cukup jauh dari segi akurasi operan (85:78), tetapi Timnas Italia justru keluar sebagai pemenang dengan catenaccio.
Kemenangan itu semua juga berkat dari efektivitas permainan Timnas Italia yang mampu mengonversi semua tembakan ke gawang (3) menjadi gol.
Dengan demikian, efektivitas permainan Timnas Italia ini terbukti membuahkan kemenangan melawan Timnas Belanda di perebutan tempat ketiga UEFA Nations League.