x

Pecundangi Belanda, Italia Sabet Peringkat ke-3 UEFA Nations League

Minggu, 18 Juni 2023 22:37 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor:
Timnas Italia sukses menyabet peringkat ketiga UEFA Nations League setelah sukses memecundangi Timnas Belanda.

INDOSPORT.COM – Timnas Italia sukses menyabet peringkat ketiga UEFA Nations League setelah sukses memecundangi Timnas Belanda.

Laga perebutan tempat ketiga ini dimenangkan oleh Timnas Italia dengan skor 2-3 dalam melawan Timnas Belanda ini.

Pada pertandingan ini, Federico Dimarco membuat Gli Azzurri unggul terlebih dahulu pada menit ke-6 sebelum Davide Frattessi menggandakan keunggulan pada (20’).

Secercah harapan sempat ada bagi pasukan Ronald Koeman ini setelah Steven Bergwijn mempertipis kedudukan menjadi 1-2 pada menit ke-68.

Akan tetapi, tak lama berselang, Federico Chiesa bak menabur garam di luka Timnas Belanda dengan menjaringkan gol pada (72’).

Baca Juga

Harapan itu bagi Wout Weghorst cs itu sempat ada kala De Oranje mampu mencetak gol demi memperkecil kedudukan menjadi 2-3 lewat Georginio Wijnaldum (89’).

Dengan tambahan waktu selama sembilan menit, Timnas Belanda menunjukkan total football-nya dengan menyerang terus pertahanan Timnas Italia.

Baca Juga

Akan tetapi, hal itu tak membuat Belanda bisa menyamakan kedudukan sehingga harus merelakan pos peringkat ke-3 UEFA Nations League jatuh ke tangan Italia.

Menariknya, Timnas Italia menunjukkan catenaccio-nya yang belum mati dalam pertandingan di perebutan tempat ketiga UEFA Nations League ini.

Baca Juga

1. Efektivitas Jadi Kunci Timnas Italia

Federico Chiesa mencetak gol di perebutan tempat ketiga UEFA Nations League Belanda vs Italia (18/06/23). (Foto: REUTERS/Wolfgang Rattay)

Timnas Italia memang kental dengan sistem catenaccio yang menitikberatkan kekuatan pada pertahanan mereka di mana taktik itu masih diterapkan hingga saat ini.

Taktik tersebut tampak efektif pada zamannya saat Timnas Italia masih dihuni oleh bek legendaris, seperti Paolo Maldini dan Nesta, yang terkenal dengan pertahannya yang kuat.

Namun, seiring berjalannya waktu, kualitas pemain belakang layaknya Maldini dan Nesta ini sudah jarang sekali ditemukan.

Seiring perkembangan zaman, sepak bola modern lebih berfokus pada menyerang, seperti yang diterapkan oleh sang filsuf sepak bola Belanda, Johan Cruyff, dengan total football-nya.

Patut dilihat bahwa dalam kompetisi besar setidaknya 10 tahun terakhir ini, para pemenang kebanyakan adalah klub penganut sepak bola menyerang

Hal ini mengisyaratkan bertahan saja dan mengincar serangan balik tak begitu sesuai dengan zaman modern ini yang serba sepak bola menyerang.

Baca Juga

Menariknya, Timnas Italia justru keluar sebagai pemenang dari perebutan juara ketiga UEFA Nations League kontra Timnas Belanda, padahal Frenkie de Jong jauh lebih unggul dari segala segi.

Timnas Belanda memang lebih menguasai bola dengan catatan (61:39) yang berarti Gli Azzurri memang jauh lebih banyak bertahan.

Baca Juga

Belanda pun bakan unggul cukup jauh dari segi akurasi operan (85:78), tetapi Timnas Italia justru keluar sebagai pemenang dengan catenaccio.

Kemenangan itu semua juga berkat dari efektivitas permainan Timnas Italia yang mampu mengonversi semua tembakan ke gawang (3) menjadi gol.

Dengan demikian, efektivitas permainan Timnas Italia ini terbukti membuahkan kemenangan melawan Timnas Belanda di perebutan tempat ketiga UEFA Nations League.

Baca Juga
BelandaItaliaBola InternasionalUEFA Nations League

Berita Terkini