2 Kali Kalah Beruntun, Kapten Persik Kediri Bicara Nasib Tim di Pramusim
INDOSPORT.COM - Persik Kediri memang gagal menyempurnakan pertemuan dengan suporter setia klub, dalam uji coba pramusim, jelang kompetisi Liga 1 Indonesia 2023/2024 bergulir.
Tim berjulukan Macan Putih masih belum meraih kemenangan, selama dua kali berlaga pada uji coba pramusim sejak menjalani persiapan awal Mei lalu.
Dalam uji coba pramusim pertamanya, Persik menelan kekalahan 1-3 saat menyambangi markas Dewa United di Bogor, Sabtu (10/6/23) lalu.
Sedangkan uji coba pramusim kedua digelar di Stadion Brawijaya Kediri. Namun, Persik lagi-lagi takluk dengan skor tipis 0-1 pada Sabtu (17/6/23).
Kapten tim Persik Kediri, Arthur Irawan melihat dua kekalahan beruntun ini secara positif. Yang harus diingat, kedua laga merupakan bagian dari masa pramusim.
"Saya pikir, ini cukup bagus untuk tim. Meski kami harus kalah dalam uji coba pramusim dua kali," ungkap Arthur Irawan kepada awak media usai uji coba.
"Persaingan antartim di kompetisi nanti sangat lah berat. Kami juga ingin terus meningkatkan performa tim," ujar gelandang bernomor 8 tersebut.
Mengacu permainan, Persik memang bisa dibilang kalah matang dibanding Madura United. Lantaran Persik masih terlihat mencari bentuk permainan terbaik.
Sedangkan Madura United yang mempertahankan sebagian besar pilar utamanya, tampil lebih dominan. Penguasaan bola dan penciptaan peluang lebih unggul.
Terlepas dari gol kemenangan Madura United yang diciptakan Bayu Gatra menit 74, Persik juga punya peluang. Namun, 3 peluang emas gagal menjadi gol.
1. Jadi Evaluasi Dini
Seiring hal itu, Arthur Irawan mengajak rekan setimnya di Persik Kediri dan suporter setia mereka untuk bersikap lebih objektif dalam melihat hasil pramusim.
Dalam dua laga, Persik menelan kekalahan. Masing-masing 1-3 di markas Dewa United (10/06/23) dan takluk 0-1 menjamu Madura United di Kediri (17/06/23).
Sepasang kekalahan itu jelas memberi gambaran bagaimana tingkat kesiapan Tim Macan Putih. Yang jelas, anak asuh Marcelo Rospide butuh banyak perbaikan.
"Menurut saya, lebih baik kalah sekarang, untuk terus belajar dan melakukan evaluasi untuk lebih baik," beber Arthur Irawan.
"Daripada melakukan evaluasi saat kompetisi sedang berjalan. Karena tim-tim pada kompetisi nanti akan lebih kuat," ujar dia.
Sebagai kapten tim, dia pun enggan Persik Kediri mengalami evaluasi di tengah kompetisi yang berjalan. Itu terjadi pada dua musim terakhir.
Pada musim 2021/2022, performa limbung tim berujung pergantian pelatih. Dari Joko Susilo menuju pelatih asal Chile, Javier Roca.
Situasi serupa juga terjadi pada musim 2022/2023. Roca yang gagal menjawab ekspektasi, lantas digantikan pelatih kebangsaan Portugal, Divaldo Alves.
Kendati dalam dua musim itu, prestasi Persik Kediri terbilang lumayan. Tim Macan Putih konsisten finis di peringkat 11 klasemen akhir kompetisi.
"Kami ingin memperbaiki prestasi dibanding sebelumnya (peringkat 11). Kami optimis mencapai target itu, jadi harus fokus per laga," ujar kapten Persik Kediri, Arthur Irawan.