Andre Onana Kemahalan, 5 Kiper dengan Kualitas Build Up Serangan Bagus Alternatif Gabung Man United
INDOSPORT.COM - Andre Onana kabarnya menjadi prioritas transfer yang ingin dirampungkan oleh klub Liga Inggris, Manchester United. Tetapi harganya kemahalan, sebagai alternatif daftar kiper ini lebih layak bergabung.
Teka-teki masa depan Andre Onana di Inter Milan nampaknya masih menjadi misteri pada bursa transfer musim panas ini.
Sang pemain yang sudah menyatakan siap dijual, langsung menarik minat sejumlah klub top Eropa, salah satunya adalah Chelsea.
The Blues sudah beberapa pekan terakhir dikaitkan dengan Onana. Tetapi negosiasi dan proses transfer masih belum menemui kemajuan, karena mentok di nilai jual sebesar 50 juta euro.
Alhasil, Chelsea kini perlahan mulai mundur dari perburuan kiper asal Kamerun itu karena banderolnya dianggap terlalu mahal. Sebenarnya Chelsea menargetkan kiper AC Milan, Mike Maignan.
Namun banderol tinggi sekitar 100 juta euro yang ditetapkan membuat Chelsea menolak karena dianggap kemahalan, dan mengalihkan bidikan ke Onana.
Sayangnya, mereka juga tidak bisa mendapatkan kiper Inter Milan itu, meski harganya jauh lebih murah setengahnya.
Dilansir dari Evening Standard, Andre Onana ternyata tetap memiliki peminat meski Chelsea sudah mundur. Mereka adalah Manchester United.
Man United jadi satu-satunya tim yang menginginkan jasa Onana. Sang kiper diperlukan untuk menggantikan kiper utama David de Gea.
Peluang Manchester United mendapatkan Onana terbilang besar, lantaran sang kiper pernah menjadi anak asuh Erik ten Hag saat masih berada di Ajax.
Tetapi hingga saat ini, belum ada tanda-tanda pergerakan dari Manchester United untuk melayangkan tawaran.
Jika gagal menggaet kiper berusia 27 tahun itu, Setan Merah bisa mencari penjaga gawang alternatif lain yang punya kualitas membangun serangan dari bawah serta passing berakurasi tinggi seperti Andre Onana, yang tidak dimiliki oleh De Gea, siapa saja?
1. David Raya
Kiper asal Spanyol ini menjadi perbincangan berkat penampilan gemilangnya bersama Brentford di musim kemarin.
Kiper dengan harga pasar sekitar 25 juta Euro ini dinilai bisa menjadi pengganti yang tepat bagi David De Gea.
David Raya telah mencatatkan total 39 laga di semua kompetisi, dengan jumlah kebobolan 47 dan total clean sheet sebanyak 12.
Di Liga Inggris sendiri, Raya mencatatkan jumlah saves terbanyak, 146, dan menjadi favorit peraih penghargaan Golden Glove menurut situs Squawka, tetapi penghargaan itu jatuh ke tangan De Gea.
Untuk urusan build-up, kiper berusia 27 tahun ini dinilai jauh lebih baik dari De Gea. Meskipun dari segi persentase passing De Gea (68,5%) unggul dari Raya (61,02%).
Namun dari segi jumlah keberhasilan umpan (passes completed) per pertandingan, Raya (23,4) lebih unggul dari De Gea (19,9).
Terkait long passes per pertandingan, Raya juga lebih unggul, baik dari segi keberhasilan (10,8 berbanding 5,1), maupun dari segi persentase (42,66% berbanding 36,5%).
Marc-André ter Stegen
Marc-André ter Stegen merupakan salah satu kiper top di LaLiga saat ini. Kiper asal Jerman itu mampu memainkan bola dari lini belakang dengan sangat baik.
Dia juga memiliki insting yang bagus dalam memberikan bola ke arah pemain tengah dan depan.
Dia juga memiliki akurasi umpan yang baik. Walau tampil apik bersama Barcelona, kiper berusia 31 tahun itu masih harus menjadi pelapis Manuel Neuer di skuad Jerman.
2. Diogo Costa
Nama kiper andalan FC Porto dan timnas Portugal ini cukup santer dikaitkan dengan Manchester United. Costa menjadi salah satu kiper muda berbakat yang sangat diperhitungkan.
Kiper berusia 23 tahun ini sangat terampil dalam soal distribusi bola. Dikutip dari laman whoscored, persentasi rata-rata akurasi passing Costa musim kemarin, baik bersama Porto dan Portugal, berada di angka 72,4%.
Dengan total passing rata-rata per pertandingan sebesar 34,2 serta rata-rata long balls per pertandingan sebesar 7,8.
Illan Meslier
Manchester United sudah sejak dua musim lalu memantau bakat Illan Meslier saat mereka dilatih oleh Ralf Rangnick.
Kala itu Rangnick membidik kiper muda asal Prancis Illan Meslier yang saat ini membela Leeds United. Meslier dinilai ideal dengan gaya sepak bola yang coba diterapkan Rangnick.
Dia melihat Meslier tipikal kiper modern yang juga dapat membangun serangan dari belakang. Tipikal bermain itu tak dimiliki De Gea dan Henderson yang lebih konvensional dengan cara bermainnya.
Ketua Pemandu Bakat United, Jim Lawlor, dikabarkan sudah memantau Meslier bersama Tony Coton (Pemandu Bakat Urusan Kiper).
Rumor kembali merebak pada musim panas ini, dengan pelatih Erik ten Hag juga mempertimbangkan pemain berusia 23 tahu itu.
Robert Sanchez
Terakhir ada nama penjaga gawang yang saat ini memperkuat tim Premier League yang sedang naik daun, Brighton & Hove Albion.
Gaya bermain Brighton yang banyak mengandalkan umpan-umpan pendek serta build-up serangan dari belakang, membuat kemampuan distribusi kiper asal Spanyol ini layak diperhitungkan.
Di Premier League musim ini, statistik Squawka memperlihatkan jumlah passing rata-rata per pertandingan Sanchez (29,3) dan De Gea (29) cukup mirip.
Sanchez (21,9) unggul dari segi keberhasilan umpan dibanding De Gea (19,9), serta dari segi persentase (74,74% berbanding 68,5%).
Dari segi long passes, De Gea mengungguli Sanchez, baik dari segi jumlah per pertandingan (14 berbanding 10,4), keberhasilan (5,1 berbanding 3,4), serta persentase (36,5% berbanding 32,22%).