Arab Saudi Lakukan Invasi Besar-besaran, Presiden UEFA Kirim Peringatan Keras
INDOSPORT.COM – Klub Liga Arab Saudi lakukan invasi besar-besaran beli pemain tua di Eropa buat Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, kirim peringatan keras.
Arab Saudi memang begitu aktif-aktifnya di bursa transfer baru-baru ini dengan merekrut beberapa pemain top Eropa untuk berlaga di Saudi Pro League.
Cristiano Ronaldo bisa dibilang menjadi orang yang memperkenalkan Liga Arab Saudi kepada dunia dengan memanfaatkan personal branding-nya yang sudah begitu besar.
Megabintang berusia 38 tahun itu mau tidak mau bermain di Al Nassr setelah diusir dari Manchester United pada November lalu, sedangkan tak ada klub Eropa yang mau menampungnya.
Invansi Arab Saudi itu tentu tak berhenti sampai di Ronaldo saja sebab Al Ittihad juga sukses menggondol Karim Benzema (Real Madrid) dan N’golo Kante (Chelsea).
Belum lagi masih ada sosok tenar, seperti Luka Modric, Wilfried Zaha, hingga David de Gea yang bisa berpotensi terseret arus ke Arab Saudi.
Tak hanya itu saja, Al Hilal juga sempat berminat untuk mendatangkan Lionel Messi, rival Cristiano Ronaldo, sebelum La Pulga merapat ke Inter Miami.
Messi tak tertarik dengan bayaran 345 juta poundsterling atau sekitar Rp6,4 triliun per musim, sekitar 170 juta pound atau sekitar Rp3,15 triliun lebih banyak dari yang didapatkan CR7 di Al Nassr.
Invansi Arab Saudi ini tampaknya tidak akan berhenti di sini saja sebab pastinya masih banyak pemain Eropa yang bakal pindah ke Timur Tengah itu.
Maka dari itu, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, sampai mengirim peringatan keras kepada Arab Saudi atas tindakan mereka akhir-akhir ini.
1. Arab Saudi Harus Belajar dari Kesalahan China
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, mengirim peringatan keras ke klub Liga Arab Saudi untuk tak melakukan invasi besar-besaran dengan merekrut pemain berusia uzur.
Nama tenar lainnya, seperti Ruben Neves, Hakim Ziyech, Romelu Lukaku, Ilkay Gundogan, hingga Edin Dzeko menjadi target terbaru klub Liga Arab Saudi itu.
Tentu saja Ceferin tak bisa tinggal diam begitu saja sehingga Presiden UEFA itu langsung mengirimkan peringatan keras pada klub Liga Arab Saudi untuk mengubah pendekatan mereka.
“Tidak, tidak, tidaak,” kata Cederin pada NOS ketika ditanyai kemungkinan eksodus besar-besaran,”Saya rasa sepak bola Arab Saudi melakukan kesalahan besar.”
“Kenapa itu diaanggap masalah bagi mereka? Karena mereka seharusnya berinvestasi di akademi, mendatangkan pelatih-pelatih (bagus), dan mengembangkan pemain mereka sendiri.”
Ceferin sekali lagi mengingatkan klub Arab Saudi untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti yang dibuat China yang mendatangkan pemain tua dengan gaji fantastis.
“Sistem beli pemain yang berada di penghujung kariernya ini bukan sistem yang mengembangkan sepak bola,” lanjut Ceferin.
“China (sebelumnya) melakukan kesalahan yang sama saat mereka memboyong banyak pemain yang berada di penghujung karier.”
Peringatan keras Aleksander Ceferin itu diharapkan bahwa Arab Saudi berhenti melakukan invasi besar-besaran dengan merekrut pemain yang segera memasuki usia pensiun.
Sebaliknya, Aleksander Cederin menyarankan klub Liga Arab Saudi ini untuk lebih fokus berinvestasi pada akademi mereka alih-alih menggaet pemain tua dengan gaji fantastis.