Liga 2: Alasan PSMS Medan Tunjuk RS Sebagai Pelatih, Tak Lepas dari Latar Belakang
INDOSPORT.COM - PSMS Medan resmi memulai persiapan mereka untuk menyambut Liga 2 2023-2024 dengan menggelar seleksi dengan mengundang pemain untuk trial.
Dengan dibimbing langsung oleh sang pelatih anyar, Ridwan Saragih (RS), seleksi itu digelar selama beberapa hari ke depan sejak 19 Juni di Stadion TD Pardede, Sunggal, Deli Serdang.
Terkait penunjukan RS sebagai pelatih kepala PSMS musim ini, Direktur Utama (Dirut) PT. Kinantan Medan Indonesia, Arifuddin Maulana Basri, membeberkan sejumlah alasan pihaknya memilih RS.
"Alasan pertama karena secara lisensi sudah sesuai (lisensi A) untuk mengarungi Liga 2," kata pria yang akrab disapa Ari ini kepada awak media, Selasa (20/06/23).
"Lalu dengan latar belakang menangani tim PS AD yang cukup tangguh, sehingga kita beri kesempatan untuk beliau menangani PSMS," tambahnya.
Menantu dari Gubernur Sumut sekaligus mantan Ketum PSSI Edy Rahmayadi ini menyadari, penunjukan RS tersebut menimbulkan pergunjingan di tengah-tengah masyarakat, terutama dari kalangan pecinta Ayam Kinantan.
Antara lain seperti pesimisme akan presentasi PSMS di musim ini, jam terbang yang masih minim sebagai pelatih kepala di sebuah klub profesional, dan sebagainya.
1. Pertama Kali Jadi Pelatih Kepala
Sebab diketahui, ini merupakan pertama kalinya bagi RS menjadi pelatih kepala klub profesional. Sebelumnya ia lebih lama menangani tim amatir, PS AD I/Bukit Barisan.
"Banyak pergunjingan di luar sana mengapa kami pilih beliau. Namun kami mengajak Coach RS untuk membuktikan dengan head coach Sumut Pride musim ini PSMS pasti juga bisa," tegasnya.
"Selain itu kami juga sudah meminta agar Coach RS membuktikan kepercayaan kami dan menjawab ke seluruh masyarakat bahwa tanggung jawab ini besar dan pasti bisa," sambungnya.
Dua edisi sebelumnya RS menjadi asisten pelatih. Pertama di 2017 menjadi asisten Mahruzar Nasution dan kedua di 2021 menjadi asisten Ansyari Lubis.