Profil Matias Soule, Bocah Istimewa Juventus Terlupakan di Argentina Lebih Bagus dari Garnacho?
INDOSPORT.COM - Matias Soule merupakan salah satu pemain muda potensial di sepak bola Eropa, sekaligus masa depan timnas Argentina yang layak dicoba ketimbang
Argentina telah menyelesaikan pertandingan uji coba resmi FIFA untuk edisi bulan Juni di Asia dalam program tour Asia 2023.
Tim besutan Lionel Scaloni itu menjalani dua agenda pertandingan, pertama melawan Australia dan kedua melawan timnas Indonesia.
Melawan Australia, Argentina menang dengan skor 2-0. Bermain di Stadion Workers, China, Kamis (15/06/23) lalu, masing-masing gol dicetak oleh Lionel Messi di menit ke-2 dan German Pezzela di menit ke-68.
Usai melakoni pertandingan di China, Argentina kemudian terbang ke Jakarta untuk menghadapi timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (19/06/23).
Sempat berjalan sengit, Argentina akhirnya bisa meraih kemenangan dengan skor meyakinkan 2-0. Masing-masing gol dicetak oleh Leandro Paredes dan Christian Romero.
Dengan hasil ini, Argentina melanjutkan tren positifnya. Mereka meraih kemenangan ke-10 secara beruntun usai terakhir kali tunduk dari Arab Saudi di babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 lalu.
Sementara untuk Indonesia, ini adalah kekalahan pertama mereka di laga kandang dalam lima pertandingan terakhir di FIFA Matchday yang berlangsung di Tanah Air.
Namun sayangnya, tidak banyak pemain bintang di timnas Argentina yang diturunkan oleh Scaloni, seperti Alexis Mac Allister, Rodrigo De Paul juga termasuk Lionel Messi, Angel Di Maria dan Nicola Otamendi yang tidak dibawa ke Indonesia.
Sebagai gantinya, Scaloni menurunkan para pemain pelapis termasuk nama-nama muda potensial tetapi belum dipanggil ke timnas Argentina, untuk dijajal atau persiapan regenerasi.
Sayanya, dari nama-nama pemain muda yang dibawa dan dimainkan, Scaloni tak melirik wonderkid Juventus, Matias Soule.
1. Profil Matias Soule
Matias Soule adalah pesepakbola asal Argentina kelahiran Mar del Plata pada 15 April 2003 atau 20 tahun lalu. Ia memulai karier sepak bolanya saat menimba ilmu di tim akademi Velez pada 2020.
Kemudian Matias Soule pindah ke Italia setelah diboyong oleh Juventus untuk bermain di tim U-17. Kemampuannya dinilai potensial, pemain berposisi winger itu pun mulai diberi kesempatan untuk naik level.
Semusim kemudian pada 2021, Soule bermain untuk dim U-19 dan U-23 di Juventus. Hingga akhirnya pada Juli 2022 lalu, Soule mendapat kontrak profesional pertamanya.
Artinya, Soule berhak bermain untuk tim utama Juventus. Di musim debutnya, ia tampil cukup baik. Massimiliano Allegri banyak memberikan kesempatan bermain.
Ia mencatatkan 25 penampilan dan membuat 1 gol serta 1 assist musim lalu untuk Juventus di berbagai ajang.
Keberhasilan Soule bermain di tim utama Juventus juga tidak lepas dari performa sang pemain di pramusim, yang telah menarik perhatian Allegri.
Allegri terkesan dengan kepribadiannya yang tenang dan profesional dalam pertandingan persahabatan. Saat itu, dia menjadi pencetak gol dalam kemenangan atas Cesena.
Dia juga mencetak dua gol dalam pertandingan non kompetitif melawan Chieri selama jeda internasional. Peluang di tim utama seharusnya akan lama lagi. Dia bukan pengganti Ronaldo.
Tapi, Soule adalah pemain dengan potensi yang akan menjadi peran kunci di era Juventus setelah CR7 pergi. Sayangnya, Scaloni belum meliriknya meski ia sering tampil di Serie A.
Pelatih berusia 45 tahun itu lebih memilih wonderkid Manchester United, Alejandro Garnacho. Secara pengalaman memang Garnacho unggul di atas Matias Soule.
Karena ia telah menjadi andalan di Manchester United musmi lalu, dengan mencatatkan 37 penampilan dan membuat 6 gol serta 6 assist.
Saat ini, Matias Soule sendiri belum pernah mencatatkan penampilan untuk timnas Argentina senior. Sedangkan untuk tim muda, U-20 dam U-16 ia sudah sering dipanggil, total membuat 5 penampilan.
2. Kualitas Matias Soule
Masih ada kesempatan untuk Lionel Scaloni memboyong Matias Soule ke timnas Argentina, untuk mendapat kesempatan tampil membela negaranya, seperti yang sedang Alejandro Garnacho alami saat ini.
Seperti kita ketahui, Garnacho baru kali ini terpanggil oleh Scaloni bermain untuk Argentina, karena sang pemain tidak ikut dalam beberapa pertandingan lain sebelumnya, termasuk Piala Dunia 2022.
Tetapi karena tampil mengesankan di Manchester United, Garnacho pun mendapat kesempatan main bersama Argentina. Ia turun sebagai pemain pengganti saat Argentina melawan Australia dan Indonesia.
Sayangnya, performa Garnacho di lapangan sektor sayap kiri masih kurang memuaskan, karena dia kerap kehilangan bola saat diadang oleh pemain lawan.
Posisinya pun terancam dengan kehadiran Matias Soule. Dia merupakan gelandang dengan kaki kiri dan bisa berposisi sebagai sayap kanan.
Gaya bermainnya disebut mirip dengan pemain seniorna yang pernah membela Real Madrid, Manchester United dan Paris Saint-Germain, Angel Di Maria.
Dia juga lebih suka bermain dari kanan sehingga dapat menusuk ke dalam untuk menembak atau memberi umpan menyilang menggunakan kaki kirinya. Dia juga memiliki kemampuan dalam mengeksekusi tendangan bebas.
Soule sendiri sebenarnya menyebut Dybala sebagai inpsirasinya. Dia dikenal sering bermain sebagai gelandang. Tapi, tampaknya dia akan bermain sebagai pemain sayap untuk saat ini.
Matias Soule juga telah membuat rekor yakni sebagai pencetak gol termuda di Juventus, kala ia menyumbang satu gol dalam kemenangan Bianconeri 4-2 atas Sampdoria di Liga Italia musim lalu.
Dengan gol itu, gelandang serang asal Argentina ini menjadi salah satu pemain termuda yang mencatatkan namanya di papan skor Liga Italia.
Matias Soule mencetak gol saat itu dalam usia 19 tahun, 10 bulan, dan 25 hari. Dia memang bukan yang termuda dalam sejarah kompetisi tertinggi sepak bola Italia ini.
Namun, pencapaian tersebut tetap istimewa karena dia kini tercatat masuk dalam 10 besar pemain termuda dalam kategori tersebut.