Bedah Formasi Barcelona Usai Gaet Gundogan, Gusur Gavi atau Pedri?
INDOSPORT.COM - Teka-teki soal masa depan Ilkay Gundogan telah menunjukkan titik terang. Sang gelandang dilaporkan akan bergabung dengan juara Liga Spanyol (La Liga), Barcelona.
Hal ini seperti yang diumumkan oleh jurnalis kenamaan Fabrizio Romano pada Rabu (21/06/23) lalu dimana kontrak berdurasi dua tahun telah ditandatangani kedua pihak.
Meski belum ada rilis resmi dari Barcelona, namun Romano sudah memberikan garansinya jika Gundogan pasti bermain di Camp Nou pada 2023/2024 mendatang.
Bagi Los Cules, mendatangkan pemain sekaliber Gundogan adalah langkah yang jitu dan bijak.
Pemain internasional Jerman berdarah Turki tersebut sebelumnya adalah kapten bagi Manchester City yang pada 2022/2023 lalu meraih treble winners yang tentunya bisa menambah bobot serta kedalaman skuad mereka.
Usianya memang sudah 32 tahun namun Gundogan tetaplah sosok berkualitas yang masih punya dua atau tiga tahun sebelum performanya mungkin mengalami penurunan drastis.
Tipikal permainan Liga Spanyol yang lebih mengedepankan tekhnik juga akan semakin membuat eks Borussia Dortmund tersebut semakin cocok.
Belum lagi harga perekrutannya yang cuma-cuma karena per 1 Juli 2023 mendatang Ilkay Gundogan akan habis kontrak dengan Manchester City.
Tentunya ini sangat membantu bagi Barcelona yang masih kesulitan keluar dari krisis ekonomi. Setiap sen di bursa transfer terasa sangat berarti bagi klub kebanggaan warga Catalonia tersebut.
Lantas bagaimana Barcelona akan melibatkan Gundogan ke dalam taktik racikan Xavi Hernandez yang musim lalu sukses menjuarain Liga Spanyol? Berikut ulasannya.
1. Dilema di Lapangan Tengah
Kedatangan Ilkay Gundogan dipastikan akan membuat opsi gelandang bagi Xavi Hernandez di Barcelona semakin beragam.
Sebelum adanya sang calon rekrutan anyar, ia sudah punya fasilitas enak karena bisa memilih Frenkie de Jong, Pedri, Gavi, Franck Kessie, hingga Sergio Busquets untuk mengontrol lini tengah dengan skema 4-3-3 andalan.
Hengkangnya Busquest pada bursa transfer musim panas ini membuat persaingan menuju starting XI semakin panas karena tetap ada lima pemain dengan potensi starter untuk tiga tempat tersedia.
Dapat dipastikan Xavi akan merasakan dilema besar tiap pertandingan. Sebenarnya sangat sulit untuk menggeser salah satu dari De Jong, Gavi, dan Pedri yang diprediksi akan jadi trio gelandang utama Barcelona untuk musim depan.
Bisa dilihat dari grafik buatan DataMB yang menunjukkan jika Gundogan memiliki keunggulan dalam statistik vital gelandang atas Pedri dan Gavi.
Jika hanya berdasar pada data tersebut, Gavi terlihat sebagai pemain yang paling pantas digusur dari starting XI meski lebih gigih dalam bertahan.
Hanya saja faktanya ia adalah salah satu anak emas Xavi. Total musim lalu jebolan akademi La Masia itu bisa memainkan 36 laga La Liga dengan 2543 menit atau hanya kalah dari Marc-Andre Ter Stegen dan Robert Lewandowski di antara para penggawa Barcelona.
Mencadangkan Gavi hanya karena Gundogan tentunya adalah sebuah ketidakadilan besar mengingat potensi wonderkid 18 tahun itu untuk berkembang masih sangat besar.
Gundogan paling lama merumput di Camp Nou hanya dua musim dengan asumsi opsi perpanjangan satu tahun tidak akan diaktifkan pada pengjujung 2024/2025.
Maka dari itu Xavi harus memutar otak sekeras mungkin untuk tetap bisa memaksimalkan kedatangan Gundogan tanpa menghambat pertumbuhan Gavi.
2. Permanenkan Gavi di Sisi Kiri
Sebenarnya ada satu solusi yang dapat dicoba oleh Xavi Hernandez untuk bisa memainkan Frenkie de Jong, Pedri, Gavi, dan Ilkay Gundogan dalam satu line-up yang sama.
Yakni dengan mempermanenkan transformasi Gavi sebagai 'false winger' di sisi sebelah kiri.
Meski berposisi asli sebagai gelandang tengah, namun Gavi juga bisa dioperasikan sebagai sayap yang tidak memainkan peran tradisional.
Ia ditempatkan di sana untuk memanfaatkan kreatifitas serta gerak tanpa bolanya demi membuka ruang. Peran ini mulai diakrabkan dengan Gavi sejak membela timnas Spanyol senior pada 2021 silam.
Di Barcelona, Xavi pun juga beberapa kali mengaplikasikan taktik ini. Dari 36 penampilan di Liga Spanyol, Gavi ia mainkan sebanyak delapan kali di sisi kiri.
Rasio suksesnya pun cukup bagus apabila hanya melihat dari hasil akhir. Sebagai winger, Gavi bisa memberikan enam kemenangan dan hanya dua kali kalah.
Dengan ini setidaknya Barcelona bisa memanfaatkan secara maksimal potensi lini tengah mereka yang mengerikan.
Terutama jika Frenkie de Jong pun juga bisa berevolusi sebagai 'nomor 6' sesungguhnya dan menggantikan peran Sergio Busquets sebagai jangkar tim musim lalu.
Playmaker asal Belanda tersebut bak manifestasi sempurna dari sosok gelandang idaman Barcelona. Pintar dalam mengatur tempo dan selalu punya cara untuk menghubungkan permainan dari belakang ke depan.
Andai bisa diaplikasikan dengan sempurna di lapangan, maka bukan tidak mungkin Barcelona akan kembali menjuarai Liga Spanyol musim depan. Ilkay Gundogan juga bisa menjadi sosok pemimpin baru bagi skuad yang relatif muda ini.