AC Milan Salah Langkah? Penjualan Tonali ke Newcastle Tanda 'Kiamat' Bagi Liga Italia
INDOSPORT.COM - Keputusan AC Milan untuk melepas Sandro Tonali ke Newcastle United di bursa transfer musim panas 2023 diyakini bakal jadi bencana bagi Liga Italia (Serie A).
AC Milan belakangan ini memang sedang santer dirumorkan siap melepas bintang muda mereka, Sandro Tonali ke Klub Liga Inggris, Newcastle United.
Kabarnya, proses kepindahan sang pemain hanya tinggal menunggu waktu saja. Hal ini tak lepas dari kesepakatan yang digapai oleh tim rekrutmen Newcastle, Steve Nickson, dengan agen dari Tonali, Beppe Riso.
Kesepakatan ini utamanya soal detail gaji yang akan diterima eks penggawa Brescia tersebut. Dilaporkan, Tonali akan mendapat bayaran hampir empat kali lipat dari apa yang ia terima di AC Milan.
Di San Siro, ia mendapat bayaran 2,5 juta euro per tahunnya. Tapi di Newcastle, bayarannya akan meningkat drastis hingga 10 juta euro dengan rincian 8 juta euro gaji pokok dan 2 juta euro sebagai bonus.
Efeknya, penjualan Tonali ini membuat AC Milan mendapatkan keuntungan besar, mengingat ia datang hanya dengan total harga 20 juta euro saja.
Selain itu, penjualan Tonali ke Newcastle United juga membuat Milan mendapatkan tambahan dana untuk belanja pemain sebagai penggantinya atau untuk memperkuat sektor lainnya.
Rossoneri sendiri saat ini sedang dikabarkan memburu Marcus Thuram dari Borussia Monchengladbach. Mereka juga dikaitkan dengan pemain seperti Tijjani Reijnders dan Romelu Lukaku.
Meski demikian, Rossoneri tampaknya sedang fokus untuk melepas beberapa pemain terlebih dahulu dengan Tonali sebagai fokus utama mereka.
Hanya saja, ternyata ada pihak yang beranggapan bahwa penjualan pemain seperti Sandro Tonali akan berdampak buruk bagi sepak bola di Italia.
1. Mantan Pelatih Juventus Beri Ramalan Buruk untuk Serie A
Melansir dari laman portal berita olahraga Tribal Football, mantan pelatih Juventus yang bernama Luigi Delneri memberikan ramalan buruk jika klub-klub Liga Italia membuang pemain bintang mereka.
Ada dua nama yang menjadi fokus Dalnieri dalam wawancaranya, yakni Sandro Tonali dari AC Milan dan Guglielmo Vicario dari Empoli.
"Bagi Vicario, performa Empoli di Liga Italia cukup bagus. Saya sendiri memang masih ingin melihatnya di Italia," ujar Delnieri.
"Membiarkannya pergi (bergabung) ke Tottenham adalah bencana bagi sepak bola Italia. Hal yang sama juga berlaku bagi Tonali."
"Tonali adalah pemain kunci bagi Milan. Ketika tim kehilangan para pemain seperti ini, ini adalah kekalahan bagi sepak bola Italia. Milan sudah kehilangan pemain yang hebat," pungkasnya.
Ramalan dari mantan pelatih Juventus yang juga pernah menukangi AS Roma itu bukan tanpa alasan. Sebab, jika tim-tim Italia menjual para bintangnya ke Liga Inggris, maka tentu Liga Inggris akan lebih dominan ke depannya.
Sandro Tonali sendiri sukses mengantarkan AC Milan menjuarai Serie A 2021/22 dan mendapat tujuh penghargaan individu dari sejak ia membela Brescia.
Sementara Guglielmo Vicario yang sedang jadi incaran Tottenham, ia pernah mengantar Venezia menjuarai Serie C 2016/17 dan Coppa Italia Lega Pro 2016/17.
Ia juga sukses mengantarkan Timnas Italia untuk mencapai peringkat tiga di ajang UEFA Nations League 2022/23.
Meski demikian, tentu apa yang akan terjadi pada sepak bola Italia tergantung dari bisnis klub-klub Italia dalam bursa transfer. Jika mereka memang mendapat pengganti yang lebih baik, maka 'kiamat' di Italia tidak akan terjadi.