Kisah Zoran Tosic dan Adem Ljajic, Duo Korban Transfer Kejam Manchester United
INDOSPORT.COM - Raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester United, pernah menjadi mimpi buruk bagi duo Serbia, Zoran Tosic dan Adem Ljajic.
Ya, nama keduanya memang terdengar kurang familier bagi publik sepak bola yang tidak mengenal Manchester United sampai ke akar-akarnya.
Tidak mengherankan memang, mengingat Zoran Tosic dan Adem Ljajic adalah dua sosok terlupakan di kubu Setan Merah era Sir Alex Ferguson.
Sebagai manajer papan atas dan seorang legenda di Liga Inggris, Sir Alex Ferguson sudah melahirkan banyak pemain hebat sepanjang kariernya di Manchester United.
Cristiano Ronaldo menjadi contoh utama dalam kasus ini. Megabintang asal Portugal itu tidak luput dari mata elang Sir Alex Ferguson saat masih berseragam Sporting Lisbon.
Zoran Tosic dan Adem Ljajic sejatinya tidak berbeda jauh. Mereka sama-sama berhasil menarik hati Manchester United saat bermain untuk klub Serbia, Partizan Belgrade.
Nama yang pertama, adalah pemain sayap yang tampil impresif bersama Partizan Belgrade selama periode 2007-2009.
Manchester United yang kepincut pun langsung gercep merekrutnya pada 2009. Tentu saja, mereka tidak ingin keduluan klub-klub lain yang juga berminat memboyong sang pemain.
Namun selain kesuksesan Zoran Tosic memikat hati Manchester United, ada juga cerita dari Adem Ljajic yang notabene gelandang jebolan akademi Partizan Belgrade.
Melihat ada potensi dalam diri Adem Ljajic, Manchester United pun menawarinya trial pada 2008. Ia dan Zoran Tosic diumumkan sebagai pemain Setan Merah pada Januari 2009.
1. Tidak Sesuai Harapan
Akan tetapi, harapan kedua pemain ini untuk melebarkan sayap bersama Manchester United ternyata tidak sejalan dengan realitas yang terjadi.
Baik Zoran Tosic maupun Adem Ljajic tidak kunjung terdengar gaungnya, meski nama yang pertama sudah bergabung ke klub secara resmi.
Alih-alih dimainkan dan diberi kesempatan unjuk gigi, ia justru dipinjamkan ke klub Liga Jerman, FC Koln.
Padahal sebelum itu, ia sempat mencuri perhatian saat masuk sebagai pemain pengganti Cristiano Ronaldo di Piala FA.
Bahkan saat debut di Liga Inggris, ia juga masuk menggantikan nama besar lainnya di skuad The Red Devils kala itu, Dimitar Berbatov.
Sisanya, Zoran Tosic lebih banyak menghabiskan hari-harinya bermain untuk tim reserve Manchester United sebelum dikirim ke FC Koln.
Sementara itu, Adem Ljajic berangkat ke Carrington dengan harapan membuncah dalam hatinya. Di benaknya, ia sebentar lagi akan sah berseragam Setan Merah.
Akan tetapi, kebahagiaan itu langsung lenyap dalam sekejap usai Manchester United menarik diri dari kesepakatan.
Seperti pernah diwartakan Manchester Evening News, keputusan klub tidak jadi merekrut Adem Ljajic diambil setelah mengamati perkembangan sang pemain selama 12 bulan terakhir.
2. Tidak Ditakdirkan di Manchester United
Menyusul keputusan absurd nan kejam tersebut, Adem Ljajic turut buka suara. Ia mempertanyakan apa yang salah dari dirinya hingga batal direkrut Manchester United.
Ia yakin sudah melakukan hal yang terbaik untuk meyakinkan Manchester United agar mau memakai jasanya.
Bahkan, ia sudah berinteraksi dengan Sir Alex Ferguson selama dua bulan terakhir, sewaktu menjalani latihan wajib jelang kepindahannya ke Inggris.
Namun setelah melakukan apa yang diminta Manchester United, Adem Ljajic justru menelan pil pahit karena dihempas begitu saja dari kesepakatan transfer.
“Jika Manchester United benar-benar tidak puas dengan progres saya, saya tidak akan bersama [Sir Alex] Ferguson dua bulan lalu,” ujarnya.
“Alasan transfer tidak dapat lanjut adalah izin kerja saya. Tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, saya dengar ada banyak klub berminat dan Partizan ingin menjual saya.”
Fiorentina pun tampil sebagai penyelamat Adem Ljajic pada 2010. Selama periode bermainnya di sana, sang pemain bahkan berhasil menembus tim nasiona Serbia.
Sementara itu, Zoran Tosic setelah menjadi pinjaman di FC Koln, memilih hengkang ke CSKA Moscow juga pada tahun 2010.
Dalam sebuah wawancara, Zoran Tosic mengaku dirinya terlalu cepat menyerah saat mengetahui karier dan hari-hari pertamanya di Manchester United tidak lancar.
Ia pergi ke FC Koln untuk mengumpulkan menit bermain, namun setelah kembali ia ternyata gagal meraih tempat di skuad Setan Merah.
Padahal pada waktu itu, Sir Alex Ferguson sudah berpesan padanya untuk terus berjuang karena ia memiliki kualitas sebagai pemain. Sayang, takdir berkata sebaliknya.