Formasi Superior Juventus Bersama Conte Usai Ditinggal Allegri ke Arab Saudi
INDOSPORT.COM – Melihat formasi yang bakal diterapkan Juventus jika resmi merekrut kembali Antonio Conte andai Massimiliano Allegri putuskan hengkang dan terima tawaran di Arab Saudi.
Meski gagal membawa Juventus bersaing di tangga juara Liga Italia musim lalu, Massimiliano Allegri mengatakan bahwa ia bakal bertahan di Turin lantaran masih punya sisa kontrak dua tahun.
Hanya saja, laman La Gazzetta dello Sport mengklaim bahwa Massimiliano Allegri telah bertemu dengan perwakilan Arab Saudi di Monte Carlo.
Pelatih berpaspor Italia itu kabarnya akan mendengarkan tawaran yang datang dari dua klub Arab Saudi, Al Nassr atau Al Hilal, dalam kesempatan tersebut.
Hal ini berarti bahwa eks juru taktik AC Milan itu bisa saja bereuni dengan mantan bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, yang sebelumnya sudah bergabung ke Al Nassr sekitar enam bulan yang lalu.
Sebaliknya, jika Allegri enggan melatih Al Nassr, sang pelatih bisa juga menjadi lawan CR7 di Liga Arab Saudi nanti bila bergabung dengan Al Hilal.
Detail tawaran dari Arab Saudi itu memang belum dirilis dan masih perlu dipantau apakah pria berusia 55 tahun itu akan meninggalkan Turin atau tidak.
Juventus sendiri kiranya tidak akan menentang apabila Massimiliano Allegri mengambil keputusan untuk menerima tawaran dari Arab Saudi.
Andai benar ditinggal Allegri, manajemen Si Nyonya Tua sudah menyiapkan sosok pengganti yang bakal jadi pelatih Leonardo Bonucci cs musim depan.
Salah satunya adalah Antonio Conte, sang mantan pelatih Juventus tahun 2011 hingga 2014 silam. Dengan rekam jejaknya yang sukses membawa La Vecchia Signora raih tiga scudetto, nama Conte memang layak untuk kembali menukangi Bianconeri.
Kehadiran Conte diprediksi bisa membuat permainan Juventus alami peningkatan. Berikut INDOSPORT coba mengulas, bedah formasi Juventus andai kembali diarsiteki Antonio Conte musim depan:
1. Era Baru Juventus Bersama Conte
Melihat dari rekam jejak kepelatihan Antonio Conte, allenatore asli Italia ini sangat gemar menggunakan formasi 3-5-2.
Saat raih kejayaan bersama Juventus, pakem ini memang sudah jadi trademark Conte dan terus ia terapkan bersama sejumlah klub lain mulai dari Chelsea, Inter Milan hingga Tottenham.
Namun ketika melatih Tottenham, ada sedikit perubahan taktik yang dilakukan Conte yakni menambah dua gelandang serang serta hanya bertumpu pada satu striker.
Sehingga formasi yang kerap digunakan selama melatih The Lilywhites kemarin adalah 3-4-2-1. Jika berkaca pada skuat Juventus saat ini, taktik tersebut masih bisa diterapkan Conte musim depan.
Untuk posisi pertahanan, tiga bek yang bisa jadi andalan Conte sepertinya tidak akan alami perubahan dari era kepelatihan Allegri.
Trio Gleison Bremer, Federico Gatti dan Danilo tampaknya bakal jadi pilihan sempurna. Meski masih ada nama Leonardo Bonucci, namun faktor usia yang sudah menginjak angka 35 tahun, membuat eks AC Milan itu sangat rentan jika dipaksa bermain rutin.
Ketiga bek diatas bakal menjadi tembok kokoh pertahanan Juventus, serta jadi tameng untuk mengantisipasi serangan yang datang ke gawang Wojciech Szczesny.
Beralih ke lini tengah, ada empat pemain yang jadi pusat permainan Juventus era Conte.
Selain membantu menghentikan serangan lawan, kehadiran dua wide midfielder di sisi kiri dan kanan juga bisa membuat Juventus lakukan counter attack cepat.
Di mulai dari dua gelandang tengah, ada pasangan Manuel Locatelli serta Adrien Rabiot yang bakal jadi tandem central midfielder Juventus.
2. Juventus Superior
Peran keduanya sangat vital dalam menjaga ball possession. Manuel Locatelli berperan sebagai pemutus serangan lawan, sementara Adrien Rabiot jadi penghubung antar lini lewat umpan-umpan akuratnya.
Di sisi permainan, ada dua gelandang sayap yang akan ditempati oleh Filip Kostic serta Mattia De Sciglio.
Sejatinya Juventus masih ada nama Juan Cuadrado untuk menempati sayap kanan, namun usia sang pemain yang sudah menyentuh angka 35 diprediksi bakal sangat sulit menembus starting XI.
Pada dua gelandang serang, Paul Pogba dan Federico Chiesa dipastikan jadi nama yang paling layak untuk mengisi pos ini.
Walau Paul Pogba kerap cedera musim lalu, namun saat kondisinya pulih gelandang asal Prancis tersebut bisa menjelma sebagai monster kotak 16 lantaran punya insting gol serta akurasi tembakan mematikan.
Serupa dengan Paul Pogba, sosok Federico Chiesa juga punya atribut tersebut dan sering kali mencetak gol indah di area penalti lawan lewat tendangan kerasnya.
Melengkapi trio lini serang Juventus, ada Dusan Vlahovic yang bertugas sebagai goal getter serta penyapu semua umpan yang datang ke area penalti lawan.
Berbekal kekuatan fisik serta finishing apiknya, Dusan Vlahovic diprediksi bakal bisa bersaing di tangga top skor Liga Italia jika bermain di bawah arahan Antonio Conte musim depan.
Berikut gambaran lengkap potensi formasi Juventus jika dilatih Antonio Conte:
Juventus XI (3-4-2-1):
Wojciech Szczesny; Gleison Bremer, Federico Gatti, Danilo; Filip Kostic, Manuel Locatelli, Adrien Rabiot Mattia De Sciglio; Paul Pogba, Federico Chiesa; Dusan Vlahovic.Era Baru Juventus Bersama Conte