Profil Moises Caicedo, Permata Amerika Latin yang Bakal Gabung Man United
INDOSPORT.COM – Moises Caicedo disebut jadi rekrutan baru Manchester United di Liga Inggris 23/24, usai rencana datangkan Mason Mount gagal. Lantas siapa sebenarnya Moises Caicedo? Berikut ulasannya.
Manchester United memang sedang serius mencari gelandang baru di bursa transfer musim panas ini, dan Mason Mount berada dalam daftar teratas incaran Setan Merah.
Akan tetapi, langkah Man United mendaratkan bintang asal Inggris itu belum juga terwujud lantaran Chelsea sebagai klub pemilik telah mematok mahar senilai 80 juta poundsterling buat Mount.
Manchester United merasa keberatan dengan nominal tersebut dan mereka pun hanya bisa memberikan tawaran setengah harga yaitu 40 juta poundsterling.
Meski The Blues sudah menurunkan klausul rilisnya menjadi 65 juta pounds, namun Manchester United masih juga keberatan hingga akhirnya transfer Mason Mount terus menggantung saat ini.
Lelah dengan drama Mason Mount ini, manajemen Manchester United coba alihkan perhatian mereka ke sosok gelandang Brighton & Hove Albion, Moises Caicedo.
Dilansir dari Caught Offside, Manchester United yang sudah frustasi dengan tarik ulur transfer Mount bakal mengalihkan incarannya ke Moises Caicedo, yang kebetulan juga dibidik Chelsea.
Hanya saja, The Times mengabarkan bahwa harga gelandang berusia 21 tahun tersebut bakal lebih mahal dari Mason Mount.
Menurut Transfermarkt, harga sang gelandang bertahan itu berada di kisaran 75 juta euro atau sekitar 1,3 triliun rupiah.
Harga tersebut tentu sebenarnya sedikit masuk akal sebab eks pemain Beerschot itu adalah salah satu pemain muda dengan prospek menjanjikan.
Memiliki harga yang jauh lebih tinggi, siapakah sebenarnya Moises Caicedo hingga membuat Man United jatuh hati? Untuk mengetahuinya, berikut INDOSPORT coba mengulas:
1. Profil Moises Caicedo
Moisés Isaac Caicedo Corozo adalah pesepak bola profesional yang lahir pada tanggal 2 November tahun 2001 di kota Santo Domingo, Ekuador.
Sebelum memulai karier sepak bola profesional, pemain berusia 21 tahun ini lebih dulu mentas di tim akademi Independiente del Valle, salah satu klub lokal Ekuador pada tahun 2014 hingga 2019.
Selama bermain buat di kelompok umur, Moises Caicedo berhasil memenangi sejumlah gelar juara seperti Copa Sudamericana, Copa Libertadores U20 serta runner up Recopa Sudamericana.
Lima tahun berkompetisi di level junior, akhirnya pada 1 Oktober 2019 Moises Caicedo berhasil naik kelas ke skuat utama dan jalani debut bersama tim senior.
Pada musim pertamanya di kompetisi senior, Moises Caicedo mampu mencetak tiga caps buat Independiente del Valle di ajang Ecuadorian Serie A atau kasta teratas Liga Ekuador.
Di tahun kedua, barulah potensi Moises Caicedo benar-benar terlihat dan berhasil torehkan 6 gol dari total 28 pertandingan di semua ajang buat Independiente del Valle.
Tampil gemilang di kompetisi domestik, performa Moises Caicedo ternyata mampu menarik perhatian klub Liga Inggris, Brighton Albion.
Akhirnya pada 1 Februari 2021, Caicedo pun resmi bergabung dengan Brighton & Hove Albion dan dikontrak selama empat setengah tahun.
Pada 10 Februari 2021, Caicedo membuat penampilan pertamanya di skuad utama Brighton dalam kekalahan tandang 1-0 melawan Leicester City di Piala FA.
Bakat Moises Caicedo semakin terlihat saat membantu Ekuador tampil di Piala Dunia 2022. Pada ajang tersebut, Caicedo selalu tampil starting dan mencetak satu gol selama babak penyisihan.
Walau gagal membawa Ekuador lolos ke fase knock out, namun ketangguhan serta kejeniusannya mengawal lini tengah membuat Moises Caicedo langsung dipercaya Brighton tampil di skuat utama.
2. Statistik Moises Caicedo
Imbas performa apik sepanjang Piala Dunia 2022, Moises Caicedo yang masih berusia 21 tahun langsung mengambil posisi gelandang utama Brighton di musim 22/23.
Total pada musim lalu, Moises Caicedo mampu catatkan 43 pertandingan di semua ajang dengan torehan masing-masing satu gol serta assists.
Satu hal yang membuat Moises Caicedo terus jadi pilihan adalah kemampuannya yang bisa bermain di lebih dari satu posisi.
Meski ideal sebagai gelandang bertahan, namun Moises Caicedo mampu dimainkan sebagai gelandang tengah atau box to box midfielder.
Bahkan dengan kecepatan serta akurasi umpan miliknya, Moises Caicedo sering dipaksa Roberto De Zerbi untuk bermain melebar sebagai bek sayap.
Berbekal kemampuan tersebut, tampaknya Manchester United tak akan rugi besar jika harus mengeluarkan banyak biaya untuk menggaet Moises Caicedo.
Dengan usia yang masih sangat muda, Moises Caicedo bisa jadi investasi menjanjikan Setan Merah pada musim-musim mendatang.