Al Wehda: Klub Cita Rasa 'Indonesia' di Liga Arab Saudi yang Kaya akan Sultan
INDOSPORT.COM – Klub Liga Arab Saudi, Al Wehda, tengah menjadi perbincangan karena terungkap memiliki hubungan erat dan memiliki cita rasa Indonesia di tubuh klubnya.
Saat ini, Saudi Profesional League atau Liga Arab Saudi tengah menjadi sorotan karena aktivitasnya klubnya yang mendatangkan banyak bintang ternama.
Dari Al Nassr hingga Al Hilal mendapat suntikan dana untuk memboyong banyak bintang-bintang top dunia ke kompetisi Saudi Profesional League (SPL).
Suntikan dana itu tak lepas dari program yang digagas oleh Kerajaan Arab Saudi di Public Investmend Fund (PIF) akan mengendalikan empat klub di negara tersebut.
Tak tanggung-tanggung, 75 persen saham dari Al Nassr, Al Ittihad, Al Ahli, hingga Al Hilal akan dimiliki oleh Kerajaan Arab Saudi melalui PIF.
Dengan adanya sokongan dana dari pemilik Newcastle United itu, keempat klub Liga Arab Saudi inipun berambisi membawa banyak bintang top dari Eropa.
Namun di tengah aktivitas jor-joran ini, ada satu klub Arab Saudi yang adem ayem tapi banyak menarik atensi pecinta sepak bola Indonesia, yakni Al Wehda.
Klub di kasta teratas Liga Arab Saudi ini menjadi perhatian karena terungkap memiliki nuansa Indonesia di tubuh klub tersebut.
Klub yang berbasis di Kota Suci Mekah ini disebut-sebut punya afilias dengan Indonesia jika melihat sejarah klub ini berdiri.
Lalu bagaimana dengan sejarah berdirinya Al Wehda? Dari mana nuansa dan asal usul Indonesia dari klub yang ada di tengah kepungan klub sultan Arab Saudi itu?
1. Profil Al Wehda
Al Wehda adalah salah satu klub yang berbasis di Kota Suci Mekah dan merupakan klub yang menaungi berbagai banyak cabang olahraga.
Klub yang berdiri pada tahun 1935 ini merupakan klub tertua ketiga di Arab Saudi. Namun kiprahnya tak begitu mentereng di kasta teratas sepak bola negara tersebut.
Klub berjuluk Knight of Mecca ini punya sejarah panjang dengan Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh jurnalis asal Timur Tengah, Wael Jabir, dalam cuitan di media sosial Twitter.
Dalam cuitannya ia menyebutkan bahwa warna merah dan putih yang digunakan Al Wehda terinspirasi dari bendera kebangsaan Indonesia.
Bahkan, ia menyebutkan Al Wehda berdiri karena para peziarah ke Kota Suci Mekah yang berasal dari Jawa membawa sepak bola ke daerah tersebut.
Tak cukup soal warna, nama Al Wehda yang berarti kesatuan atau persatuan dari bahasa Arab ‘Wahid atau Satu’, adalah bentuk penghormatan terhadap hal yang menyatukan warga lokal dengan warga Indonesia di Kota Suci Mekah.
Jurnalis Timur Tengah itu mengungkapkan bahwa fakta ini diakui oleh mantan Presiden Al Wehda, yakni Abdul-Wahhab Al-Saban.
Abdul-Wahhab Al-Saban sendiri mengakui keterikatan Indonesia dalam sejarah Al Wehda berkat peziarah yang datang untuk beribadah Haji.
Lalu, bagaimana kiprah Al Wehda selama mengudara di kompetisi sepak bola Arab Saudi sejak berdiri 88 tahun silam?
2. Kiprah Al Wehda
Sejak berdiri pada 1935 silam, Al Wehda tercatat belum pernah menjuarai kompetisi teratas Liga Arab Saudi atau Saudi Professional League (SPL).
Di kancah liga, pencapaian terbaik Al Wahda adalah empat kali menjuarai Saudi First Division atau Divisi Utama Arab Saudi yang merupakan kasta kedua.
Sehingga bisa dikatakan Al Wehda sebagai tim yoyo yang naik turun kasta. Namun sejak 2018/19, Knigth of Mecca tak pernah lagi turun kasta dan bermuara di SPL.
Meski tak punya catatan apik di kancah liga, Al Wehda pernah menjadi perbincangan banyak orang saat bersua Al Nassr pada SPL 2022/23 ini yakni pada 10 Februari 2023 lalu.
Di laga tersebut, Al Wehda menjadi perbincangan karena menjadi sasaran amuk megabintang Al Nassr, yakni Cristiano Ronaldo.
Di laga tersebut, Cristiano Ronaldo mencetak empat gol bagi Al Nassr sehingga berhasil meraih kemenangan dengan skor 4-0 atas Al Wehda.