Dari Lulinha hingga Batata, Jebolan Piala Dunia U-17 yang Merumput di Liga 1

INDOSPORT.COM – Terdapat fakta menarik dari penyelenggaraan Piala Dunia U-17, di mana banyak jebolannya yang pernah atau tengah merumput di kompetisi Indonesia atau Liga 1.

Gegap gempita Piala Dunia U-17 tengah terasa di sepak bola Tanah Air, menyusul ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan.

FIFA selaku induk sepak bola dunia sekaligus penggagas ajang ini, resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan pada Jumat (23/6) malam WIB.

Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 untuk menggantikan Peru statusnya sebagai tuan rumah dicabut pada April 2023 lalu.

Diketahui, status tuan rumah yang dimiliki Peru dicabut oleh FIFA dikarenakan ketidaksiapannya perihal infrastruktur untuk ajang tersebut.

FIFA pun kemudian menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, karena dianggap telah siap secara infrastruktur saat hendak menggelar Piala Dunia U-20 2023.

Sekadar informasi, Indonesia memang melakukan perbaikan di banyak sektor, terutama stadion, untuk menggelar Piala Dunia U-20 2023 medio Mei 2023 lalu.

Tapi pada April 2023, FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah karena soal keamanan, terutama adanya gelombang protes akan kehadiran Israel.

Tak ayal, Piala Dunia U-17 2023 pun akan menjadi obat pelipur lara bagi Indonesia setelah gagal menggelar Piala Dunia U-20 2023.

Berbicara soal Piala Dunia U-17, ternyata ada fakta menarik yang berkaitan dengan Indonesia, di mana banyak jebolan ajang tersebut pernah atau tengah merumput di Liga 1. Siapa saja para alumni ajang tersebut?

1. Pernah Bermain di Liga 1

1. Nuriddin Dravronov

Nuriddin Dravronov bisa dikatakan sebagai jebolan Piala Dunia U-17 pertama yang berkompetisi di Indonesia pada format Liga 1.

Ia pertama kali bermain di Liga 1 pada 2017 lalu saat didatangkan Madura United. Setelahnya, pemain asal Tajikistan ini pernah bermain di Borneo FC pada 2021 dan Persita Tangerang pada 2022.

Secara keseluruhan, pemain yang kini telah berusia 32 tahun itu mencatatkan 33 penampilan di Liga 1 dengan mencetak 1 gol saja.

Davronov sendiri pernah bermain di Piala Dunia U-17 pada tahun 2007 lalu di Korea Selatan. Kala itu, ia membawa Tajikistan sampai babak 16 besar dengan mencetak total dua gol.

2. Brian Ferreira

Brian Ferreira merupakan penggawa asing asal Argentina yang pernah bermain di Piala Dunia U-17 dan sempat bermain di Liga 1.

Diketahui, ia pernah bermain di Liga 1 kala diboyong PSS Sleman pada 2019 lalu dari klub Chile, Coquimbo Unido, dengan status bebas transfer.

Usai membela PSS, Brian sempat bermain di Madura United dan Persela Lamongan pada 2020-2021, dan PSIS Semarang pada 2021-2022 dengan total 24 penampilan di Liga 1 dan torehan 9 gol serta 5 assist.

Brian sempat bermain di Piala Dunia U-17 2011 bersama Argentina dan mencetak satu gol. Di ajang tersebut ia dan Lucas Ocampos dkk membawa Albiceleste ke babak 16 besar.

3. Guilherme Batata

Selain Brian Ferreira, PSS Sleman juga mendatangkan alumni Piala Dunia U-17 lainnya yakni Guilherme Batata, pada tahun 2019 lalu.

Batata didatangkan dari tim India, Gokulam FC. Tercatat ia membela PSS selama dua tahun, sebelum bergabung Persela Lamongan pada 2021-2022.

Selama berkarier di Liga 1, Batata mencatatkan total 47 penampilan dengan mencetak empat assist, dengan rincian dua assist bagi PSS dan dua assist bagi Persela.

Batata sendiri tercatat menjadi bagian Brasil di Piala Dunia U-17 2009, sengkatan Neymar dan Philippe Coutinho dengan mencatatkan satu assist dari tiga penampilan.

2. 4. Lulinha

Alumni Piala Dunia U-17 lainnya yang bermain dan kini masih merumput di Liga 1 adalah penggawa Madura United yakni Lulinha.

Pemain berusia 33 tahun ini didatangkan oleh Madura United pada tahun 2022 lalu untuk mengarungi Liga 1 2022-2023.

Di musim perdananya di Liga 1 2022-2023, Lulinha mampu tampil apik dengan mencatatkan 12 gol dari 29 laga bersama Laskar Sape Kerrab.

Pada saat berusia muda, Lulinha pernah menjadi bagian Timnas Brasil U-17 untuk Piala Dunia U-17 2007 dengan mencatatkan satu gol dan membawa negaranya ke babak 16 besar.

5. Joanderson

Gerbong alumni Piala Dunia U-17 dari Brasil kembali hadir di Liga 1 saat Joanderson didatangkan Persik Kediri pada tahun 2022 lalu.

Joanderson bergabung Persik usai dilepas Brasil Pelotas. Ia dimaksudkan menjadi tulang punggung Macan Putih di sektor lini serang Macan Putih untuk Liga 1 2022-2023.

Namun kiprahnya di Liga 1 tak bertahan lama, yakni hanya enam bulan saja setelah tampil buruk bersama Persik tanpa bisa mencetak gol dari 11 laga yang dilakoni.

Catatan itu terbilang miris di Piala Dunia U-17 2013 silam, ia berhasil mencetak satu gol dan membawa Brasil ke babak perempatfinal.