Panas! Man United di Era Kegelapan, Gary Neville Semprot Keras Keluarga Glazer
INDOSPORT.COM - Pundit Gary Neville mengkritik keras Keluarga Glazer yang membuat Manchester United terkatung-katung khususnya dalam hal bursa transfer.
Keluarga Glazer sudah memutuskan untuk menjual Manchester United pada 22 November silam. Namun sampai sekarang, belum ada kabar lebih lanjut terkait siapa yang menggantikan posisi mereka.
Dua kandidat utama, Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe sedang memantau perkembangan Setan Merah. Fans dan internal Manchester United pun makin dibuat gelisah atas ketidakpastian ini.
Sebab, perpindahan kekuasaan ini akan sangat berpengaruh bagi pelatih Manchester United, Erik ten Hag. Dia butuh dana besar untuk belanja pemain.
Bahkan, ada kabar bahwa rencana klub Liga Inggris itu untuk memboyong Neymar dan Kylian Mbappe digagalkan oleh Glazer yang memang tak berminat pada keduanya.
Proses perekrutan Mason Mount dari Chelsea pun terhalang dana 65 juta pound, yang mana hal ini membuat Setan Merah mulai mencari alternatifnya.
Apalagi, mereka juga akan menjalani pertandingan pramusim pada 12 Juli 2023 di Oslo melawan Leeds United. Setan Merah sedang dalam kondisi butuh uang segera.
Dari sisi Sheikh Jassim sendiri juga mulai kehilangan kesabaran. Melansir Caught Offside, bankir Qatar itu siap membeli Tottenham Hotspur jika Manchester United tak segera menyelesaikan urusan dengannya.
Sekarang, pundit ternama Gary Neville membongkar situasi intern Manchester United yang akan berdampak pada performa tim tersebut musim depan.
Bahkan, sosok berusia 48 tahun itu sampai menyebut bahwa Manchester United saat ini sedang berada dalam era kegelapan karena Glazer.
1. Kritik Pedas Gary Neville
Melansir Mirror, Neville memang selama ini kurang suka dengan kepemimpinan Glazer. Ia dikabarkan pernah terang-terangan meminta Glazer untuk segera meninggalkan Old Trafford.
"Apa yang mereka butuhkan adalah pemimpin yang baik dan bisa berkomunikasi dengan transparan. Namun, Keluarga Glazer justru melakukan yang sebaliknya."
"Mereka dalam posisi tertinggi yang bertanggung jawab ke komunitasnya. Fans Manchester United di seluruh dunia adalah komunitas global."
"Nyatanya, Keluarga Glazer tidak berkomunikasi dengan mereka selama hampir 20 tahun. Proses penjualan ini jadi berlarut-larut dan meresahkan banyak pihak."
"Semua orang berada di masa kegelapan dan ini adalah situasi yang buruk. Glazer harus keluar, tapi saya tidak yakin kalau mereka akan melakukan yang terbaik," tutup Neville.
Dengan ketidakjelasan ini, Manchester United, khususnya Erik ten Hag akan sangat kesulitan untuk meningkatkan performa mereka musim depan.
Dari sisi bursa transfer, Ten Hag tidak tahu berapa besar dana yang mereka miliki untuk belanja pemain baru. Kalau jual pemain, siapa saja nama yang akan mereka depak.
Dengan transfer yang masih tanda tanya, Manchester United akan menjadi 'rumah' yang tidak nyaman bagi para pemainnya.
Sebab, penampilan mereka musim depan juga akan terganggu. Manchester United sukses finis di posisi ke-3 Liga Inggris 2022/23.
Sehingga, mereka membutuhkan situasi yang kondusif untuk bisa berlaga di Liga Champions 2023/24 bersama klub monster seperti Manchester City dan Real Madrid.