x

Dikejar 2 Tahun Beruntun oleh Ten Hag, Sebagus Apa Sebenarnya Kualitas Rabiot?

Selasa, 27 Juni 2023 14:14 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
Manchester United kembali dihubungkan dengan Adrien Rabiot pada bursa transfer musim panas kali ini. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)

INDOSPORT.COM - Manchester United kembali dihubungkan dengan Adrien Rabiot pada bursa transfer musim panas kali ini.

Gosip mengenai sang gelandang Prancis dengan Setan Merah sebelumnya juga sudah sempat terdengar setahun yang lalu.

Kali ini Manchester United coba kembali menggoda memanfaatkan situasi Rabiot yang di ambang menjadi free agent jika kontraknya bersama Juventus tidak diperbaharui pe 1 Juli 2023.

Timbulnya lagi minat Manchester United padanya berawal dari usaha sang klub mencari pemain tengah baru di bursa transfer musim panas ini.

Stok gelandang di Old Trafford memang tidak begitu mewah dengan hanya Bruno Fernandes, Christian Eriksen, dan Casemiro yang dianggap pantas mengisi starting XI secara reguler.

Baca Juga

Fred, Scott McTominay, dan Donny van de Beek punya masalahnya sendiri yang membuat Manchester United merasa jika mendatangkan Marcel Sabitzer pada bursa transfer musim dingin 2023 lalu dirasa perlu.

Sebenarnya Mason Mount, Declan Rice, hingga Moises Caicedo sudah dikejar lebih dulu namun negosiasi untuk ketiganya masih jauh dari kata usai.

Baca Juga

Mount dipatok harga terlalu tinggi sedangkan Rice dan Caicedo juga jadi rebutan para klub-klub besar.

Itulah kenapa Manchester United tergoda unguk menggoda Adrien Rabiot lagi usai usaha pertama mereka gagal membuahkan hasil.

Tapi memangnya sebagus apa kualitas dari jebolan akademi Paris Saint-Germain tersebut? Berikut ulasannya.

Baca Juga

1. Pahlawan di Paceklik Juventus

Adrien Rabiot. REUTERS/Pedro Nunes

Adrien Rabiot sebenarnya sudah lama dianggap bukan pemain yang spesial. Ia memang sempat dianggap sebagai wonderkid di awal kebersamaannya dengan Paris Saint-Germain namun masalah kepribadian membuatnya lama-lama dianggap sebagai benalu tim.

Juventus pun menampungnya secara cuma-cuma pada bursa transfer musim panas 2019 dengan harapan bisa membangkitkan karier pria dengan rambut ikal tersebut namun nyatanya tidak demikian.

Benar jika Rabiot tidak pernah memainkan lebih sedikit dari 37 pertandingan di segala ajang untuk Il Bianconeri dalam semusim sejak kedatangannya namun fans kerap kali menganggapnya sebagai pemain tidak becus.

Di tiga musim pertamanya bersama Juventus, Rabiot menghasilkan hanya enam assist dan enam gol. Mungkin statistik tersebut bisa dimanfaatkan bila ia terlibat dalam permainan dengan cara lain namun juga tidak.

Akan tetapi semua anggapan miring tersebut tiba-tiba sirna pada 2022/2023 lalu kala Rabiot secara tidak terduga justru keluar sebagai pahlawan Juventus di masa sulit.

Baca Juga

Musim lalu selain dilanda inkonsistensi performa, Si Nyonya Tua juga diuji dengan hukuman pengurangan poin akibat tuduhan kecurangan dalam pembukuan keuangan.

Tidak heran jika kemudian mungkin motivasi para pemain asuhan Massimiliano Allegri jadi mengendor namun tidak dengan Adrien Rabiot.

Baca Juga

Di semua ajang Rabiot menuntaskan 48 pertandingan dengan catatan 11 gol dan enam assist yang menempatkannya sebagai salah satu pemain paling produktif Juventus.

Dalam sekejap cinta dari publik Allianz Stadium untuk Rabiot kembali hadir meski pada akhirnya Juventus tetap gagal finis di zona Liga Champions.

Inilah kenapa Manchester United juga kembali mendekati midfielder 28 tahun tersebut.

Baca Juga

2. Lebih Baik dari Opsi Saat Ini?

Pemain Manchester United, Fred. (Foto: REUTERS/Phil Noble)

Dilaporkan dari Sky Sports, Erik ten Hag selaku manajer Manchester United menginginkan Adrien Rabiot tetap dipantau klubnya untuk berjaga-jaga bila deal dengan Moises Caicedo atau Mason Mount batal.

Selain sudah berpengalaman dan berstatus sebagai penggawa timnas Prancis, Rabiot bisa didapatkan secara gratis yang tentunya dapat menghemat bujet klub di bursa transfer.

Hanya saja apakah Rabiot memang dapat menjadi upgrade bagi opsi gelandang Manchester United saat ini? Mungkin tidak juga.

Jika menggunakan data dari Squawka, perbandingan dengan Marcel Sabitzer, Fred, dan Scott McTominay tidak membuat sang calon pemain baru terlihat unggul.

Dalam hal rataan gol (0,3) serta akurasi umpan (83,63%) per 90 menit, Rabiot memang punya statistik yang lebih baik berdasarkan data musim lalu namun selebihnya tidak.

Musim spesialnya di 2022/2023 seolah jadi tidak tampak apabila kita memperhatikan data dari Squawka berikut ini.

Perbandingan statistik Adrien Rabiot dan gelandang rotasi Manchester United

Justru Fred yang harusnya paling terancam karena rumor ini karena sama-sama gelandang berkaki dominan kiri terlihat jauh lebih baik.

Fred unggul dalam hal prebutan bola (9,3), jumlah sentuhan (77,4), pembuatan peluang (2,2), rata-rata jumlah umpan (55,7), operan terobosan (0,6), umpan ke depan (16,8), serta potongan (1,4).

Terbaru pada Selasa (27/06/23) muncul berita jika Juvetus telah mencapai kesepakatan dengan Adrien Rabiot untuk menandatangani kontrak baru.

Mungkin ini bisa menjadi berkah tersembunyi untuk Manchester United agar mereka bisa fokus dengan target lain di bursa transfer yang bisa menjadi upgrade untuk kebutuhan tim.

Bursa TransferManchester UnitedJuventusAdrien RabiotIndepth

Berita Terkini