Indonesia Wajib Waspada! Debutan Piala Dunia U-17 Kerap Berakhir Nestapa
INDOSPORT.COM – Timnas Indonesia U-17 wajib mewaspadai status debutan yang dimilikinya pada ajang Piala Dunia U-17 2023, mengingat sejarah tak selalu berpihak pada para debutan di ajang ini.
Indonesia dipastikan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, usai FIFA menunjuknya untuk menggantikan Peru.
FIFA menunjuk Indonesia usai status tuan rumah Peru dicabut menyusul ketidaksiapannya akan infrastruktur untuk menggelar ajang ini pada April 2023 lalu.
Karena status Peru dicabut, FIFA kemudian menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah yang dianggap lebih siap, usai menggeber infrastruktur untuk Piala Dunia U-20 2023 beberapa waktu lalu.
Namun saat itu Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia karena masalah keamanan dan dialihkan ke Argentina.
Karena penunjukkan tersebut, Timnas Indonesia U-17 pun ketiban berkah dan berhak tampil di Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar pada November mendatang.
Sejatinya Timnas Indonesia U-17 tak bisa berpartisipasi di ajang tersebut usai gagal di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 pada Oktober 2022 lalu.
Tapi status tuan rumah ini akan membuat Garuda Asia mencetak sejarah untuk pertama kalinya tampil di kompetisi antarpemain muda dari seluruh dunia itu.
Dengan statusnya sebagai debutan di ajang Piala Dunia U-17 karena baru tampil pertama kali di ajang ini, Timnas Indonesia U-17 pun wajib waspada.
Pasalnya tim-tim debutan di Piala Dunia U-17 tak memiliki sejarah apik pada kesertaann perdananya. Apakah hal ini akan menerpa Timnas Indonesia U-17?
1. Debutan Tak Bisa Berbuat Banyak
Dalam sejarah perhelatan Piala Dunia U-17, banyak negara-negara debutan yang bisa tampil pada ajang ini di setiap edisinya.
Sebagai contoh pada Piala Dunia U-17 edisi 2019 lalu yang digelar di Brasil. Saat itu, ada tiga tim debutan yang berpartisipasi.
Tiga tim debutan itu adalah Angola dan Senegal yang berasal dari zona Afrika atau CAF, serta Kepulauan Solomon dari zona Oseania atau OFC.
Sebagai tim debutan, ketiganya tak diperhitungkan sama sekali, terutama Kepulauan Solomon yang memang tak punya sejarah panjang di pentas dunia.
Saat itu, Kepulauan Solomon tergabung di pot 4 dan harus mendapat kenyataan masuk grup sulit, yakni grup F bersama Paraguay, Italia, dan Meksiko.
Seperti yang diduga, Kepulauan Solomon tak mampu berbuat banyak di Piala Dunia U-17 edisi pertamanya, dengan mengantongi tiga kekalahan di grup F.
Parahnya lagi, Kepulauan Salomon harus menjadi lumbung gol dengan kebobolan 20 gol dari tiga laga grup F tanpa bisa mencetak satu gol pun.
Pengalaman buruk Kepulauan Solomon tak dialami Angola dan Senegal yang juga berstatus debutan. Malahan, dua wakil Afrika itu bisa melangkah ke babak 16 besar.
Tapi Angola dan Senegal punya nama besar di sepak bola. Berbeda dengan Kepulauan Solomon dan bahkan Timnas Indonesia U-17 yang juga tak punya kompetisi serta telah lama vakum.
Meski begitu, Timnas Indonesia bisa saja mengikuti jejak Angola dan Senegal ketimbang mengikuti jejak Kepulauan Solomon di Piala Dunia U-17 2023 nanti. Bagaimana caranya?
2. Timnas Indonesia U-17 âBeruntungâ
Timnas Indonesia U-17 bisa dikatakan ‘beruntung’ pada Piala Dunia U-17 2023 ini, sehingga berpeluang tak mengikuti jejak Kepulauan Solomon yang jadi lumbung gol.
Keberuntungan Timnas Indonesia U-17 itu terletak pada statusnya sebagai tuan rumah. Berkat statusnya itu, Garuda Asia bisa terhindar dari grup berat.
Sebab, status tuan rumah itu membuat Timnas Indonesia U-17 akan berada di pot 1 yang berisikan negara-negara unggulan yang punya potensi jadi juara.
Selain itu, Timnas Indonesia U-17 juga tak akan tergabung dalam grup yang berisikan tim-tim kuat Asia karena berasal dari wilayah atau konfederasi yang sama.
Dengan kata lain, Timnas Indonesia U-17 hanya akan berpeluang bertemu tim-tim mudah dari pot 2, pot 3, dan pot 4 yang diisi tim dari zona Eropa, CONCACAF, Afrika, CONMEBOL, dan Oseania.
Tim-tim dari lima konfederasi itu pun dipastikan adalah tim-tim yang bukan diunggulkan, karena tim unggulan akan berada di pot 1 bersama Timnas Indonesia U-17.
Dengan fakta tersebut, besar kemungkinan Timnas Indonesia U-17 tak akan mengikuti jejak Kepulauan Solomon dan mengikuti jejak Angola serta Senegal sebagai tim debutan yang bisa ke 16 besar.
Kini, Timnas Indonesia U-17 hanya perlu berbenah dan mempersiapkan diri agar tak menjadi bulan-bulanan atau lumbung gol di Piala Dunia U-17 2023 seperti halnya Kepulauan Solomon pada 2019 lalu.