Bedah Formasi Ganas AC Milan dengan Kehadiran Ruben Loftus-Cheek
INDOSPORT.COM - Klub raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan dilaporkan tengah mengejar pemain terbuang Chelsea, Ruben Loftus-Cheek di bursa transfer musim panas 2023.
Chelsea kabarnya siap melepas Ruben Loftus-Cheek pada bursa transfer musim panas 2023 dengan harga murah. AC Milan juga sudah siap karena akan mendapat tambahan uang transfer.
AC Milan sendiri telah melepas salah satu bintangnya yang bernama Sandro Tonali ke Newcastle United dengan harga 70 juta euro atau sekitar Rp1,1 triliun.
Meski sang pemain belum diresmikan oleh klub Liga Inggris tersebut, tapi Milan sudah gerak cepat untuk mencari penggantinya di bursa transfer.
Selama ini, Rossoneri membidik beberapa pemain untuk menggantikan Tonali seperti Davide Frattesi dari Sassuolo dan Florentino Luis dari Benfica.
Melansir dari Football Italia, Stefano Pioli sekarang gerak cepat untuk mendekati pemain Chelsea, yaitu Ruben Loftus-Cheek.
AC Milan selama ini memang pernah dikaitkan dengan Luftus-Cheek. Pergerakan ini menjadi ide dari mantan direktur mereka, Paolo Maldini.
Namun, setelah Rossoneri mendepak Maldini beberapa waktu yang lalu, mereka jadi menghentikan perburuan Ruben Loftus-Cheek.
Sekarang, gelandang berusia 27 tahun itu kabarnya menjadi salah satu fokus utama mereka untuk bursa transfer musim panas 2023.
Lebih lanjut, Milan sendiri sudah menghubungi pihak The Blues dan menyatakan minat mereka untuk Loftus-Cheek. Namun, belum diketahui bagaimana hasilnya.
Kabarnya, Chelsea melabeli Ruben Loftus-Cheek seharga 25 juta euro saja. AC Milan bisa dengan mudah membelinya plus mendatangkan pemain lain yang dibutuhkan usai dapat 70 juta euro dari penjualan Sandro Tonali.
Berikut INDOSPORT telah merangkum formasi mengerikan AC Milan bila sukses mendaratkan Ruben Loftus-Cheek di bursa transfer musim panas 2023:
1. Bedah Formasi AC Milan Bila Ruben Loftus-Cheek Datang
Kedatangan Ruben Loftus-Cheek ke AC Milan membuat Stefano Pioli tidak akan mengubah komposisi pemain dalam starting line up.
Stefano Pioli diprediksi akan mempertahankan taktik 4-2-3-1 pada musim 2023-2024 mendatang. Ia sudah menggunakan pola tersebut sejak membesut AC Milan pada paruh kedua musim 2019 lalu.
Ruben Loftus-Cheek bakal ditempatkan oleh Pioli sebagai gelandang box to box, mirip dengan Franck Kessie.
Ia bisa menutupi kekurangan AC Milan di sektor tersebut karena ditinggal oleh Ismael Bennacer karena cedera.
Sebagai gelandang, Loftus-Cheek merupakan pemain yang komplet. Dia bisa berada lebih dalam -sebagai gelandang bertahan-, ke depan untuk mengatur serangan dan melebar.
Berdasarkan statistik dari Who Scored, Loftus-Cheek sudah pernah dimainkan dalam empat posisi bersama Chelsea, yakni gelandang bertahan tengah dan kanan, serta gelandang tengah dan kanan.
Dari empat posisi tersebut, gelandang kanan yang memiliki rating paling tinggi, yaitu 6,88. Posisi gelandang bertahan tengah menjadi yang paling rendah dengan rating 6,56 bagi sang pemain.
Selain itu, ia juga memiliki kelebihan dalam hal dribbling, duel udara, dan passing. Namun, ia punya kelemahan dalam hal crossing dan tackling.
Who Scored, Loftus-Cheek sudah pernah dimainkan dalam empat posisi bersama Chelsea, yakni gelandang bertahan tengah dan kanan, serta gelandang tengah dan kanan.
Dari empat posisi tersebut, gelandang kanan yang memiliki rating paling tinggi, yaitu 6,88. Posisi gelandang bertahan tengah menjadi yang paling rendah dengan rating 6,56 bagi sang pemain.
Selain itu, ia juga memiliki kelebihan dalam hal dribbling, duel udara, dan passing. Namun, ia punya kelemahan dalam hal crossing dan tackling.
Barney Ronay, pengamat bola dari The Guardian, menyebut bahwa Loftus-Cheek adalah pemain yang sangat tenang di lapangan.
Liam Twomey dari media Four Four Two juga menyebut kemampuan Ruben Loftus-Cheek mirip pemain Juventus yang bernama Paul Pogba.
2. Bisa Berganti Posisi Musim Depan
Dengan segala keunggulannya, kemungkinan besar Ruben Loftus-Cheek bisa sering berganti posisi musim depan di AC Milan, jika Rossoneri tak mampu menggaet banyak pemain baru di sektor belakang dan tengah.
Kehadiran Ruben Loftus-Cheek juga tidak banyak mengubah posisi pemain AC Milan yang lama, jika seluruh pemain dalam keadaan fit. Posisi kiper diisi oleh salah satu kiper terbaik di Italia, Mike Maignan.
Di depan Mike Maignan ada empat bek kokoh, yakni duet bek tengah Fikayo Tomori dan Malick Thiaw, serta Theo Hernandez dan Davide Calabria yang mengisi posisi kiri dan kanan.
Sementara itu duet Rade Krunic dan Ruben Loftus-Cheek di gelandang bertahan memberi tim kestabilan baik dalam bertahan maupun menyerang.
Juga ada nama Tijjani Reijnders yang kini sedang dalam tahan negosiasi untuk menggantikan posisi dari Sandro Tonali.
Ia bertugas sebagai pengatur serangan dan memberikan umpan-umpan manja untuk penyerang.
Di kedua sayap ada kombinasi tua-muda, Rafael Leao dan Junior Messias, untuk menopang ketajaman Olivier Giroud.
Formasi AC Milan Musim Depan:
(4-2-3-1): Maignan; Fikayo Tomori, Malick Thiaw, Theo Hernandez, Davide Calabria; Rade Krunic, Ruben Loftus-Cheek; Tijjani Reijnders, Rafael Leao, Junior Messias; Olivier Giroud.