Astana FC, Sang Permata Kazakhstan yang Buat Sejarah di Liga Champions
INDOSPORT.COM – Melihat kembali perjalanan fantastis Astana FC, sang permata dari Kazakhstan yang sukses buat sejarah di Liga Champions.
Dalam 68 tahun bergulirnya kompetisi tertinggi antar klub benua Eropa, Liga Champions, sejumlah rekor dan catatan apik berhasil ditorehkan para tim peserta.
Manchester City misalnya, klub asal Liga Inggris ini akhirnya untuk pertama kali sejak klub berdiri tahun 1880 silam, berhasil mengangkat trofi Liga Champions.
Manchester City sukses tuai sejarah setelah mengalahkan Inter Milan 1-0 dalam pertandingan final yang berlangsung pada 10 Juni 2023 silam.
Skuat arahan Pep Guardiola tersebut jadi tim keenam asal Inggris yang berhasil merajai panggung Liga Champions setelah Man United, Liverpool, Nottingham Forest, Aston Villa dan Chelsea.
Selain Manchester City, kisah heroic juga pernah dirasakan tim antah berantah Astana FC dan berhasil mengejutkan panggung Liga Champions.
Dalam sejarahnya, Astana FC berhasil jadi tim asal Kazakhstan pertama serta satu-satunya saat ini yang bisa tampil di putaran final Liga Champions.
Momen tersebut terjadi pada musim 2015/16, dimana Astana FC yang berjuang dari babak kualifikasi paling bawah, berhasil lolos hingga babak penyisihan grup.
Tak hanya sebatas numpang lewat, Astana FC mampu membuat sejumlah tim besar Eropa pada saat itu kesulitan untuk mencuri poin dari skuat berjuluk Astanalyqtar ini.
Lantas seperti apakah cerita Astana FC yang membuat sensasi di Liga Champions musim 2015/16 silam? Untuk mengetahuinya, berikut INDOSPORT coba mengulas:
1. Rekam Jejak Astana FC di Liga Champions
Astana FC yang baru terbentuk pada tahun 2009 silam, berhasil mendapat tiket lolos ke Liga Champions dengan status juara Kazakhstan Premier League atau kasta teratas Liga Kazakhstan.
Dengan koefisien liga yang rendah, membuat Astana FC harus memulai perjuangan di Liga Champions dari babak second qualifying round.
Langkah awal Astana FC di Liga Champions saat itu terbilang kurang meyakinkan, lantaran mereka langsung telan kekalahan 1-0 dari tim asal Slovenia, NK Maribor.
Akan tetapi keajaiban terjadi pada leg kedua, dimana Astana sukses membalikan keadaan dan menang telak 3-1.
Di babak kualifikasi putaran ketiga, lagi-lagi Astana tersendat usai hanya bisa bermain imbang 0-0 kontra HJK Helsinki asal Finlandia pada leg pertama.
Di leg kedua pun Astana FC beruntun bisa menang tipis 3-2, setelah Yevgeny Postnikov cetak gol kemenangan pada menit akhir pertandingan.
Puncaknya pada final playoff round, Astana berhasil memastikan diri lolos ke babak penyisihan grup Liga Champions setelah mengalahkan APOEL Nicosia asal Siprus dengan agregat 2-1.
Kemenangan atas APOEL Nicosia jadi kejutan paling apik Astana, lantaran sang lawan punya sejarah cukup baik di Liga Champions, bahkan APOEL pernah melangkah hingga babak perempat final musim 11/12 silam.
Berbekal modal kemenangan penting kontra APOEL, skuat Astana FC menatap optimis babak penyisihan grup Liga Champions musim 15/16.
Tergabung di Grup C, Astana harus berhadapan dengan sejumlah tim besar serta para kuda hitam Eropa seperti Atletico Madrid, Benfica hingga Galatasaray.
2. Akhir Perjuangan Astana FC
Menghadapi tim-tim yang sudah berpengalaman di Liga Champions, Astana FC sempat alami demam panggung sebelum akhirnya bisa mengimbangi permainan para raksasa benua biru tersebut.
Di pertandingan pembuka, Astana tanpa ampun langsung digebuk Benfica dengan skor telak 2-0 lewat gol Kostas Mitroglou dan Nicolás Gaitán.
Pada laga kedua, barulah Astana mulai menemukan permainan terbaik dan sukses menahan imbang raksasa Liga Turki, Galatasaray dengan skor 2-2 di markas sendiri.
Hasil tersebut membuat Astana pecahkan rekor sebagai klub pertama dalam sejarah Liga Kazakhstan yang berhasil raih poin di babak penyisihan grup Liga Champions.
Sayangnya pada laga ketiga, Astana kembali telan pil pahit setelah dipermak Atletico Madrid dengan skor lebih telak 4-0.
Kisah dramatis Astana di Liga Champions pun berakhir, setelah di tiga pertandingan terakhir penyisihan grup mereka gagal menang dan hanya bisa imbang kontra Atletico Madrid, Benfica dan Galatasaray.
Namun ada satu catatan menarik yang dibuat Astana sepanjang Liga Champions 15/16, yakni mereka jadi tim yang tak terkalahkan saat bertanding di laga tandang.
Total dalam enam pertandingan kandang yang dijalani selama babak kualifikasi hingga penyisihan grup Liga Champions 15/16, Astana FC mampu tiga kali menang serta tiga kali imbang.