Bedah Kualitas Thom Haye - Mees Hilgers, Barisan Naturalisasi Baru di Timnas Indonesia

INDOSPORT.COM – Melihat kualitas Thom Haye dan Mees Hilgers, dua bintang keturunan di Eropa yang dirumorkan bakal rampungkan proses naturalisasi dan perkuat Timnas Indonesia.

Jelang tampil di Piala Asia 2023 mendatang, PSSI terlihat serius untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.

Salah satunya dengan mengadakan uji coba internasional melawan negara-negara berperingkat atas FIFA seperti Palestina hingga Argentina.

Meski gagal meraih kemenangan kontra dua tim di atas, namun pengalaman tanding tersebut diprediksi bisa jadi gambaran Shin Tae-yong untuk membenahi skuatnya jelang Piala Asia 2023 nanti.

Selain uji coba internasional, PSSI juga mendatangkan beberapa pemain keturunan dari kompetisi top Eropa untuk menambah kekuatan skuat Garuda.

Terbaru, Timnas Indonesia kedatangan dua bintang top Eropa yakni Sandy Walsh serta Shayne Pattynama yang keduanya sudah terlihat saat uji coba melawan Argentina kemarin.

Sayangnya, Sandy Walsh belum bisa menjalani debut buat Timnas Indonesia lantaran masih alami cedera di bagian kakinya.

Tak cukup dengan Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, ramai rumor menyebut jika Timnas Indonesia bakal kedatangan dua bintang keturunan Eropa lain yakni Thom Haye dan Mees Hilgers.

Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak PSSI, namun hadirnya Thom Haye dan Mees Hilgers yang punya jam terbang di Eropa, diprediksi bakal membuat Timnas Indonesia makin tangguh di Piala Asia 2023 nanti.

Sebelum resmi jadi WNI dan perkuat Timnas Indonesia, berikut INDOSPORT coba mengulas bedah kualitas Thom Haye serta Mees Hilgers dalam beberapa musim terakhir:

1. Pemain Serba Bisa

Melansir dari laman Transfermakt, diketahui bahwa Thom Haye dan Mees Hilgers sama-sama pemain yang bisa ditempatkan di lebih dari satu posisi.

Mees Hilgers misalnya, meski musim lalu dirinya ditugaskan sebagai central back bersama Twente FC di kasta teratas Liga Belanda, namun pemain 22 tahun ini juga mampu bermain sebagai wingback serta gelandang bertahan.

Dengan postur 185 cm miliknya, Mees Hilgers punya kemampuan membaca bola yang apik serta kekuatan intersep yang mumpuni.

Potensi tersebut membuatnya jadi salah satu bek muda yang punya masa depan cerah di Belanda dan tak heran jika namanya pernah dipanggil ke skuat Timnas Belanda U-21.

Selain itu, dengan kecepatan serta akurasi tackling miliknya, menjadikan Mees Hilgers cocok ditempatkan di lini tengah sebagai gelandang pemutus serangan lawan.

Tak jauh beda dengan Thom Haye, gelandang berusia 28 tahun ini juga bisa bermain di lebih dari satu posisi seperti Defensive Midfield, Central Midfield hingga Centre-Back.

Namun dari ketiga posisi diatas, Thom Haye dengan kemampuan bertahan serta akurasi umpan miliknya, lebih sering dipasangkan sebagai gelandang yang main sedikit kebelakang.

Atau lebih tepatnya berperan sebagai Deep lying playmaker. Tugasnya adalah menjaga kedalaman, namun umpan-umpan akuratnya sangat dibutuhkan saat tim melakukan counter attack.

Namun ketika menghadapi tim yang kualitasnya jauh dibawah Heerenveen (klub yang diperkuat Thom Haye saat ini), pelatih lebih memilih memainkan Haye sebagai gelandang tengah.

Berbekal kemampuan umpan dan tendangan miliknya, Thom Haye bisa menjadi second option untuk menjebol gawang lawan ketika lini depan Heerenveen alami deadlock.

2. Statistik Thom Haye - Mees Hilgers

Masih dari laman Transfermarkt, disebutkan bahwa Thom Haye serta Mees Hilgers sama-sama punya jam terbang yang banyak di kompetisi Eropa sepanjang musim 22/23 lalu.

Thom Haye misalnya, ia mampu tampil sebanyak 36 pertandingan yang dijalani Heerenveen. Dari total penampilan tersebut, Thom Haye sukses mengemas masing-masing tiga gol serta tiga assists.

Sedangkan Mees Hilgers punya menit bermain yang tak kalah apik yakni 35 laga sepanjang musim 22/23.

Berbeda dengan Thom Haye yang hanya bermain di kancah domestik Belanda, Mees Hilgers juga jadi tumpuan Twente FC di turnamen Eropa, tepatnya pada ajang kualifikasi Piala Konfederasi Eropa.

Tercatat, Mees Hilgers selalu jadi starting dalam tiga pertandingan dari total empat laga yang dimainkan Twente FC.

Sayangnya Mees Hilgers gagal membawa FC Twente lolos, setelah di babak kualifikasi kedua kalah 2-1 dari Fiorentina yang musim lalu finish sebagai runner up.

Berbekal statistik permainan tersebut, akankah kehadiran Thom Haye dan Mees Hilgers bisa membawa Timnas Indonesia bersinar di Piala Asia 2023? Menarik dinantikan.