x

Beban Klub, 3 Bintang AC Milan Ini Harus Ditendang dari San Siro

Jumat, 30 Juni 2023 19:51 WIB
Editor: Subhan Wirawan
Divock Origi dalam pertandingan Liga Italia antara AC Milan vs Juventus

INDOSPORT.COM – Tampil kurang maksimal sepanjang Liga Italia musim lalu, tiga pemain AC Milan berikut layak ditendang Stefano Pioli dari San Siro. Siapa sajakah mereka?

Sepanjang musim 22/23 kemarin, AC Milan memang tampil kurang maksimal meski mereka berstatus sebagai juara bertahan.

Total dari 38 pertandingan, skuat Rossoneri hanya bisa menorehkan 20 kemenangan, 10 kali imbang serta menelan 8 kekalahan.

AC Milan bahkan hanya bisa mencetak 64 gol dan kebobolan hampir 43 kali. Jumlah kebobolan tersebut jadi yang terburuk dari tim empat besar Liga Italia musim lalu.

Bahkan jika bukan karena Juventus mendapat hukuman pengurangan poin, sejatinya AC Milan tidak dapat lolos ke Liga Champions lantaran hanya bisa finish di urutan kelima.

Baca Juga

Selain gagal mempertahankan gelar juara, AC Milan juga tak bisa memenangkan satu gelar juara pun musim lalu.

Setelah kalah 0-3 dari Inter Milan di final Supercoppa Italia, anak asuh Stefano Pioli itu juga tersingkir di Coppa Italia oleh Torino serta tumbang di semifinal Liga Champions.

Baca Juga

Demi memperbaiki performa AC Milan musim depan, manajemen Si Iblis Merah Italia harus melakukan perombakan besar-besaran di skuatnya.

Tak cuma mendatangkan pemain baru, AC Milan juga harus mendepak beberapa pilar yang minim kontribusi demi meringankan beban gaji klub.

Berikut INDOSPORT merangkum tiga pemain AC Milan yang menjadi beban dan harus ditendang dari San Siro:

Baca Juga

1. Yacine Adli

Yacine Adli, pemain AC Milan. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini

Nama pertama adalah Yacine Adli. Gelandang berusia 22 tahun ini sangat jarang terlihat perannya dalam permainan AC Milan.

Selain memang jarang dimainkan, saat dipercaya tampil pun Yacine Adli gagal membuktikan kualitasnya.

Total sepanjang musim lalu, Yacine Adli hanya bermain dalam enam pertandingan tanpa mencetak satu gol pun maupun assists.

Dengan usia yang masih muda, Yacine Adli mungkin tidak harus didepak secara permanen oleh AC Milan melainkan lewat opsi pinjaman.

Tim-tim Prancis tampaknya bisa jadi tempat yang cocok untuk memaksimalkan potensi Yacine Adli. Terbukti sebelum resmi ke AC Milan, eks Girondins Bordeaux itu lebih dulu bersinar di Ligue 1.

Baca Juga

Alessandro Florenzi
Berikutnya adalah Alessandro Florenzi. Didatangkan sebagai tambahan kekuatan di sektor sebelah kanan pertahanan AC Milan, namun jebolan akademi AS Roma ini malah jarang masuk starting XI.

Didatangkan dengan mahar mencapai 2,7 juta euro, Alessandro Florenzi hanya memainkan enam pertandingan sepanjang musim tanpa mencetak gol dan assists.

Baca Juga

Dengan usia yang sudah mencapai 32 tahun serta minimnya menit bermain, tak ada alasan lain buat AC Milan buat mempertahankan Alessandro Florenzi.

Daripada beban gaji yang besar harus dibayarkan kepada Alessandro Florenzi yang minim kontribusi, ada baiknya AC Milan melepas bek gaek tersebut musim panas ini.

Slot gaji usai kepergian Alessandro Florenzi pun bisa membuat AC Milan mendatangkan pemain lain yang jauh lebih potensial.

Baca Juga

2. Divock Origi

Aksi Divock Origi di laga Torino vs AC Milan (31/10/22). (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)

Terakhir adalah Divock Origi. Jika melihat dari statistik penampilannya musim lalu, sudah sangat jelas mengapa AC Milan harus mendepak eks Liverpool ini.

Didatangkan dengan harapan bisa menjadi jawaban atas tumpulnya lini depan AC Milan, kehadiran Divock Origi malah kian membuat Rossoneri mandul.

Dalam semusim, Divock Origi hanya bisa mencetak dua gol dari total 36 pertandingan yang ia jalani bersama AC Milan di semua kompetisi.

Walau didatangkan secara gratis, namun tetap saja Divock Origi punya beban gaji yang tak kecil dan akan sangat merugikan AC Milan jika terus mempertahankannya.

Oleh sebab itu, Divock Origi yang minim kontribusi sebaiknya dilepas AC Milan agar anggaran beban gajinya bisa dipergunakan untuk pemain lain.

AC MilanLiga Italia

Berita Terkini