x

Kebijakan Kejam Barcelona di Bursa Transfer, Putus Kontrak dan Jual Pemain Secara Paksa

Minggu, 2 Juli 2023 14:48 WIB
Editor: Juni Adi
Para pemain Barcelona merayakan gol Robert Lewandowski di laga Piala Super Spanyol kontra Real Betis (13/01/23). (Foto: REUTERS/Ahmed Yosri)

INDOSPORT.COM - Klub Liga Spanyol (La Liga), Barcelona terus melakukan kebijakan non popular untuk menekan beban finansial klub, salah satunya dengan cara-cara sadis memutus kontrak pemain.

Penghujung musim 2020/2021 menjadi salah satu periode terburuk Barcelona sepanjang sejarah klub, karena mereka harus mengalami banyak kesulitan.

Tidak hanya soal performa tim di atas lapangan, melain juga menimpa aspek pengeloaan khususnya sektor finansial. Josep Maria Bartomeu yang saat itu menjabat sebagai presiden klub, borok kepemiminannya mulai terbongkar.

Ujungnya, Bartemou mengundurkan diri dari kursi Presiden Barcelona pada 27 Oktober 2020. Kepergian Bartemou tidak serta merta menyelesaikan masalah.

Eks tangan kanan Presiden Barcelona sebelumnya, Sandro Rossel, itu meninggalkan Barca dalam lilitan utang. Dalam laporan keuangan pada tahun anggaran 2020, Barcelona diketahui memiliki utang sebesar 1,35 miliar euro. 

Baca Juga

Sebagian besar utang Barcelona ini diketahui berupa hutang kepada bank, yang mencapai 673 juta euro. Situasi semakin sulit ketika dunia mengalami resis akibat pandemi Covid-19.

Aliran dana dari pemasukan sponsor ataupun tiket serta wisata tour stadion harus tersendat, karena kebijakan pandemi yang banyak negara melarang warganya plesiran ke luar negeri.

Baca Juga

Banyak pihak yang memprediksi, Barcelona akan kesulitan untuk bisa membangun tim yang kompetitif setelah mengalami krisis finansial, bahkan diprediksi alami kebangkrutan.

Kekosongan presiden klub, membuat Barcelona harus menggelar pemilu. Joan Laporta, yang terpilih sebagai pengganti Bartemou pada Maret 2021, tidak bisa berbuat banyak.

Sosok yang pernah memimpin Barcelona pada 2003 hingga 2010 akhirnya harus menyusun strategi baru untuk bisa membawa Blaugrana keluar dari krisis keuangan.

Salah satu caranya tidak banyak memboyong pemain bintang mahal dan melakukan pemotongan gaji. Kebijakan pertama bisa disiasati, tetapi yang kedua banyak pertentangan.

Baca Juga

1. Siasati Krisis Finansial Pakai Kebijakan Sadis

Aksi Ferran Torres di laga Barcelona vs Cadiz (20/02/23). (Foto: REUTERS/Albert Gea)

Imbas krisis finansial yang dialami Barcelona membuat manajemen harus mengalakukan pemotongan gaji, demi menekan biaya pengeluaran yang terus minus meski mendapat keuntungan dari beberapa sektor.

Pemotongan gaji itu membuat banyak pemain bintang meinggalkan klub, termasuk Lionel Messi. Blaugrana tak bisa menahan sang pemain untuk pergi, hingga akhirnya dilepas secara gratis ke Paris Saint-Germain (PSG).

Tidak hanya Messi, Barcelona juga bersedia melepas lagi beberapa bintangnya demi menekan cost biaya gaji pemain.

Terutama para pemain yang kontribusinya minim tetapi punya gaji tinggi. Sempat mendapat penolakan, namun Barcelona bertindak sadis dengan cara memutus kontrak hingga siap dibawa kejalur hukum.

Antoine Griezmann, Jordi Alba, Sergio Busquets, Hector Bellerin, Memphis Depay, Philippe Countinho adalah beberapa nama contoh lainnya yang kini dilepas tidak Barcelona. 

Baca Juga

Terbaru ada Samuel Umititi yang secara sepihak diputus kontraknya, setelah sempat dipinjamkan ke klub Liga Italia, Lecce musim lalu.

Performa yang menurun menjadi alasan tetapi tak ingin gajinya dipotong, menjadi alasan klub melepasnya secara gratis, meski kontraknya masih menyisakan dua musim lagi.

Baca Juga

Sekarang, Barca kembali ingin menjual pemain-pemainnya untuk mendapatkan dana segar. Salah satu yang masuk list adalah Franck Kessie.

Barcelona mempertimbangkan tawaran yang masuk untuk Franck Kessie. Klub Arab Saudi, Al Ahly, kabarnya berminat merekrut gelandang Blaugrana itu.

Klub-klub Arab Saudi lagi gencar berburu pemain-pemain top dari tim Eropa. Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, N'Golo Kante, Ruben Neves, dan Kalidou Koulibaly sudah meneken kontrak di Negeri Petro Dollar.

Baca Juga

2. Pemain Tidak Nurut Didepak

Barcelona vs Rayo Vallecano, Reaksi Franck Kessie Usai Golnya Dianulir di Liga Spanyol REUTERS-Albert Gea

Kini giliran Franck Kessie yang jadi incaran. Al Ahly kabarnya telah mengajukan proposal transfer pemain 26 tahun tersebut.

Menukil Football Espana, tawaran yang diajukan Al Ahly ke Barcelona bernilai 20 juta euro. Franck Kessie bakal mendapat bayaran 10 juta euro per tahun.

Barcelona masih berupaya menaikkan harga tawaran Al Ahly menjadi 30 juta euro. Los Cules kabarnya tidak keberatan melepas Kessie demi bisa menekan ambang batas gaji klub.

Kessie sebelumnya menolak pemangkasan upah Barcelona pada April 2023. Dia tidak mau gajinya diturunkan karena belum setahun bermain di Camp Nou. 

Untuk pemain baru sendiri Barcelona memilih cari pemain gratisan. Sejauh ini baru Iklay Gundogan yang bersedia gabung dengan gaji lebih rendah, setelah kontraknya tak diperpanjang di Manchester City.

Selain Kessei, Barcelona juga mempertimbangkan pemain lain yang tidak ingin dipotong gajinya untuk dijual yakni Frankie De Jong.

"Barca harus membuat perubahan besar dalam beban gaji mereka -- inilah jadi alasan utama mereka mencoba mendorong Frenkie de Jong ke Man United," ungkap Graham Hunter pengamat sepak bola di Spanyol melansir dari Marca.

Menurut Hunter, De Jong bukan satu-satunya pemain yang bakal dikorbankan. Terbukti Barca sudah melepas beberapa pemain dan masih akan melepas beberapa selanjutnya.

"Dan itu pun mereka masih harus melepas 4-5 pemain lagi, bukan untuk mendapatkan uang, melainkan untuk memotong beban gaji mereka," tutup Hunter.

 
BarcelonaLiga SpanyolIndepth

Berita Terkini