3 Alasan Timothy Weah Telah Salah Pilih Juventus: Absen Liga Champions dan Penuh Problematik!
INDOSPORT.COM – Meski sudah resmi jadi penggawa anyar Juventus, namun ada tiga alasan yang membuat Timothy Weah bakal menyesali keputusannya hengkang ke kubu La Vecchia Signora.
Juventus akhirnya meresmikan salah satu rekrutan terbaru mereka di bursa transfer musim panas 2023 dengan menggaet penyerang Amerika Serikat, Timothy Weah.
Timothy Weah menjadi rekrutan pertama Juventus dan didatangkan dengan mahar 12 juta euro dari klub Liga Prancis, Lille.
Sebagai informasi, Timothy Weah merupakan putra dari legenda Liga Italia, George Weah yang sempat berjaya bersama AC Milan.
Dengan bakat turunan dari sang ayah, tampaknya Timothy Weah berpotensi menjelma sebagai predator kotak penalti berbahaya di Liga Italia musim depan.
Juventus cukup beruntung mampu mendatangkan Timothy Weah dengan harga miring pada bursa transfer musim panas 2023 ini.
Menurut catatan transfermarkt, Weah seharusnya masih bermain di Lille hingga 2024 nanti, tetapi memilih hengkang dengan harga murah.
Dengan kehadiran Timothy Weah, kini Juventus tak khawatir lagi untuk mencari pemain yang bisa mengisi posisi sayap kanan usai ditinggal Cuadrado.
Walau sudah resmi berseragam Juventus, namun ada beberapa faktor yang membuat sang pemain tampaknya melakukan blunder dengan menyetujui transfer ke kubu Si Nyonya Tua.
Lantas apa sajakah alasan tersebut? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT merangkum serta mengulas:
1. Absen di Liga Champions
Faktor pertama yang membuat Timothy Weah melakukan kesalahan dengan bergabung bersama Juventus adalah, absennya La Vecchia Signora dari panggung Liga Champions musim depan.
Sebagai informasi, Juventus dipastikan gagal tampil di Liga Champions 23/24 lantaran hanya bisa finish di urutan tujuh klasemen Liga Italia.
Dengan bakat potensial yang dimiliki Timothy Weah, sangat disayangkan jika dirinya harus absen di kompetisi tertinggi antar benua Eropa.
Sering Bermasalah
Selain tak bisa tampil di Liga Champions musim depan, Juventus dalam beberapa tahun terakhir juga kerap dilanda masalah hingga skanda.
Teranyar, mereka bahkan harus mendapat hukuman pengurangan poin akibat kasus plusvalenza. Hukuman itu pula yang membuat Juve harus merelakan posisinya di empat besar klasemen.
Meski saat ini kondisi internal Juventus sudah tenang, namun bukan tak mungkin Bianconeri kembali dapat batu sandungan hukum.
Bahkan UEFA kabarnya telah mengawasi kasus hukum yang menimpa Juventus setahun terakhir. Badan Sepakbola Eropa itu bahkan melakukan investigasi mandiri, mengusut keuangan Juventus.
Andai terbukti bersalah, bisa saja Juventus terancam dicoret dari seluruh kompetisi UEFA yang mereka ikuti dan jadi kerugian besar buat karier Timothy Weah.
Jarang Sukses dengan Pemain Muda
Faktor terakhir adalah rekam jejak Juventus yang tak terlalu sukses bersama pemain muda. Dalam beberapa musim terakhir, ada beberapa pemain di bawah 25 tahun yang didatangkan Si Nyonya Tua ke kota Turin.
Namun sangat sedikit dari mereka yang mampu bersinar. Salah satunya adalah Dusan Vlahovic, penyerang berusia 21 tahun itu sebelumnya bisa mencetak 21 gol dari total 37 laga bersama Fiorentina hanya untuk musim 20/21.
Akan tetapi setelah hengkang ke Juventus, Dusan Vlahovic cuma mengemas 23 gol dalam dua musim terakhirnya memperkuat La Vecchia Signora.