Laga Perdana Liga 1 Diwarnai Aksi Protes Bobotoh, Ini Tanggapan Manajemen Persib
INDOSPORT.COM - Laga perdana Persib Bandung di kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 melawan Madura United, Minggu (02/07/23), diwarnai aksi protes Bobotoh.
Suporter Persib Bandung kecewa lantaran masih banyaknya kekurangan dalam proses penjualan tiket kandang secara online.
Saat pertandingan menghadapi Madura United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, mereka membentangkan spanduk protes dan kritikan kepada manajemen Persib Bandung.
Selain itu, koreografi yang sebelumnya disiapkan untuk pertandingan pembuka kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 batal ditampilkan oleh Bobotoh.
Bahkan, saat pertandingan memasuki babak kedua, Bobotoh yang ada di tribun Utara sudah meninggalkan stadion. Begitupun yang di tribun Timur, mereka keluar stadion sebelum laga berakhir.
Bobotoh dari berbagai komunitas ini, merasa kecewa karena pendukung Persib lainnnya masih kesulitan untuk mendapatkan tiket pertandingan kandang perdana Liga 1 2023-2024. Salah satu kendala yang dikeluhkan yakni proses verifikasi.
Sebagai informasi, Panpel Persib menjual tiket pertandingan kandang Persib di kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 100 persen secara online.
Bobotoh yang ingin menyaksikan pertandingan kandang Persib di kompetisi Liga 1 musim 2023-2024, dapat membeli tiket melalui Persib Apps.
Sebelum melakukan pembelian tiket secara online, Bobotoh harus melakukan verifikasi diri pada Persib Apps terlebih dahulu. Sebagai informasi, proses verifikasi diri tersebut membutuhkan waktu 2 x 24 jam.
Proses verifikasi tersebut banyak dikeluhkan oleh Bobotoh, sehingga banyak yang kesulitan untuk mendapatkan tiket pertandingan perdana Persib di kompetisi Liga 1 musim 2023-2024.
1. Manajemen Persib Bandung Buka Suara
Terkait aksi yang dilakukan oleh beberapa komunitas Bobotoh, pada pertandingan perdana kompetisi Liga 1 musim 2023-2024, manajemen Persib akhirnya memberikan tanggapan.
Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Muhammad Iskandar, menjelaskan terkait aksi yang dilakukan Bobotoh pada pertandingan menghadapi Madura United.
"Musim ini, sistem tersebut tetap kami lanjutkan. Pada pertandingan pertama melawan Madura United, tiket yang terjual mencapai 90 persen dari kuota tersedia sesuai regulasi," kata Iskandar.
"Apalagi, selama ini Persib tetap memberikan banyak kemudahan bagi komunitas, termasuk Viking Persib Club, dalam hal pertiketan," ucap Iskandar menambahkan.
Menurutnya, beberapa kemudahan untuk komunitas itu antara lain adalah alokasi kuota tiket yang jumlahnya tetap terjaga hingga H-2.
Manajemen Persib, memberikan kelonggaran sampai H-1 pertandingan dan selalu diberikan kesempatan membeli lebih awal sebelum dijual tiket pertandingan untuk umum.
Kemudian, mengenai proses verifikasi Persib Apps yang dianggap menyulitkan, Iskandar menegaskan, Persib telah meminta data anggota/member kepada Viking sejak jauh-jauh hari.
Selain kepada Viking, Persib juga tentunya telah melakukan sosialisasi terkait proses verifikasi dan mekanisme tiket kepada salah satu komunitas yang mendapatkan kuota tiket pertandingan, yaitu Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber).
Namun terlepas dari masih adanya dinamika dalam pemberlakuan sistem tiket online ini, manajemen tetap berharap hubungan baik yang selama ini terjalin antara Persib dan Viking serta komunitas Bobotoh lainnya bisa terus terjaga demi kemajuan skuad Maung Bandung.
"Kami akan selalu mengharapkan dukungan positif dari Viking, Bomber dan kelompok suporter lainnya karena hanya dengan berjalan bersama-sama, segala permasalahan yang muncul pasti akan bisa diselesaikan," harapnya.