Buat Man United Rela Berpaling dari Andre Onana dan Diogo Costa, Sehebat Apa Sih Justin Bijlow?
INDOSPORT.COM - Justin Bijlow jadi nama terbaru yang dikaitkan dengan perburuan penjaga gawang baru Manchester United di bursa transfer musim panas 2023.
Namanya masih cukup asing jika dibandingkan dengan dua kandidat top sebelumnya yakni Andre Onana dan Diogo Costa namun sebenarnya ia cukup berprestasi.
Di 2022/2023, Bijlow baru saja mengantarkan klubnya Feyenoord Rotterdam menjadi kampiun Liga Belanda dengan rekor pertahanan kedua terbaik.
Dari 34 pertandingan, gawang kiper 25 tahun itu hanya kemasukan 30 kali atau hanya tiga gol lebih banyak ketimbang FC Twente.
Timnas Belanda pun mulai memproyeksikannya menjadi pilihan utama mereka di mistar gawang usai Bijlow dimainkan sebagai starter di dua laga terbaru De Oranje untuk ajang Nations League 2022/2023.
Menurut laporan dari The Athletic, Erik ten Hag selaku pelatih dari Manchester United cukup senang dengan kemampuan Justin Bijlow dan berniat membuka pembicaraan soal kans kepindahan dari De Kuip ke Old Trafford pada bursa transfer musim panas kali ini.
Saat ini oleh situs Transfermarkt harga pasaran stopper setinggi 188 cm itu hanya berada di kisaran 15 juta Euro.
Pas untuk bujet terbatas Manchester United kali ini yang dikabarkan hanya sampai 120 juta Euro dan separuhnya sudah dihabiskan dalam negosiasi untuk Mason Mount.
Manchester United memutuskan untuk mengejar Bijlow karena mereka masih berusaha untuk menambal posisi lain terutama lini depan dimana keberadaan seorang mesin gol produktif sangat didambakan.
Andre Onana dan Diogo Costa masing-masing bisa menelan dana sampai 50 juta Euro dan itulah kenapa untuk semetara Setan Merah harus berpaling pada Justin Bijlow.
1. Bukan Opsi Premium, tapi...
Musim lalu Manchester United mencatatkan musim yang terbilang oke di bawah asuhan pelatih baru, Erik ten Hag, dengan satu trofi Carabao Cup dan finis empat besar Liga Inggris bisa diamankan.
Hanya saja masih banyak lubang yang harus ditambal dan diperbaiki. Salah satunya adalah sektor kiper yang kerap diklaim sebagai titik terlemah Manchester Merah.
David de Gea memang sempat memegang titel kiper terbaik dunia dan bahkan menyabet trofi sarung tangan emas berkat 17 nirbobol di Liga Inggris namun itu semua bukan kerja kerasnya seorang diri.
De Gea juga membuat enam eror yang berbuah gol lawan yang mana jadi rekor pemain Liga Inggris di berbagai ajang pada musim 2022/2023.
Itulah kenapa Manchester United butuh untuk mencari 'nomor 1' baru di bursa transfer kali ini dan Justin Bijlow bisa menjadi alternatif yang baik.
Ten Hag menginginkan kipernya tidak hanya pandai dalam menghalau peluang lawan namun juga terlibat lebih sering dalam pembangunan serangan.
Entah itu melalui umpan ataupun lemparan akurat. Begitu juga dengan kemampuan olah bola di atas rata.
Semua rival utama di Liga Inggris seperti Liverpool, Manchester City, dan Arsenal punya penjaga gawang yang lebih cocok untuk sepakbola modern dan itulah yang membedakan mereka dengan Manchester United.
Menurut statistik dari Squawka terlihat bahwa Bijlow adalah upgrade untuk De Gea namun bila dibandingkan dengan Diogo Costa atau Andre Onana, ia masih bukan pilihan terbaik.
Untuk sekarang Manchester United memang belum bisa mendapatkan opsi premium namun pembaharuan di sektor kiper sudah terlalu darurat untuk ditunda.
2. Kontrak Pendek jadi Solusi?
Seperti yang diharapkan dari stopper Feyenoord yang dominan di Liga Belanda musim lalu, Justin Bijlow punya catatan apik dengan 0,5 nirbobol per 90 menit.
0,8 gol yang menembus gawangnya pun bukan raihan yang buruk terutama karena David de Gea pada dasarnya tidak pernah bisa membuat cleansheet di Liga Inggris 2022/2023.
Akurasi umpan panjang sebesar 77,57% juga membuat Bijlow juga satu langkah di depan De gea (68,33%). Untuk kategori umpan panjang, Bijlow punya 41,96% meski dengan percobaan lebih sedikit namun juga tanpa satupun berbuah peluang.
Dapat dilihat di sini baik Andre Onana maupun Diogo Costa masih jadi yang terbaik terutama nama kedua yang merupakan kiper milik FC Porto.
Tidak hanya karena statistik kiper murninya yang rupawan seperti jumlah penyelamatan baik itu dari open play maupun penalti, jumlah umpan serta akurasinya pun oke.
Terutama di long ball yang mana Costa nyaris menyetuh angka 50%. Onana pun sebenarnya nyaris sama dan ia bisa mengkreasikan lebih banyak peluang dengan orientasi menyerang yang tinggi berkat 17,8 operan ke depan.
Jika memang ingin punya kiper baru saat ini juga, Manchester United sepertinya harus memperhitungkan untuk membeli Bijlow dengan kontrak pendek sekitar tiga tahun.
Apabila sudah terkumpul lagi dana untuk belanja, barulah salah satu dari Onana atau Costa mereka tarik ke Old Trafford.
Sepertinya itu bukan skenario sulit mengingat dalam waktu dekat pun konsorsium Qatar bakal segera mengakusisi saham mayoritas dari keluarga Glazer.
Masalahnya apakah Justin Bijlow mau untuk menjadi kiper utama sementara di Manchester United dengan resiko digeser kapan saja jika nama yang lebih mentereng merapat nanti.