3 Alasan PSS Sleman Tak Boleh Gembira Berlebihan Meski Gebuk Bali United
INDOSPORT.COM - Ada deretan fakta yang memastikan PSS Sleman tak bisa tenang meski sukses mengalahkan Bali United 1-0, Sabtu (1/7/23). Tak ada jaminan Kim Kurniawan dkk. otomatis sukses pada Liga 1 Indonesia 2023-2024.
Kemenangan 1-0 atas Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, memang mengejutkan. Gol tunggal kemenangan dicetak Ricky Cawor pada menit ke-47, memanfaatkan blunder Brwa Nouri.
Kemenangan PSS terbilang super mengejutkan karena memang Bali United lebih diunggulkan untuk menang. Selain faktor tuan rumah, perbandingan kesuksesan setiap pemain juga relatif lebih baik.
Kemenangan itu sekaligus membuat nama pelatih Marian Mihail terangkat. Mantan direktur teknik timnas Rumania ini sempat diremehkan karena PSS tak pernah menang dalam uji coba melawan tim Liga 1.
Lebih membahagiakan lagi, para suporter memuji sikap Mihail ketika mendampingi timnya. Pelatih yang sudah berusia 65 tahun tetap berdiri di pinggir lapangan dalam kondisi hujan selama 90 menit.
Hanya saja, kemenangan itu tak boleh membuat PSS Sleman gembira. Ada deretan fakta yang menunjukkan bahwa PSS tak bisa tampil konsisten di kompetisi yang panjang.
INDOSPORT merangkum tiga alasan yang membuat PSS Sleman harus bekerja keras lagi pada 33 partai tersisa di Liga 1 2023/24. Terdekat, mereka akan diuji tim tetangga, Persis Solo.
1. 3 Kemenangan Beruntun
Musim lalu, PSS Sleman merupakan penghuni zona merah di Liga 1. Mereka berada di peringkat ke-16 dengan 34 pertandingan, hasil 10 kemenangan, 4 hasil imbang dan menelan 20 kekalahan.
Bila melihat lebih rinci lagi, dua dari sepuluh kemenangan itu diraih atas Bali United. Jihad Ayoub dkk. menang 2-1 di Stadion Manahan dan menang 2-0 di Stadion Maguwoharjo Sleman.
Dua kemenangan PSS diraih hampir dengan cara yang sama. PSS bertahan dengan bagus dan meraih kemenangan lewat counter attack atau memanfaatkan kesalahan pemain Bali United.
Makanya, kemenangan atas Bali United pada pekan pertama Liga 1 2023-2024 tak bisa dirayakan secara berlebihan. PSS masih harus membuat pembuktian di pertandingan-pertandingan lain.
Pada pekan kedua Liga 1 2023-2024, PSS akan bertemu Persis Solo. Bila bicara kualitas menyerang Persis Solo, tak ada yang bisa membantah sentuhan Leonardo Medina.
Namun, Persis Solo merupakan tim yang lemah menghadapi serangan balik. Jika bisa membuat pertahanan yang tangguh, sekaligus membuat serangan balik tajam, publik Sleman bisa sedikit optimistis prestasi baik akan datang musim ini.
1. 2. Permainan Belum Maksimal
Bila melihat statistik laga melawan Bali United, faktor yang membuat PSS Sleman unggul adalah jumlah gol. Mereka bisa mencetak satu gol dan kubu seberang gagal memanfaatkan semua peluang.
Salah satu yang sangat kentara adalah kualitas operan. Dari statistik Liga 1 Match, akurasi operan PSS hanya 71 persen. Mereka melepaskan 272 operan dan hanya 195 operan yang tepat sasaran.
Kemampuan PSS dalam membuat peluang juga belum maksimal. Saat melawan Bali United, PSS hanya melepaskan lima tembakan ke gawang Bali United, dengan tiga di antaranya menemui sasaran.
Sementara Bali United melepaskan 19 tembakan dan enam tepat sasaran. Untung saja, seluruh peluang itu berhasil digagalkan kiper PSS, Anthony Pinthus.
Jika ingin meraih hasil maksimal lagi, terutama laga terdekat kontra Persis Solo, PSS perlu mengkreasi lebih banyak peluang. Tim lawan punya kemampuan menyerang bagus, namun pertahanannya sangat rapuh.
Memang, dalam sepak bola tidak ada yang menjamin bahwa mencetak banyak peluang berbanding lurus dengan jumlah gol. Namun, ketika tim membuat banyak peluang, kemungkinan gol tercipta juga akan lebih besar.
2. 3. Kebugaran Bustos
PSS Sleman belum merilis perkembangan terbaru tentang kondisi Jonathan Bustos. Namun, melihat dia hanya tampil satu babak melawan Bali United, ada kemungkinan cedera Bustos belum pulih 100 persen.
Ya, pada masa pramusim lalu, Bustos absen dalam uji coba melawan Barito Putera dan Borneo FC karena cedera otot betis. Ia hanya berkesempatan tampil 35 menit melawan Persib Bandung.
Jika cedera itu membuat Bustos absen atau tak bermain penuh melawan Persis Solo, Marian Mihail harus memutar otak lagi. Bustos merupakan gelandang kreatif yang diharapkan membantu lini depan membuat peluang emas.
PSS tinggal menyisakan tiga sesi latihan lagi menatap partai kedua melawan Persis Solo di Stadion Maguwoharjo Sleman. Semua itu akan memastikan apakah kondisi Bustos siap tempur melawan Laskar Sambernyawa.